11

469 30 3
                                    

Hai
Seblum membaca jangan lupa untuk follow, vote dan komen
Terimakasih













Pagi yang cerah ini seorang gadis ah larat maksudnya seorang wanita cantik masih tertidur di ranjangnya.

Padahan matahari sudah menampakkan dirinya di pagi hari ini, namun wanita tersebut masih juga belum terbangun dari tidurnya.

"GIANA" Teriak seorang wanita yg berjalan masuk ke kamar GIANA, yah wanita yg masih tertidur nyenyak itu adalah giana dia masih tertidur nyenyak entah kenapa padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.30.

"Ya ampun giana udah jam berapa ini, kamu gak mau sekolah? " Ucap wanita itu yg tak lain adalah mama giana dia datang dengan kedua tangannya  berada di pinggang.

Giana yang merasa tidurnya terganggu akhirnya membuka matanya "apa ma? " Jawabnya dengan suara yang lemah.

"Bangun ih kamu udah kesiangan loh bangunnya, nanti telat ke sekolah" Ucap Mama giana sambil berjalan ke arah jendela kamar giana untuk membuka gorden agar cahaya matahari masuk.

"Mah giana gak sekolah dulu ya, badan giana capek abis pulang liburan" Giana memohon kepada mamanya, memang sesudah pulang dari bali badannya terasa remuk semua mungkin karena perjalanan yang jauh, atau karena hal yang kemarin itu? Ah sudahlah lupakan saja.

"Ya ampun anak mama memang deh, yaudah kamu istirahat aja nanti mandi ya, malam mau kasih surat izin dulu ke sekolah kamu kalau gitu" Giana menganggukkan kepalanya mendengar jawaban mamanya.

Setelah mamanya pergi dari kamarnya giana terdiam sambil memikirkan perkataan javier kemarin. Jujur saja dia takut jikalau dia hamil, tapi tidak mungkin bukan dia bisa hamil secepat itu kan.

Saat pulang dari liburan itu giana lebih banyak diam, tetapi saat berada di depan orang tuanya dia akan berusaha menutupi kegelisahan nya. Dan jika sudah di kamar. Dia akan menangis pelan supaya tidak terdengar oleh orang tuanya.

Giana berencana seharian ini akan di kamar saja, memang benar tubuhnya sangat lelah. Karena merasa bau badan akhirnya giana beranjak dari ranjangnya untuk melakukan mandi pagi supaya tubuhnya.

Disekolah
Kinara, windy, dan niskala sedang belajar dikelas, mereka merasa sepi dikelas itu hanya karena giana tak datang sekolah. Mereka sudah tau kalau giana tak sekolah karena dia sakit dan mereka berencana akan menjenguk giana sepulanh sekolah.

Bel istirahat berbunyi

Mereka bertiga membereskan alat tulis mereka dan menyimpan nya lalu berjalan ke kantin untuk makan. Setelah sampai dikantin mereka tak mendapatkan kursi yg kosong.

"Nara"
Kinara menoleh dan ternyata yang memanggilnya tadi adalah Jean. "Hm? Kenapa? " Kata kinara sambil berjalan mendekat ke arah Jean.

"Dimeja kita aja yuk, meja lain udah penuh tuh" Ajak Jean, sebelum kinara mengiyakan ajakan tersebut dia menoleh ke arah sahabatnya untuk meminta persetujuan. Dan mereka setuju dengan itu.

Akhirnya para cewek-cewek itu duduk di kursi tempat Jean dkk berada. Saat asik makan tiba-tiba caleb bertanya "lah kok kalian bertiga? Giana dimana? " Jean, haikal dan javier baru sadar akan hal itu. Iya juga pikir mereka.

"Dia sakit makanya gak sekolah" Jawab windy sambil mengunyah makanan nya "iya, rencana nanti kita mau jenguk dia kerumahnya" Sambung niskala.

Cowok cowok itu menganggukkan kepalanya tanda paham. "Kalau kita ikut boleh gak? " Tanya haikal. "Beneran? Emg yang lain mau ikut? " Tanya windy. Haikal mengangkat bahunya lalu melihat keraha teman temannya, mereka semua mengangguk setuju kecuali javier, dia hanya diam saja sedari tadi entah karena apa.

"Vier, lo ikut gak?" Javier tersentak mendengar itu "hm iya" Jawabnya. Kemudian mereka semua melanjutkan makannya dengan sedikit bercerita random.

Skipp

🔔🔔🔔

Akhirnya bel pulang berbunyi

3orang sahabat itu segera memberrskan buku buku mereka dan setelah itu mereka berjalan ke parkiran sekolah khusus siswa untuk menemui para sang kekasih mereka.

"Semuanya udah disini kan? " Tanya caleb

"Udah" Sahut Jean.

Akhirnya mereka semua menjalankan motornya kearah rumah giana, mereka semua menggunakan motor, tidak hanya para cowok saja yang memakai motor, para cewek dibonceng oleh pacar mereka kecuali javier dia hanya sendirian.

Hahaha kaisan jomblo

Setelah menempuh perjalanan yg cukup jauh akhirnya mereka sampai dirumah giana dan setelah memarkirkan motornya. Mereka berjakan ke pintu rumah giana.

Javier yang memencet bel rumah giana dan tak lama dari itu terbuka lah pintu rumah giana, yang membuka adalah art dirumah itu. Art itu mengerutkan dahinya tanda bingung "kalian siapa? " "Kita teman giana, giana nya ada? " Balas kinara. Art itu menganggukkan kepalanya.

"Oh teman teman non giana toh, yaudah yuk masuk dulu biar tak panggil ibu dulu ya" art itupun mempersilahkan mereka semua masuk dan mereka duduk di ruang tamu.

Tak lama dari itu seorang wanita muncul dihadapan mereka. "Loh kinara, windy, niskala" Ucap wanita itu yg tak lain ibunya giana. Mereka semua langsung menghampiri mama giana dan mengalami nya satu persatu.

"Loh kok rame nih? " Mama giana heran karena yg datang kerumah ini biasanya hanya kinara, windy, dan niskala saja. "Hehehe iya tan, ini pacar kita kecuali yang ujung" Mama giana tersenyum mendengar nya. "Oh iya tan kenalin aku haikal" "Aku caleb tan" "Jean tante" Mereka menoleh ke arah Javier yang tak memperkenalkan dirinya.

Javier yang merasa diperhatikan mengangkat pandangannya kedepan lalu memperkenalkan dirinya sambil tersenyum canggung "Javier tante". Mama giana terdiam lalu berkata " Tunggu, kamu Javier anaknya tiffany? " Javier mengangguk dia tak terkejut jika mama giana mengenalnya karena orang tua mereka kan saling kenal.

"Ya ampun, tante gak tau loh kalau kamu satu sekolah sama anak tante" Javier hanya tersenyum tipis mendengar itu.

Sementara yang lain hanya memperhatikan dengan bingung, kenapa bisa mama giana kenak dengan javier.
"Eh maaf ya tante lupa bilang, Javier tuh anak temannya tante jadi tante kenal" Mereka semua mengangguk mengerti dengan itu.

"Tante boleh kami jenguk giana? " Tanya kinara. "Aduh ya boleh dong masa engga sih, yaudah sana giana lagi di kamar nya tuh" Akhirnya mereka semua berjalan ke arah kamar  giana.

Sesampainya di depan pintu kamar, windy mengetuk pintu tetapi tak ada jawaban dan akhirnya mereka inisiatif untuk membuka pintu yg ternyata tak dikunci.

Saat mereka telah membuka pintu itu mereka lihat giana sedang tidur di ranjangnya dengan nyenyak. Lalu mereka masuk ke dalam kamar itu.

Mereka berjakan ke arah ranjang giana saat sedikit lagi sampai giana membuka matanya kaget tentu saja, dia kaget saaat membuka mata mendapati orang ramai di kamar nya.

Lalu dia langsung mendudukkan badannya dengan menyandar di kepala ranjang. "eh kalian datang ya hehe".

Kinara mendudukkan dirinya di sisi kanan ranjang dengan windy dan niskala yg  berada di sisi kiri ranjang. " Gimana keadaan kamu giana? "Tanya niskala. Giana tersenyum " Aku udah baikan kok" Mereka semua lega mendengar itu. Para cowok duduk di sofa yang terdapat di kamar itu. Giana daritadi tidak sadar bahwa orang yang dia hindari sejak liburan itu ada disini. "Kalian udah lukangs skolah ya? " Windy tersenyum "ya iya dong masa kita bolos sih, emang kita keyak mereka berempat" Jawab windy bercanda.

Giana tertawa mendengar itu tapi kemudian dia terdiam, tunggu... apa tadi berempat, bukannya bertiga?. "Loh bukannya mereka bertiga ya? " Kinara menggeleng kan kepalanya. "Siapa bilang" Jawab seseorang di belakang, giana membeku sejenak. Tunggu.... Suara itu?

Kemudia pemilik suara tadi yang tak lain adalah Javier maju ke depan ke hadapan giana. Giana kaget dia pikir tadi Javier tak ikut, sungguh untuk sekarang dia belum ingin bertemu dengan pria ini.

Sampai sini dulu ya say

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN

Terimakasih


ROYALATTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang