Cerita Kelam Milik Semesta

1~~🥀

HAPPY READING ALL ✨

1. Cerita Miliknya

"Semesta tak sepenuhnya indah kawan"

✧Semesta Bimasakti✧

꒰⁠⑅༚˖♡⁠˖⑅⑅༚˖♡⁠˖༚⑅✧✧

Disayang itu nyaman bukan? Sangat nyaman. Tapi tidak dengan perempuan pecinta alam dan senja ini.

Veronica Aqilla, perempuan pecinta senja dan alam. Anak dari keluarga yang famous, dia punya seorang kakak perempuan yang tidak suka dengan keberadaannya.

Queensha Liveria, perempuan pecinta bunga. Ia membenci Veronica dengan alasan karena Veronica itu sok cantik, suka mengada ada, rakus, pemalas, dan anak sialan.

Veronica sudah terbiasa difitnah seperti itu, sakit? Nyata adanya. Bahkan di awal masuk kenaikan sekolah, bukannya di apresiasi karena nilai yang diraih. Justru, Veronica di maki habis habisan oleh ayahnya.

"Dasar anak nggak tau diuntung! Papa besarin kamu untuk nilai yang sepele seperti ini!? Papa membayar biaya sekolah kamu beratus ratus, dan kamu menghadiahi nilai jelek seperti ini!"

Plakk

Tamparan keras mendarat di pipi Veronica. Rasa panas mulai menjalar di area pipi Veronica.

"Pa, Veronica salah apa? Apa nilai Veronica  kurang memuaskan buat papa?"

Terdapat goresan pena berwarna merah dipojok kanan atas lembaran kertas, yang bertuliskan mata pelajaran Fisika. Dan disana terdapat angka 94.

Ternyata Veronica mendapatkan nilai 94. Nilai yang memuaskan untuk mata pelajaran Fisika bukan?

Namun, nilai tersebut belum membuat Kevin puas. Mungkin, nilai yang Kevin mau adalah nilai sempurna, yap nilai 100.

Disampingnya, terdapat Queen yang memberikan selembar kertas yang bertuliskan angka 100. Senyum smrik pun mengembang, dia menatap Veronica penuh dengan kebencian.

"Ini yang kamu bilang bagus? Nilai sempurna yang saya inginkan! Bukan nilai buruk seperti ini" Lantang Kevin sambil menepuk nepuk kertas tersebut pada muka Veronica.

*Kenapa cobaan yang engkau berikan begitu berat Tuhan?  Hambamu ini sudah hampir tumbang* Batin Veronica sambil terisak.

"Kamu saya hukum! Pertama, kamu tidak saya izinkan keluar kamar. Kedua, kamu tidak saya izinkan makan selama 2 hari. Ketiga, kamu hanya boleh keluar kamar untuk sekolah dan ke kamar mandi, selebihnya kamu tidak saya izinkan pergi"

"Termasuk keluar dari kamar saat tidak ada perlu. Kalau sampai saya melihat kamu melanggar hukuman, kamu akan saya tambah hukuman nya" Timpal Kevin sampai urat lehernya seperti akan putus.

"T-tapi pa—

"Tidak ada tapi tapi, siapa yang melanggar akan mendapatkan hukuman yang lebih berat. Kamu paham Veronica!?" Sentak Kevin yang sengaja memutus perkataan Veronica tiba tiba.

Sambil terisak, Veronica mengangguk. Ia pasrah, mau bagaimana lagi? Tidak akan ada yang mau menolongnya, ibunya telah meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Ibunya dia—Ferly, tidak pernah memperhatikan dirinya, bahkan ia acuh tak acuh terhadap kejadian yang terjadi dirumahnya.

Ibu kandung Veronica—Fanya mengalami kecelakaan saat ia berumur 14 tahun. Lebih tepatnya, saat ia bertambah umur Fanya kecelakaan. Kecelakaan yang merenggut nyawa Fanya, kejadian yang tak akan ia  lupakan.