15.

17 1 5
                                    

"Jika ini mimpi maka ini adalah mimpi buruk yang baru kali ini ku rasakan"
-𝐥𝐢𝐥𝐲.

******

"Sayang nya kak juan, kamu ga boleh nangis lagi, kakak ga suka lihat kamu menangis, sayang nya kakak kuat kan? "
Tanya juan sambil menangkup kedua pipi Aletta dan mengusap sisa sisa air mata Aletta yang ada di pipi nya.

Aletta hanya bisa diam dan berusaha untuk tenang dan hanya menatap mata juan dengan tatapan sedih.

Juan tersenyum tipis, lalu ia mencium kening Aletta.

"Kuat selalu, kakak ada sama kamu, selama nya, walau kita sudah berbeda alam, kakak akan selalu berada di hati kamu"
Ujar juan dengan tulus.

Lalu juan menarik Aletta kepelukan nya lagi.

"kamu akan 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚... "
Ucapan juan itu hanya bisa membuat Aletta terdiam. Bahagia? Akan kah bisa dia bahagia?? Sedangkan lelaki yang selama ini ia cintai malah menyelingkuhi nya. Itu lah yang ada di pikiran Aletta.

Lalu juan melepas pelukan nya lagi dan memegang kedua baju Aletta.

"suatu saat kita akan kembali bersama, kita akan hidup bersama lagi, dan kakak berjanji jika waktu itu tiba, kakak akan terus menjaga kamu dan tidak akan membuat kamu menangis seperti ini"
Ujar juan sambil menatap mata Aletta dengan tatapan tulus nya.

Lalu juan menghela nafas dan melepaskan tangan nya dari baju Aletta.

"Waktu kakak sudah habis, kakak pergi ya... "
Ujar juan.

Nafas Aletta seperti tercekat mendengar itu. Dia langsung menggeleng dan mata nya jadi memanas lagi.

"Jangan kak... Tolong, tolong jangan pergi... "
Ujar aletta,  dan mata nya kian memanas lagi.

Juan hanya bisa tersenyum kecil.

"Maaf dek... Tapi dunia kita sudah berbeda, kakak pergi ya... "

Dan perlahan lahan tubuh Juan mulai Menghilang menjadi kupu kupu kecil warna putih yang sangat cantik.

Aletta hanya bisa jatuh terduduk dan menunduk sambil meneteskan air mata nya lagi.

*****

20.00.


Lily dan anara serta langit belum juga menemukan keberadaan Aletta. Sekarang mereka bertiga lagi berhenti di tepi trotoar jalanan. Mereka bertiga tampak pusing harus mencari kemana lagi.

"Apa kita kasih tau kak rayna sama bang arhan aja... " ujar anara dan lily serta langit langsung menatap nya.

"Yakin lo ra? "
Tanya lily mencoba meyakinkan anara.

Anara langsung mengangguk lalu menatap tajam ke langit.

"Semua gara-gara lo, cowo brengsek. "
Ujar anara penuh dengan amarah.

Lily langsung menenangkan nya.

"Bukan saat nya ini untuk menyalahkan nya, sekarang yang perlu kita tau itu keberadaan Aletta"
Ujar lily.

Sedangkan langit hanya bisa menunduk menyesali semua kejadian ini.

Saat mereka lagi diam tiba tiba handphone lily berdering. Lily langsung mengeluarkan handphone nya dan melihat siapa yang menelpon nya.

Saat lily lihat siapa yang menelpon nya, lily merasa bingung. Soal nya nomor yang menelpon nya ini ia tidak kenal ini siapa.

Dan tanpa banyak bacot lily langsung mengangkat telepon itu walau hati nya semakin gelisah saat nomor yang tidak ia kenal menelpon nya.

Saat lily mengangkat nya....

"Halo ly, aku putri, cepat datang ke rumah sakit permata di dekat simpang sekolah kita dulu, Aletta kecelakaan! "


𝐃𝐞𝐠𝐡!




















































































Bersambung...


*****
Semoga suka:v
Jangan lupa vote guysss
Nanti kan eps selanjutnya:v❤

Jangan lupa jaga kesehatan
Dan tetap tersenyum semua nya❤

Byebyeee 👋

𝐒𝐄𝐄 𝐔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang