Wrong Way | Taekookjin ✔️

Chapter 18

Jungkook tak pernah membayangkan jika hidupnya akan seperti ini, kenapa ia harus berada di antara mereka berdua. Dia mencintai Taehyung tapi dia sedang mengandung bayi dari Jin. Bagaimana dia bisa menjalani hidupnya setelah ini?

Jungkook kembali ke kamarnya dan diikuti oleh Jimin yang melihatnya berlari.

"Jungkook, ada apa?" Jimin berjalan menghampiri Jungkook yang sedang duduk di depan meja rias.

"Kau benar Jimin"

"Apa maksudmu?"

"Sepertinya aku membuat keputusan yang salah Jimin, apa yang harus kulakukan sekarang?" Mereka saling memandang melalui cermin di depan mereka.

"Jungkook jelaskan padaku apa yang salah? Apa maksudmu?"

"Aku bodoh! Aku sangat bodoh!!" Jungkook menunduk sambil memegang perutnya. Jimin merasa ada yang tidak beres, ia segera menutup pintu dan menguncinya, membalikkan kursi Jungkook dan berlutut di depannya.

"Ada apa? Katakan padaku?"

"Aku hamil oleh adik Taehyung!" Mata Jimin membelalak, rahangnya hampir rontok saat itu, ia tidak bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh sahabatnya.

"Jangan bercanda Jungkook, ini tidak lucu, kau bahkan mengatakan bahwa kau tidak tahu kalau Taehyung punya saudara laki-laki, bagaimana kau bisa hamil dengannya"

"Jimin, aku tahu ini kedengarannya gila, tapi kau ingat saat kita pergi ke mal dan saat itu kau mengatakan padaku bahwa caraku berjalan terlihat lemas seperti orang yang baru saja disetubuhi? Kau benar, itu adalah pertama kalinya Jin menyetubuhiku di kamar ganti, aku lupa mengunci pintu dan dia masuk ke kamar gantiku, awalnya dia hanya memintaku membantunya melarikan diri dari seorang gadis tapi itu terjadi begitu saja"

"Jungkook, aku yakin aku salah dengar, tapi kenapa kau terlihat sangat serius? Ini omong kosong kan? Dan kenapa kau mengatakan itu pertama kali? Apa kalian—"

"Ya, keesokan harinya Taehyung mengajakku makan siang bersama dan aku bertemu dengannya lagi setelah makan siang, kami melakukannya lagi di mobilku"

"Ohhh sial! Aku benar-benar tidak percaya dengan semua yang kau katakan Jungkook, tapi apa Taehyung tahu tentang kehamilanmu?" Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Jin ingin bertanggung jawab tapi aku tidak ingin dia menikahiku, aku lebih memilih Taehyung karena aku mencintainya dan Jin memintaku berbohong, dia menyuruhku mengatakan ini adalah bayi Taehyung sehingga aku masih bisa menikah dengannya, tapi—"

"Woahhh.. tunggu, biarkan aku bernapas Jungkook, kau mengatakan semua ini padaku di hari pernikahanmu? Sebelumnya aku bertanya apa kau yakin dengan keputusan ini atau tidak dan kau bilang kau yakin bahkan ini adalah saat yang kau tunggu-tunggu, tapi aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba kau mengatakan hal seperti ini? Aku tahu kau mengatakan yang sebenarnya tapi Jungkook, aku mengenalmu dan aku tahu kau tidak sebodoh ini, tapi kenapa? Kau hamil dengan orang lain yang ternyata adalah adik suamimu sendiri, sekarang dia ada disana ingin bertanggung jawab tapi kau memilih orang lain, berbohong hanya untuk menikah dengannya, lalu bagaimana dengannya? Bagaimana dengan perasaannya? Apa kau pikir dia sekuat itu untuk menerima kenyataan bahwa saat bayimu lahir, dia akan memanggil ayah kandungnya sebagai pamannya? Aku tidak tertarik dengan diskusimu dan Taehyung, otakku terus merekam kata-katamu tentang bayi dan Jin dan itu membuatku frustasi karena, dia ingin bertanggung jawab, Jungkook."

"Aku tahu, aku bodoh, tapi aku mencintai Taehyung dan aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku dan orang tuanya, aku tahu ini salah, bahkan berbohong kepada Taehyung juga merupakan kesalahan dan saat aku mengatakan tentang kehamilanku pada Taehyung, dia memintaku untuk menggugurkannya"

"APA!!!! Kau ingin memberiku serangan jantung ya? Aku pikir kalian sudah gila! Apa kau setuju dengan apa yang dia minta?"

"Tentu saja tidak! Lagipula ini bukan bayinya, bukan dia yang memutuskan semuanya, aku tidak akan menggugurkan bayi ini"

"Bagus kalau kau berpikir demikian, lalu bagaimana sekarang? Apa yang ingin kau lakukan? Ayah bayi ini ada di luar sana, Jungkook, melihatmu mengucapkan janji pernikahan dengan pria lain yang merupakan saudaranya"

"Jimin aku tahu! Tolong jangan membuatku merasa lebih bersalah"

"Kau harus merasakannya, karena itu aku selalu bertanya padamu, bahkan aku tidak yakin setelah ini dia punya waktu untukmu Jungkook"

"Lalu apa yang harus kulakukan? Aku tidak mungkin meminta cerai di hari pernikahanku, kan?"

"Kenapa tidak?"