Budayakan vote sebelum membaca! ★
『••✎••』
"Hah?" beo Taufan tak mengerti.
"Udah, lupain aja," ujar Halilintar sembari duduk di kursi yang tersedia.
"Gak jelas," Taufan menyadari ada sesuatu yang kurang, "Al, sekarang jam berapa?" tanya Taufan.
Halilintar merogoh sakunya lalu mengambil ponsel untuk melihat jam, "Pukul 02.51," balasnya.
"Gara mana? Kok dia gak kesini?" tanya Taufan lagi saat menyadari sang adik yang biasanya panik jika saudaranya terluka tidak ada disini.
"Gara di-" Halilintar terdiam saat menyadari sesuatu. "..."
"Al?" panggil Taufan saat sang kakak tiba-tiba terdiam.
"Allahuakbar! Gue lupa ngabarin Gara!" ujar Halilintar sebelum dia membuka kembali ponselnya lalu mengirim pesan pada adik keduanya.
"Astagfirullah, Al," Taufan menggeleng-gelengkan kepala nya.
Sagara
|Kak? Kakak masih lama?
21.46 PM|Kak? Kak Al?
23.57 PM|Kakak dimana?
00.18 AM|Kakak?
00.19 AM|Kak, jangan bikin Gara khawatir.
00. 19 AM|Kak Al!
00.20 AMMissed voice call at 00.20 AM ☏
Missed voice call at 00.21 AM ☏
Gara|
02.53 AMKakak minta maaf baru sempet ngabarin sekarang|
02.54 AMLeon dirawat di Rumah Sakit|
02.54 AMKalau kamu mau kesini besok aja, ya?|
02.54 AM📍Location📍|
02.54 AMNanti kejadiannya kakak ceritain besok|
02.55 AMHalilintar mematikan ponselnya lalu menyimpannya kembali ke saku celananya.
"Gimana, Al?," tanya Taufan.
"Belum dijawab, dia lagi tidur mungkin?" Halilintar melibatkan tangannya di dada sambil menutup mata.
"..."
"Al, ada yang janggal...," celetuk Taufan tiba-tiba yang membuat atensi Halilintar tertuju padanya.
"Maksud-"
"Gara ga pernah tidur kalo dia lagi khawatir atau panik."
Halilintar membulatkan mata nya, dia juga baru sadar jika adiknya itu tidak pernah tidur kalau sedang panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Leaves Remain 🍃 (Slow Update)
Teen Fiction--"Apakah kalian pernah berpikir bahwa kita seperti tiga daun yang tersisa di sebuah pohon besar?" --"Apa maksudmu, Al?" --"Iya, kak. Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti..." --"..." 𝑻𝒉𝒓𝒆𝒆 𝑳𝒆𝒂𝒗𝒆𝒔 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 ~ ٭ 𝒃𝒚: 𝑵𝒂𝒆𝒗𝒂...