perempuan es krim

16 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى سيدنا محمد

di saat menjauhi kemaksiatan karena Allah, Allah akan memberikan hadiah yang istimewa
[arka El Fatih]
.
.
.
.
.

Ucapan yang arka katakan membuat nusei kurang percaya.

"Aku nggak percaya sama ucapan Kak Arka"

"Saya akan buktikan"

"Maksudnya Kak Arka"

"Besok saya akan datang ke rumahmu untuk melamarmu apakah paman dan bibi mu bisa datang"

"Bagaimana kak arka bisa tahu tentang keluargaku"batin nusei

ya nusei saat ini hanya mempunyai paman dan bibinya.

ibu kandungnya nusei sudah tiada saat melahirkan nusei, maka dari itu nusei hanya tinggal bersama abinya yang kini pun sudah menyusul ibu nya.

"Nusei tunggu kedatangan Kak Arka"

arka pun mengangguk mengiyakan ucapan nuseiba.

"Saya masuk dulu karena tidak baik laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya berdua-duaan seperti ini saya masuk ya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" Pamit arka lalu ia masuk ke dalam toko kopi nya itu.

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh"jawab nusei.

************

Saat sampai di rumahnya ia melihat paman dan bibinya yang sedang duduk.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Paman bibi Ada apa ke rumah nusei"ujarnya sambil menyalami kedua tangan bibi dan pamannya.

"gapapa bibi cuma mau jengukin nusei"

"bibi mau nusei buatin minum"

"Boleh bibi mau teh"

"Kalau Paman mau nusei buatkan kopi" tanyya nusei kepada paman nya.

"Boleh boleh"

"Ya udah tunggu sebentar ya bibi paman nusei buatin dulu" setelah itu nusei beranjak ke dapur untuk membuatkan minuman untuk paman dan bibinya.

Setelah selesai membuatkan minuman, untuk paman dan bibinya, ia kembali ke ruang tamu untuk mengantarkan minuman yang ia buat.

"Ini minumannya Paman bibi" ujarnya sambil memberikan gelas berisi teh dan kopi.

"Makasih banyak nusei"ucap keduanya

"Gimana enak gak minuman buatan nusei"

"Persis seperti buatan ibu mu"

nuseiba pun tersenyum atas jawaban dari bibinya.

"emm bibi paman besok ada yang mau bertemu sama bibi dan paman"

"Arka el fatih"tanyya bibinya.

"Kok bibi tahu"

"Dia lelaki yang membuat abimu kagum, pada waktu itu Abi mu melihatnya sedang melamun di bawah pohon"

Flashback

"Kamu sedang apa nak melamun di sini"ujar Abi Ilham

"saya sedang memikirkan dosa yang saya buat"

"Dosa apa itu"

"Saya memikirkan perempuan yang bukan mahram saya"

"Siapakah perempuan itu"

"Perempuan yang sedang memakan es krim itu"

Abi Ilham pun menatap ke sekeliling mencari perempuan yang dimaksud lelaki itu, betapa terkejutnya ia saat melihat putrinya lah yang dimaksud lelaki itu.

"Siapa nama mu nak"

"Arka El Fatih"

"Arka jadilah menantu saya menikahlah dengan putri saya"

"Siapakah putri bapak"

"Yang mengganggu pikiranmu sampai membuatmu melamun di bawah pohon, ialah putri saya yang kamu maksud nuseiba Humaira nafisa"

_Bersambung_
[Sebaik-baik bacaan ialah Al-Qur'an]
.
.
.







penantian Nuseiba Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang