Chapter 13

648 70 14
                                    

Setelah makan siang, Jin menyuruh Jungkook untuk beristirahat terlebih dahulu, ia menemani Jungkook hingga tertidur. Dia memandangi wajah Jungkook dan membelai wajahnya dengan jari-jarinya. Wajah yang sangat cantik. Orang yang tidur di tempat tidurnya saat ini, yang mengandung bayinya adalah orang yang tidak akan pernah ia lepaskan.

Jin mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook dan mencoba menciumnya, namun tindakannya terhenti saat sebuah panggilan telepon mengagetkannya. Dia berbalik ke tempat tidur dan melihat ada panggilan masuk di ponsel Jungkook. Dari Taehyung.

Dia mengangkat telepon dan ketika dia mendengar suara dari sebrang sana dia sangat terkejut, karena dia tahu suara itu, dia segera menutup telepon dan mematikan telepon Jungkook lalu meletakkannya kembali.

Jin adalah anak kedua dari dua bersaudara, ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Kim Taehyung. Namun karena satu dan lain hal, orang tuanya selalu berpihak pada Taehyung dan selalu menyalahkan Jin atas apapun. Semenjak dia meninggalkan rumahnya, dia tidak pernah tahu tentang apa pun yang terjadi disana, dia juga tidak menghubungi orang tua atau saudaranya.

Yang dia tahu adalah kakaknya berpacaran dengan teman kuliahnya, Hoseok. Dia adalah mantan Yoongi, karena itulah dia tidak bisa percaya kenapa semua menjadi serumit ini, dia hanya ingin menjauh dari Jisoo saat itu tapi melihat tubuh Jungkook membuatnya menjadi gila dan saat dia menyentuh tubuh itu dengan jarinya, dia tahu bahwa dia ketagihan. Dia tidak tahu bahwa orang yang berhubungan seks dengannya saat itu adalah tunangan kakaknya sendiri.

Jin keluar dari kamar dan menelepon Yoongi. Dia ingin memastikan apakah kakaknya masih berhubungan dengan Hoseok atau tidak.

"Halo"

"Aku rasa kau harus tahu tentang hal ini"

"Apa?"

"Mereka masih bersama, Hoseok bilang kakakmu ada di rumahnya sekarang"

"APA?"

"Hei tenanglah, kau tidak perlu berteriak"

"Maafkan aku, tapi dia baru saja menelepon Jungkook"

"Kau mendengarnya?"

"Aku yang mengangkatnya"

"Apa kau sudah gila?"

"Aku hanya ingin memastikan dia orang yang sama atau bukan, dan tebakanku benar, dia adalah kakakku"

"Dan kau membuat tunangan kakakmu hamil? Sebulan lagi mereka akan menikah"

"Apa Hoseok mengatakan sesuatu? Maksudku jika mereka masih bersama kenapa dia ingin menikahi Jungkook?"

"Aku akan mencari tahu tentang hal itu, tapi itu membutuhkan usaha lebih, aku harus membuatnya mabuk agar dia bisa mengatakan yang sebenarnya, besok malam aku akan meneleponmu kembali"

"Terima kasih Yoongi"

Jin menutup telepon dan pergi ke ruang tamu, dia duduk di sofa dan menyalakan TV.

Tidak lama setelah ia mendengar suara pintu kamarnya terbuka, ia menoleh ke belakang dan melihat Jungkook keluar dari sana dan menghampirinya.

"Hei, bagaimana keadaanmu?" Jungkook duduk di sebelah Jin dengan mata sayu.

"Aku tidak tahu, aku tidak bisa merasakan apa-apa, aku bingung, aku takut"

"Jungkook..."

"Aku ingin menyalahkanmu atas semuanya tapi ini juga salahku, aku membiarkanmu melakukan itu. Aku sangat mencintai Taehyung, aku tidak tahu akan berakhir seperti ini, ini sangat memalukan, orang tuaku pasti sangat marah padaku juga, pernikahanku hanya tinggal sebulan lagi, apa yang—"

"Apa kau benar-benar mencintainya?" Jungkook menoleh ke arah Jin yang menatapnya terlebih dahulu.

"Ya, aku sangat mencintainya, tapi dia tidak akan menerimaku jika dia tahu aku hamil dengan orang lain"

"Bagaimana jika dia tidak mengetahuinya?"

"Apa maksudmu?"

"Kau bilang kalian berdua akan menikah sebulan lagi, kan? Mungkin dia selalu bermain aman, tapi kau bisa melakukan seks tanpa kondom, buat dia percaya bahwa ini adalah anaknya." Jin mengatakan sesuatu yang tidak ingin dia katakan, tapi mendengar kata-kata Jungkook. dia merasakan cintanya pada Taehyung sangat tulus.

"Kau yakin akan hal itu?" Jin mengangguk.

"Aku sangat ingin bertanggung jawab, karena itu memang anakku, tapi kau bilang kau mencintainya, aku tidak bisa memilikimu jika hatimu sudah menjadi milik orang lain kan?"

"Tapi bagaimana jika dia tahu ini bukan bayinya?"

"Datanglah padaku, aku akan menikahimu" mata Jungkook melebar mendengarnya.

"Bagaimana... Bagaimana kau bisa mengatakannya dengan mudah?"

"Karena ini adalah tanggung jawabku"

"Tapi kita tidak pernah saling mengenal—"

"Itu tidak penting Jungkook, cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, tapi berbeda dengan tanggung jawab"

"Aku tidak tahu harus berterima kasih atau mengutukmu untuk ini, tapi aku sedikit lebih tenang sekarang, kalau begitu aku harus pulang, Taehyung pasti mencariku"

"Dia tidak akan mencarimu"

"Apa maksudmu?"

"Tidak ada, apa kau yakin tubuhmu cukup kuat untuk pulang?" Jungkook mengangguk.

Mereka berdiri dan saling berhadapan, mereka terlihat canggung, Jin juga berusaha untuk tidak menyentuhnya, ia tidak ingin Jungkook merasa tidak nyaman dengannya.

"Hati-hati" Jin tersenyum pada Jungkook.

"Terima kasih" Jungkook membalas senyumannya dan pergi.

Wrong Way | Taekookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang