Kedua prajurit itu mendorong paksa Ellie masuk ke dalam penjara yang ada di kediaman Radlieffe kemudian menguncinya dari luar.
"Keluarkan aku! Aku tidak bersalah" pekiknya pada kedua prajurit itu, mereka hanya berdiri di sisi sel, tak menanggapi seruannya
Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki berjalan menuju jeruji besi yang Ellie tempati. Tubuhnya gemetar ketakutan saat bola matanya bertemu dengan mata pria yang menatapnya tajam seolah akan membunuhnya.
"Keluarkan saya dari tempat ini tuan, saya mohon! Bukan saya yang melakukannya" rintih Ellie, ia berusaha menyakinkan Felix kalau bukan dia yang memfitnah Evelyn
"Aku dengar kau teman sekamar Evelyn"
"Benar, kami berteman dengan baik. Saya tidak mungkin melakukan hal kejam itu pada teman saya sendiri" Ellie memasang ekspresi wajah memelas, berharap kalau Felix mempercayai ucaapannya
"Sebenarnya aku ingin langsung memotong kedua tanganmu dan menendangmu keluar dari mansion ini. Tapi karena dia menganggapmu sebagai temannya, katakan yang sebenarnya alasanmu melakukannya!" perintahnya mengintimidasi
Ellie menggigit bibir bagian bawahnya "Kenapa anda begitu membelanya? Dia itu hanya seorang pelayan rendahan yang statusnya tidak setara dengan anda"
"Tutup mulutmu!" pekik Felix sembari mengepalkan tangannya, kalau saja saat ini gadis itu tidak berada di dalam jeruji besi, mungkin Felix sudah memukulnya.
"Apa anda begitu mencintainya? Bagaimanapun juga kalian tidak akan pernah bisa bersama" ujarnya yang tak puas membuat Felix marah sebelumnya
Felix menatap tajam kearah wanita didepannya itu "Aku sudah memberimu kesempatan untuk mengakui perbuatanmu tapi kau malah menyia-nyiakannya. Prajurit bawa dia ke ruang introgasi!" perintahnya pada kedua prajutrit yang sedari tadi menjaga Ellie.
***
Setelah beberapa jam berada di penjara untuk mengintrogasi Ellie, Felix berjalan menuju pintu kamar yang Evelyn tempati. Tidak ada lagi suara gedoran pintu dari dalam. Saat ia hendak membuka pintu itu, ia baru menyadari ada bercak darah di lengan bajunya. Ia mengurungkan niatnya menemui Evelyn dan kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Felix membuka pintu kamar Evelyn setelah mengganti pakaiannya dengan yang baru. Terlihat gadis itu duduk di kasur dengan mata terpejam, sepertinya ia tak sengaja tertidur karena kelelahan. Felix berjalan mendekat dan memperhatikan wajah Evelyn yang terlihat lelah itu lamat-lamat.
Ia mengangkat salah satu tangannya dan mengelus pelan rambut Evelyn. Gadis itu seketika terbangun saat Felix menyentuh keningnya, ia mendongak pada seseorang di sampingnya dengan tatapan kebencian.
"Apa yang kau lakukan pada Ellie?" tanyanya tajam sembari menepis tangan yang menyentuh kepalanya itu
"Dia sudah mengakui perbuatannya, dia yang menaruh berlian itu di lemarimu hingga membuatmu dipecat" ungkap Felix
Evelyn memasang raut wajah tak percaya, bagaimana tidak. Selama ini Ellie selalu baik padanya dan ia juga sering membantunya, untuk apa Ellie memfitnahnya dan membuatnya keluar dari kediaman ini.
"Aku ingin bertemu dengannya, aku ingin bicara langsung padanya" pinta Evelyn
Kali ini Felix tak melarangnya untuk menemui Ellie, Felix mengantar langsung Evelyn ke penjara bawah tanah untuk bertemu temannya itu.
Evelyn mengikuti langkah Felix dari belakang, ia menyapu pandang ke sekeliling, semakin ia masuk kedalam penjara bawah tanah ini semakin gelap dan lembab. Ternyata Felix menempatkan Ellie di tempat yang mengerikan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Fiance's Obsession
Historical FictionKehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Setelah kehilangan rumahnya, evelyn dan kedua adiknya tinggal disebuah rumah kecil yang ada di pinggir...