bliss 🔞

176 6 12
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

contains: explicit sexual content.

tags: lots of kisses, consensual somnophilia, handjob, cock spitting, fellatio, ball play, deep throat, ball sucking, cum swallowing.

———

di bawah lampu temaram, nami membuka matanya perlahan.

bibirnya terangkat membentuk senyuman manis kala wajah tenang luffy memenuhi indranya, menjadi pemandangan pertama yang dilihatnya pagi itu.

dengan tangan masih melingkari pinggang luffy, ia mendekatkan wajahnya untuk memberinya ciuman singkat di pipi kanannya.

nami kembali meluangkan waktu beberapa menit untuk menatap luffy dalam diam sebelum melepaskan diri dan bangun dari tidurnya.

tanpa berlama-lama, ia langsung mengambil tempat di antara kedua kaki luffy dan menurunkan celana selutut yang dikenakannya.

celana dalamnya yang menggembung membuat gadis oranye itu tersenyum miring.

inilah alasan mengapa nami meminta luffy untuk menginap di rumahnya. bukan karena takut, tapi karena ia ingin memberinya hadiah kecil di pagi hari.

genap berusia 22 tahun hari ini, nami ingin luffy memulai harinya dengan sesuatu yang menyenangkan.

saat celana dalam diturunkan, ereksi luffy langsung menampar perutnya sendiri.

dengan cekatan, nami meraih penis itu dan mulai mengusapnya dengan lembut. meski masih tertidur lelap, tubuh luffy sedikit gemetar saat telapak tangan dingin nami melingkupi penisnya.

setelah beberapa kali mengocok batang keras itu, nami meludahi kepalanya dan memasukkannya ke dalam mulut.

.

.

.

luffy bergerak gelisah saat kepala nami bergerak maju mundur semakin cepat.

erangan rendah keluar dari mulutnya dan matanya mulai terbuka sedikit demi sedikit. namun, satu isapan kuat berhasil membuat mata bulat itu terbuka lebar.

luffy tak bisa mempercayai matanya saat melihat sosok cantik bersurai oranye itu sedang mengisap kejantanannya sambil memainkan buah zakarnya.

"nggh, nami—!"

manik coklat nami berkilat senang mengetahui luffy telah bangun dan menopang tubuh bagian atasnya dengan siku.

ia sengaja memasukkan seluruh batang panjang itu ke dalam mulutnya hingga ujungnya menyentuh pangkal tenggorokannya.

aksi tersebut membuat luffy rubuh kembali ke kasur dengan lenguhan yang sangat erotis. seluruh bulu kuduknya berdiri saat lidah nami bergerak lincah menjilat batang penisnya.

begitu lidah nami turun ke buah zakarnya, luffy meremas seprai di sampingnya. pasalnya, nami mengulum sepasang bola kembar tersebut bergantian sambil mengocok batangnya dengan tempo cepat.

puas mempermainkan buah zakar luffy, ibu jari nami kembali mengusap lubang kencingnya sebelum mengemut kepalanya dengan gemas.

"sayang, mau keluar," rengek luffy saat merasakan klimaksnya semakin dekat.

mendengar itu, nami menggerakkan kepalanya maju mundur untuk merangsang penis luffy hingga batasnya.

pertemuan antara ujung kemaluan itu dengan pangkal tenggorokan nami membuat hasrat luffy keluar begitu banyak, memenuhi mulut si cantik.

tanpa ragu, nami menelan sebanyak yang ia bisa. ia membiarkan luffy mengosongkan dirinya di dalam mulutnya.

ia pun tak lupa memberikan kecupan-kecupan kecil di sepanjang happy trailnya—mulai dari tulang kemaluan hingga pusar.

setelah napasnya menjadi lebih teratur, luffy bangkit sejenak untuk menarik nami melalui ketiaknya. dalam posisi berbaring, ia menempatkan gadis itu di dadanya dan menyatukan bibir mereka dalam ciuman penuh gairah.

lidahnya bergerak luwes membersihkan sisa-sisa spermanya sendiri di rongga mulut nami. keduanya saling berpagutan hingga paru-paru memberi sinyal untuk menghirup oksigen.

setelah ciuman terlepas, sepasang muda-mudi itu saling berpandangan hingga nami kembali mendekatkan wajahnya untuk mencium hidung luffy sekilas.

"happy birthday, luffy."

pemilik surai gelap itu tertawa ringan, lalu mengelus punggung bawah sang puan.

"makasih ya, cantik. i love the birthday greeting."

nami tersenyum sambil menyisir poni luffy yang sedikit basah ke belakang. "sebenernya gue pengen ngajak lu makan, tapi takut lu udah ada acara sama keluarga."

ah, benar juga.

ayahnya hanya pulang untuk merayakan momen spesial seperti ini, jadi ia tidak bisa kabur begitu saja.

tapi,

"sekarang aja. gua mau makan masakan lu."

ia selalu punya cara untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan nami.

"boleh. mau makan apa, ganteng?"

———&———

blissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang