...: nak aku tolong?
Yaya yang awalnya menutup matanya seketika langsung membuka mata dan kini ia mendapati sesosok makhluk hitam pekat yang kini tengah jongkok dihadapannya.
Yaya: heh? Si-siapa kau?
...? siapa aku itu tak penting. Tapi aku boleh janjikan kau satu hal
Yaya: a-apa dia?
...: kebebasan
Yaya yang mendengar hal itu masih merasa bingung seolah-olah otak jenius ini seketika menjadi bodoh yang tak dapat memahami apapun. Sosok hitam itu yang mengetahui bahwa yaya tengah bingung dirinya mulai angkat bicara untuk menjelaskan.
...: kau nak bebas dari pria tu kan? Aku boleh tolong kau, tapi dengan satu syarat
Yaya: a-pa dia syaratnya?
...: bagi aku tubuh kau dan akan aku bebaskan kau dari neraka ni
Yaya yang mendengar syarat itu seketika mulai membatu, terkejut bahwa dirinya harus menyerahkan tubuhnya pada makhluk asing dihadapannya ini hanya untuk terbebas dari perlakuan bejat sang ayah.
...: kau tak nak jawab sekarang tak pe, tapi aku nak ingatkan malam sebentar lagi akan tiba dan aku harap kau segera ambil keputusan sebelum semua terlambat.
Setelah mengatakan itu sosok hitam itu mulai menghilang dari hadapan yaya. Dan kini yaya tengah diambang kebimbangan apakah dirinya harus percaya pada sosok hitam itu atau tidak, tapi jika dia tidak memenuhi syarat itu yaya takut bahwa sang ayah akan berlaku lebih jauh lagi pada dirinya.
Malam pun tiba
Yaya yang sedang berada di kamarnya mulai ketakutan akan ayahnya yang sebentar lagi akan datang. Jujur saja yaya sangat ingin kabur dari sana tetapi dirinya takut jika sang ayah melakukan hal buruk pada ibunya.
CKLEK
Seketika pintu mulai terbuka dan menampakkan pria di ujung pintu sambil tersenyum tanpa rasa berdosa sedikitpun.
Ayah: wah putri ayah udah tunggu lama ke?
Yaya: ayah kumohon hentikan semua ni. Yaya putri ayah, tak sepatutnya aya-
Ayah: putri? HAHAHA. Kau tuh hanya anak yang tak pernah aku anggap yaya.
Yaya: hah?
Ayah: tapi tak pe sebab kau boleh jadi pemuas nafsu aku yaya
Yaya yang mendengar kalimat itu benar-benar sangat terpukul bisa-bisanya ayah kandungnya mengatakan hal kejam seperti itu pada dirinya. Air mata mulai jatuh dan kini yaya sudah mulai menundukkan kepalanya.
Ayahnya melihat hal itu bukannya merasa iba tetapi jauh dilubuk hatinya dia merasa senang. Dan tanpa basa-basi dengan keadaan yaya yang masih terpukul. IBLIS itu mulai melakukan tindakan bejatnya pada tanpa peduli kondisi yaya sekarang.
Dan di hari itu juga yaya telah kehilangan kesuciannya, karena tidak bisa menahan kesakitan itu yaya reflek berteriak hingga terdengar oleh seluruh penghuni rumah.
Dan saat dibuka pintunya aki dan neneknya yang melihat itu sangat shock hingga.
Tok Sah: A-APA KAU TELAH KAU PERBUAT?
Sang aki langsung menjauhkan menantunya dari sang cucu. Dan kini yaya berada dipelukan sang nenek. Sedangkan akinya kini masih menghajar menantu yang sudah mengotori cucu satunya.
karena keributan itu 4 orang lagi datang menuju ke kamar yaya, dan yah mereka sudah mendapati akinya sedang menghajar menantunya sedangkan yaya masih memeluk neneknya dengan kondisi setengah telanjang dan menangis deras.
Wawa langsung menghampiri yaya dan memeluknya dengan erat menggantikan sang nenek
Wawa: yaya apa yang dah jadi ni?
Yaya: hiks...mak yaya hiks yaya dah tak suci mak hiks... yaya dah kotor huwaaaa
Wawa: abang.... Apa yang dah abang perbuat? Yaya anak kita lah, kenape abang buat macam ni?
Ayah: kenape? KAU TANYA KENAPE? Kau tanyalah kat diri kau sendiri, apesal kau tak boleh bagi aku anak lelaki HAH
Tok Sah: anak lelaki? Pasal tu je...kau lecehkan putri kau. Putri kandung kau sendiri.
Tok sah kembali menghajar menantu biadapnya itu hingga babak belur, sampai pada akhirnya ada dua orang yang menghentikan tok sah yaitu amato dan pian.
Amato: astaghfirullah berhenti kyai
Tok Sah: lepaskan saya amato, saya harus bagi dia pelajaran berani-beraninya dia menyakiti putri dan cucuku.
Amato: saya tahu kyai tapi sekarang tenangkan diri kyai dulu, dan biarkan yang berwajib menguruskan nya. Pian luna hubungi police dan ambulance untuk ning yaya.
Setelah mendapat perintah dari sahabat dan suaminya itu, pian dan luna langsung menekan nomor dan memulai panggilan. Hingga akhirnya mereka tinggal menunggu kedua pihak itu datang ketempat mereka.
Dan keadaan yaya sekarang masih mencoba untuk menenangkan dirinya dibantu oleh luna dan wawa setelah membalut dirinya oleh selimut yang diberikan wawa dan membawa putri kecilnya itu kedekapannya.
Wawa: sampai macam ni ke kau kena perlakukan yaya sebab putra je, kau perkosa yaya sampai macam ni
Yaya: mak?
Ayah: kau yang paling tahu kan wawa selama kita menikah kau akan selalu menjadi pemuas nafsu bagiku dan kau tahu tak ada lelaki yang sengsara, HAHAHA KORANG PEREMPUAN HANYALAH PEMUAS NAFSU BAGI PRIA
BUK BUK BUK
Tiga pukulan kini melayang di wajah pria IBLIS itu. Dan saat dirinya mengangkat wajah nya ia mendapati wajah amato yang sudah tidak bersahabat lagi
Ayah: a-amato...
Amato: aku dah bersabar dari tadi tapi sekali lagi kau coba menghina ning wawa kembali akan aku buat kau MATI kat sini.
Ayah: HAHAHA mati? Amato macam lah kau suci sangat, kau dah lupa ke apa yang dah kau perbuat pada yaya hanya untuk putra kesangan kau tu. sekarang ni kau tak jauh beza dengan diri aku.
Amato: DIAM
Setelah itu mobil polisi dan ambulance sudah tiba di kediaman tok sah mengangkut yaya ke ambulance sedangkan ayahnya dibawa oleh polisi beserta dengan amato untuk diminta keterangan. Di ambulance yaya diberikan suntikan penenang oleh sang suster untuk menghentikan kepanikan yang dilandanya. Selama perjalanan wawa terus menggenggam tangan putri nya bersamaan dirinya dirangkul oleh ibunya sedangkan.
Sedangkan pian, luna dan tok sah menggunakan mobil terpisah untuk menyusul ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
why me?
FanfictionSetelah ber-akhirnya pertempuran di planet Gur'latan melawan sang putri kirana. Boboiboy dan kawan nya kembali ke bumi dan mulai menjalani kehidupan sekolah salayaknya remaja normal biasa. Sampai dimana boboiboy dan fang menyadari bahwa ada yang di...