17. LOST DIRECTION

129 33 15
                                    

🌚🌚🌚

Drap
Drap
Drap

Terdengar derap langkah kaki, di setiap penjuru kapal. Terlihat para penumpang merasa risih dengan cara mereka memeriksa semua ruangan di dalam kapal dengan tergesa-gesa.




Di sisi lain, Taehyung dan Sohyun sudah sampai di areal lain kapal. Tepatnya bagian dek kapal paling depan. Di sana juga banyak penumpang yang sedang menikmati pemandangan sambil menunggu kapalnya berangkat.

Sohyun tersenyum lebar, membuka maskernya dan merentangkan tangan dengan helaan nafas panjang nan lega.

Taehyung yang berdiri di belakang Sohyun pun panik karena Sohyun membuka maskernya. Taehyung mendekati Sohyun dan buru-buru memasang kembali maskernya.

“Sso! Jangan buka maskernya. Kalau masih ada yang mengawasi bagaimana?” seru Taehyung sambil membenarkan tudung jaketnya Sohyun yang agak miring.

Sohyun lagi-lagi tersenyum lebar di balik maskernya. Kemudian memeluk Taehyung dari depan, menenggelamkan dirinya di dalam tubuh tegap Taehyung.

Taehyung sih tidak masalah. Dia membalas pelukan Sohyun tak kalah erat dan mesra, mengusap-usap kepala Sohyun dibalik tudung jaketnya dengan lembut.

Hingga sudut matanya menangkap pergerakan dari arah belakang, Taehyung terkejut melihat presensi beberapa orang yang tadi, dan salah satunya adalah pria yang berjaga di depan pintu masuk, ada di areal dalam kapal.

Mereka terlihat sedang mencari keberadaan Taehyung maupun Sohyun. Dengan cepat, Taehyung melepaskan pelukan Sohyun dan menarik tangan Sohyun untuk segera mengikutinya.

“Tae, kita mau ke mana?”

Tapi Taehyung tidak menjawab, dia terus menarik tangan Sohyun untuk pergi memutar ke arah lain agar orang-orang itu tidak melihat mereka.

Setelah beberapa kali menghindari orang-orang itu, kini Taehyung dan Sohyun sudah berada di depan pintu masuk kapal. Tapi terlambat, pintu sudah tertutup dan tak lama, kapal mereka pun sudah berangkat.

Taehyung berdecak, kemudian kembali menarik tangan Sohyun untuk mengikutinya lagi.

Kali ini Taehyung menuju areal dalam kapal, yang terdapat beberapa kamar untuk para penumpang tidur.

Sesuai dengan tiket, mereka sudah tau di mana kamar mereka berada. Tanpa berlama-lama, Taehyung menarik Sohyun hingga masuk ke dalam kamar.

Setelah masuk ke dalam, Taehyung bergegas mengunci pintu. Menyenderkan punggungnya di permukaan pintu dan menghembuskan nafas lega.

Sohyun yang dari tadi bingung melihat Taehyung pun sontak bertanya, “Tae, sebenarnya ada apa?”

Taehyung mengatur nafasnya sejenak, kemudian menghampiri Sohyun dan menuntun Sohyun untuk duduk di tepi tempat tidur, “Tadi ku lihat mereka sudah masuk ke dalam untuk mencari kita secara langsung. Jadi untuk sementara ini, sampai kapal menepi di tujuan, kita tetap di kamar ya Sso!”

Sohyun mengangguk, terlepas dari mereka semua sedang mencari keberadaannya, Sohyun sih senang-senang saja. Kemudian tersenyum lebar dan memeluk Taehyung mesra.

“Kalau begitu —” Sohyun menangkup pipi Taehyung, “Sambil menunggu tanpa melakukan apa-apa, lebih baik kita saling "menghangatkan" bagaimana?”

Taehyung terdiam. Dia tidak mendengar perkataan Sohyun yang sedang mencari perhatian nya. Taehyung masih memikirkan, orang-orang itu.

Dia tidak salah lihat dan tidak salah ingat, entah kenapa salah satu dari orang-orang tadi muncul di dalam ingatan nya. Karena ia tau sekali, dia salah satu orang yang waktu itu menyerangnya saat berhadapan dengan klan Red Devils.

KALOPSIA [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang