Setelah mereka saling berpamitan,mereka akhirnya pulang ke kediaman masing-masing.
Ning Syahla pulang ke ndalem pondok pesantren Al-Hikmah sedangkan Gus Zai yang pulang ke ndalem pondok pesantren ar-rahman.
Sepulangnya di ndalem Ning syahla ingin menuju kamarnya di lantai 2 namun,umi Zahra menghentikannya."Nak,makanlah terlebih dahulu,pasti kamu lapar kan?"ajak umi zahra
"Hehe...iya umi,umi tau aja Syahla lagi laper"gurau Ning Syahla sambil menuju tempat makan
"Nak,alangkah baiknya kamu mengganti baju wisuda mu terlebih dahulu sebelum makan"ujar Abi Umar menasihati
"Hehe...iya Abi syahla lupa saking laparnya"gurau Ning syahla lagi
Setelah Ning Syahla selesai mandi,ia segera turun untuk makan siang bersama keluarganya.
Begitu senangnya ia ketika melihat makanan kesukaannya tersaji di meja makan yang disana sudah ada kedua orang tuanya yang sedang duduk menanti Ning syahla."Wahhhh...nasi goreng kesukaan Syahla nii..."senang Ning syahla
"Umi memasak nasi goreng kesukaanmu ini dengan penuh kasih sayang nak"ujar umi Zahra dengan kelembutannya
"Terimakasih umi nasi gorengnya, terimakasih juga Abi telah mengantar syahla ke gedung wisuda"ucap Ning syahla yang kini sedang berbahagia
"Sama-sama nak"ucap serentak umi Zahra dan Abi Umar
Akhirnya setelah rasa kebahagiaan terluap dari hati syahla ia pun duduk di kursi makannya namun ia baru menyadari bahwa abangnya tidak ada di dirumah sejak tadi.
"Oh iya Abi,dimana abang zizan?"tanya syahla
"Entahlah nak semenjak ia tamat pendidikan di Mesir setiap hari ia sangat sibuk mengontrol keadaan santri putra di pondok dan ia meminta Abi untuk istirahat saja dirumah...jadi Abi tidak tau kapan abangmu itu akan pulang"jelas Abi Umar
"Hufth...gak seru kalo gak ada Abang zizan"ucap Ning syahla dengan raut wajah cemberutnya
Tiba-tiba seseorang yang mengetuk pintu ndalem seraya mengucap salam"Assalamualaikum Abi,umi,dek!"ujar orang yang berada diluar
Menyadari apa yang dikatakan orang tersebut Ning syahla telah mengetahui bahwa itu adalah Abang zizannya.
Ia pun langsung membuka pintu ndalem."Aaaa....Abang....syahla kangen tau"teriak Syahla
"Heh...jawab salam dulu"tegur Gus zizan pada adiknya
"Hehe...lupa,yaudah ayo makan bang ada makanan kesukaan kita nih"ajak Ning syahla
"Wahh...nasi goreng umi"ucap Gus zizan sambil menutup pintu ndalem dan menuju kursi makannya yang berada di sebelah kursi syahla
"Nak kamu baru pulang?"tanya umi Zahra pada Gus zizan
"Iya umi,tadi zizan sibuk ngontrol keseharian santri putra,untung saja tidak ada acara,jika ada acara maka zizan akan pulang nanti sore umi..."jelas Gus zizan
"Oh begitu nak...ingat ya nak,kamu tidak boleh terlalu kelelahan,beristirahatlah"nasihat umi Zahra
"Iya umi insyaallah..."jawab Gus zizan
"Noh...dengerin nasihat umi..."gurau Ning syahla
"Ishh...kamu tuh..."jawab Gus zizan jengkel
"Sudahlah kalian berdua ingin makan nasi gorengnya atau tidak?jika tidak biar Abi yang habiskan nasi umi yang enak ini...."gurau Abi Umar meledek kedua anaknya itu
"Tidak Abi!!!"ucap mereka serentak
"Hahaha.....makannya jangan berantem Mulu donk!"jawab Abi Umar
Mereka semua pun mulai menyantap nasi goreng umi Zahra yang sangatlah lezat.dipertengahan makan mereka Gus zizan bertanya pada Ning syahla
"Dek,kamu kan sudah lulus,selanjutnya kamu benar-benar akan melanjutkan pendidikanmu itu di Turki?"tanya Gus zizan pada adiknya
Mendengar hal itu Ning syahla baru teringat akan pendaftarannya di Turki dan ia belum mengabari hal itu kepada Gus Zai.
"E-em...jadi lah kak kan aku sudah mendaftarkan diri disana"jawab Ning syahla
"Kapan keberangkatan kamu?"tanya lagi Gus zizan
"Aku tidak tahu kak"jawab Ning syahla yang tak tahu akan keberangkatannya
"Syahla akan berangkat Minggu depan nak"jawab Abi Umar
"Apa!!! Akan secepat itu ya biii?"tanya syahla
"Iya nak"jawab singkat Abi Umar
"Jaga kesehatanmu ya dek!!!"nasihat Gus zizan
"Iya...iya..."jawab Ning syahla malas
Selesai makan mereka melaksanakan sholat Dzuhur di masjid pesantrennya.
Setelah sholat,Ning syahla kembali ke kamarnya, iya masih teringat akan waktu keberangkatannya ke Turki dan masalah Gus Zai yang belum mengetahuinya.
Ia pun langsung menelfon Gus Zai karena kebetulan kedua orang tuanya beserta abangnya sedang berada di pondok.
Ia memulai panggilan telfonnya dan Gus Zai langsung mengangkatnya"Assalamualaikum"salam Ning syahla
"Waalaikumsalam...bukannya baru tadi kita bertemu mengapa engkau langsung merindukanku?"tanya Gus Zai yang merasa sangat percaya diri dengan perkataannya itu
"Ihhh....Jelas rindu lah...orang kita akan berbeda negara"jawab Ning syahla sedih
Mendengar hal itu Gus Zai sontak terkaget dan tak mengerti apa yang Ning syahla katakan
"Apa katamu!!!berbeda negara? Apakah engkau akan melanjutkan pendidikanmu diluar negeri?"tanya Gus Zai panik
"Ya Gus,saya akan melanjutkan pendidikan di Turki dan aku lupa mengabarimu,maaf"ucap Ning syahla yang kini sangat merasa bersalah
"Baiklah kalau begitu aku akan mengikhlaskanmu,akan tetapi begitu usia kita mencapai 20 tahun aku akan menyusul mu ke Turki Ning"pinta Gus Zai
"Afwan,tidak perlu Gus,ketika usia saya 20 tahun in syaallah saya akan kembali ke Indonesia"jelas Ning syahla pada sang penjaga hati yang sedang bersedih mendengar kepergiannya
"Baiklah,kutunggu kehadiranmu kembali di hidupku wahai Humaira,aku pasti akan sangattt merindukanmu"ujar Gus Zai meluapkan kerinduannya
"Ya Gus,saya juga akan merindukanmu selama saya berada di Turki nanti, assalamualaikum"pamit Ning syahla
"Waalaikumsalam Ning"jawab Gus Zai
Ternyata Gus zizan mendengar sepenggal kata yang dilontarkan oleh adiknya itu kepada seseorang ditelfon di depan pintu kamar adiknya syahla
Kemudian Gus zizan langsung membuka pintu kamar adiknya yang tak terkunci itu.
Melihat hal itu Ning syahla sontak kaget dan takut jika abangnya mengetahu hal itu dia pun langsung menyembunyikan handphone nya di kantong.
Melihat itu Gus zizan merasa curiga dan ia langsung mengambil handphone Ning syahla dari kantong gamisnya.
Begitu terkejutnya ia melihat bahwa adiknya ini tengah menelfon seseorang yaitu......
Bagaimana episode kali ini???
Jangan lupa VOTE,KOMEN dan FOLLOW ya...
⚠️ingat ide itu MAHAL⚠️
Terimakasih...😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Zaujatiku
Romancesuatu kisah tentang seorang Gus kecil & Ning kecil menikah di usia dini karena kesalahan Gus kecil yang berakibat fatal.Dan pada akhirnya mereka..... Baca kisah seru seterusnya ya...jangan lupa vote And happy reading...😊