"Ini bukan tentang wanita dan cinta. Ini adalah tentang kebohongan yang membuat kecewa."
****
Adakah yang masih bertahan?
*****
🍎 Rabu, 22 Mei 2024 🍎
****
Kim Leo merasa hancur dan menderita saat ini, dirinya merasakan rasa sakit yang tidak bisa di jelaskan. Selama beberapa tahun dirinya hidup bagaikan orang bodoh di hadapan kakaknya yang telah membohongi dirinya.
Remaja laki-laki itu hanya bisa duduk merenung di halte bus itu. Waktu sudah menunjukkan tengah malam.
Tempat itu benar-benar sepi. Sangat sepi."Sekarang aku harus pergi kemana. Apakah ini emosi sesaat atau keputusan yang tepat?" ujarnya.
Kim Leo membawa satu tas berisikan pakainya. Di dalam pikirannya saat ini, dirinya ingin menyusul sang ibu, Namun itu tidak akan mudah.
Dirinya belum pernah berpergian ke luar negeri, bahkan remaja laki-laki itu tidak terbiasa mengunakan bahasa yang sama dengan ibunya.
Membutuhkan banyak proses untuk dirinya bisa pergi ke sana.Kim Leo menghela napas. Remaja laki-laki itu menggosok wajahnya.
"Kenapa kehidupan aku terasa menyakitkan seperti ini?" tanyanya.
Tiba-tiba ponsel remaja laki-laki itu berbunyi, itu adalah alarm untuk dirinya menunaikan sholat malam, kakaknya yang menyalahkan alarm itu.
Remaja laki-laki itu mematikannya.
"Bahkan sebanyak apapun aku berdo'a dan berharap. Tuhan tidak pernah mengabulkan do'aku. Lantas, untuk apa aku melakukan semua ini?" ujarnya.
Remaja laki-laki yang belum dewasa itu mulai bertanya-tanya akan jalan hidupnya. Akan pilihan apa yang akan dirinya pilih, setelah banyak kekecewaan yang terasa di hatinya.
Kim Leo melihat ponselnya, remaja laki-laki itu nampak ragu untuk menghubungi Sing dan Davin saat ini.
Karena hari sudah menunjukkan tengah malam.Lagi-lagi remaja laki-laki itu hanya bisa berdecak.
Dirinya tidak memiliki banyak uang, karena kehidupan kakaknya yang berkerja menjadi fotografer di studio sangatlah menyedihkan, remaja laki-laki itu juga tidak melakukan pekerjaan paruh waktu karena kakaknya melarangnya, dan ingin dia pulang tepat waktu."Sial. Aku bisa gila sekarang." Remaja laki-laki itu hampir putus asa akan tujuannya.
Tiba-tiba sebuah motor sport berhenti di depannya.
"Hei, Kim Leo. Kamu benar-benar akan meninggalkan rumah, 'bukan?" tanya seseorang yang masih berada di atas motor.
"Cha Beomsoo?"
Laki-laki yang baru turun dan segera melepaskan helmnya itu memilih untuk duduk di samping Kim Leo sembari menghela napas.
"Apa kamu sedang kecewa berat saat ini? Kebenaran itu menyakiti mu, 'bukan?" tanyanya.
"Itu bukan urusan mu. Kamu bisa pergi, jangan menggangguku." ucap Kim Leo.
"Bagaimana aku bisa pergi? Kamu akan menjadi bagian dari Geng ku. Jadi, bagaimana jika kamu ikut dengan ku? Aku memiliki tempat tinggal yang bisa kamu tinggali." ujar Cha Beomsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Berandalan || Leo ft Zayyan
Ação"Menjadi bodoh dan naif bukan jalanku, ini memalukan dan menyedihkan!"