Ini kisah tentang gadis cantik nan manis bernama Kayfa Syafira, ia merupakan seorang anak yatim yang telah di tinggalkan sang Ayah. Semenjak Ayah Kayfa tiada, kehidupan Kayfa dan sang Ibu Berangsur - angsur berubah.
Keluarga Kakaknya Ayah Kayfa men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°
°
°
•____________________•
Manusia akan membuatmu sakit sedangkan Allah membuatmu untuk bangkit. Manusia akan membuatmu terluka, sedangkan Allah membuatmu bahagia. •____________________•
Drtttt Drtttt
Kayfa melirik ponselnya yang berdering. Ia melihat nama Om nya lah yang menelpon, tumben sekali, ada apa ya?
"Siapa?" Tanya Ray yang melirik ponsel Kayfa
Kayfa menunjukkan ponselnya "Om, Mas"
Ray mengangguk, "Angkat coba, tapi Lord Speaker yaa." Kayfa pun mulai menarik icon telepon ke arah warna hijau.
"Assalamualaikum, Om.."
"Waalaikum salam..." Jawab Amron di sebrang sana
"Kay, maaf ya jika Om mengganggu. Om hanya ingin mengundang Kay"
Kayfa menatap Ray yang sedang menatapnya pula, "Ngundang? Emangnya undangan apa, Om?"
"Ini lhooo, Mala hamil. Jadi, Om mau kamu dan keluarga kamu datang ya nanti sore, kalau sibuk gak papa kok Kay... Jangan di paksa"
Kayfa melirik Ray, "Iya deh Om, nanti Kay izin dulu ya sama Mas Ray. Kalau jadi, nanti Kay kabari lagi"
Amron terkekeh "Iya, udah gitu aja. Kalau gitu Om matikan yaa. Kay jaga diri baik - baik disana, Assalamualaikum...."
"Waalaikum salam warahmatullah..."
Setelah Kayfa mematikan telepon, ia menatap sang suami ingin meminta izin. Ray yang sudah tau Kayfa ingin berucap pun tersenyum simpul,
"Apa disana bakal ada keluarga Tante kamu?" Tanya Ray, ia paling tidak suka jika keluarga Nira hadir. Yang ada mereka menyakiti batin Kayfa saja.
"Ada dong, Mas. 'kan itu keluarga Tante,"
Ray membuang nafas gusar. Kalau nolak ia tidak enak dengan Amron, karena Om Kayfa itu telah baik kepada istrinya. Tetapi kalau di terima, Ray hanya takut batin Kayfa terluka dengan ucapan mereka.
"Yasudah, Mas izinkan. Tapi, kalau disana kamu jangan jauh - jauh dari Mas ya?" Kayfa tersenyum manis, jari kelingkingnya ia angkat sampai di depan wajah Ray.
