02

20 4 5
                                    

"Walau bagaimana pun kondisi kita.. Kita tidak boleh lalai dengan kewajiban kita.. Yaitu sholat"
~Lyn

Di tengah perjalanan
Adzan pun Berkumandang.. Dan milo berpikir untuk sholat maghrib terlebih dahulu sebelum pulang
Kebetulan jalan nya juga melewati masjid..jadi dia berhenti dan sholat dulu di masjid itu.

Milo masuk ke masjid tak lupa membaca doa masuk masjid

"Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik" Doa milo di dalam hati

Setelah itu dia masuk dan berwudhu terlebih dahulu.. Setelah mengambil wudhu.. Dia mengambil shaf di depan

Lalu satu orang maju dan mulai membaca kalimat iqomah.

Setelah itu imam memimpin sholat,hingga selesai.

Setelah tahiyat terakhir.. Milo pun mulai berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa,

"..yaallah, luluhkan lah hati ayah dan saudara hamba, hamba tak ingin mereka membenci hamba lagi.. Dan.. Hamba hanya berdoa.. Agar ibu baik-baik saja di sana.. Dan mendapat tempat yang terbaik di sisimu yaallah.. Aamiin ya rabbal alamin"

Selepas itu Milo pun beranjak untuk pergi dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.

.....

Sesampainya di rumah.. Leo sudah menunggunya di sofa, sedang duduk dan bermain dengan ponselnya.

Tapi setelah menyadari kedatangan milo.. Ia langsung menaruh ponselnya dan mendekat ke arah milo

"...Lama banget lo.. Cuma beli minuman juga.. Ampe bermenit-menit" Ucap leo

"M-maaf kak.. Tadi aku mampir ke masjid dulu buat sholat maghrib" Ucap milo

"KAK?.. Argh.. Serah lu deh.. Sekarang mana minuman gw, gw dah haus.. Cepet!!" Ucap leo Sedikit kesal

"..i-iya kak.. Ini"
Jawab milo sambil memberikan sekaleng coca cola yang tadi sudah ia beli

Leo langsung mengambilnya dan meminumnya, setelah itu dia berjalan pergi ke kamarnya.

"...." Milo menghela nafas.. Dan juga pergi ke kamarnya sendiri

𝘿𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙖𝙧

"..bu.. Milo kangen" Ucap Milo dengan suara pelan, saat dia melihat foto ibunya

"..kenapa semuanya terjadi padaku.. Aku hanya ingin hidup tenang seperti anak-anak yang lain.." Ucap milo saat air mata perlahan menetes

Ya.. Mau bagaimana lagi kan? Milo tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah kepada takdirnya itu..tapi di sisi lain.. Mengapa ayah dan saudaranya membencinya hanya karena ibunya meninggal saat melahirkannya.. Itu hanya takdir.. Lagipula manusia juga tidak selamanya kekal di dunia bukan?.

Saat ini milo hanya bisa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, agar cepat meluluhkan hati sang ayah dan saudara-saudarinya, ya mungkin menghabiskan waktu yang begitu lama.. Tapi walau begitu tidak ada yang tidak mungkin terjadi jika kita sudah meminta pertolongan kepada Tuhan yang maha Esa.

Kalau kita tidak meminta pertolongan kepada allah, terus kita harus meminta pertolongan ke siapa lagi kalau bukan ke allah? Masa kemanusia kan ga mungkin :)))

ceklek...

Bunyi pintu terbuka..dan siapa yang masuk.. Ternyata itu kak zea

"Woi.. Beliin gw makanan sana.. Gw laper" Ucap zea

"Makanan? Tapi bukannya bibi udah buatin makanan ya kak? " Jawab milo

"..halahh.. Kakak lagi.. Serah lu dah.. Dan gw mau nya itu nasi padang.. Udah sana.. Beli.. Cepetttt!!!" Ucap zea memaksa, sambil menarik-narik lengan milo

"..i-iya kak.. Tapi.. Uangnya?" Tanya milo

Dia berharap agar dia hanya membelikan dan tidak harus mengutang lagi seperti tadi.

"..duit?.. Pake duit lu lah" Jawab zea

"T-tapi kak.. A-aku tidak punya uang" Jawab milo gugup

Zea pun menghela nafas
"..ck..ck..ck...yaudah nih.. Sana beli cepett" ucap zea sambil memberikan uang kepada milo

"I-iya kak" Jawab milo mengambil uang tersebut.. Dan lalu pergi keluar untuk membeli nasi padangnya

Milo harus berjalan jauh.. Melewati gang gelap hingga jalan besar.. Karena tempat nasi padang nya ada di pinggir jalan besar itu.

"Eee.. Mas.. Beli nasi padangnya 1 ya" Ucap milo kepada mas mas penjualnya

"Oohh.. Iya dek.. Tunggu sebentar ya" Ucap mas masnya

Milo pun menunggu, hingga pesanan nya jadi

"..nah ini dek.. Jadinya 15 ribu yah"
Ucap mas masnya

"Oohh.. Iya mas.. Ini uangnya"
Jawab milo sambil memberikan uangnya

Setelah itu milo pun berjalan pulang melewati lembah turuni gunung sebrangi lautan dann.. Lewati gang gelap itu lagi.

Awalnya semua baik-baik saja.. Tapi lama-lama milo merasa seperti ada seseorang yang mengikuti di belakang nya.. Jadi milo pun bergegas pergi meninggalkan gang sepi itu..
Hingga sampai di ujung gang dan mulai melihat cahaya lampu rumah warga
Ia pun tersenyum senang.


Segitu aja yee.. Bye nyet q(❂‿❂)p

MILOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang