Dear Bagas: Dua Belas

91 15 20
                                    

Kenapa orang-orang selalu kepo sama urusan orang lain?

—felicia.

***

012. Alasan Putus

"Ibu dapet laporan dari beberapa guru karena katanya kamu berulah. Feli, kalau ada masalah cerita aja sama Ibu, daripada kamu bolos-bolosan begini," tutur Bu Ainun yang menjabat sebagai pembina OSIS.

"Iya, Bu, maaf. Saya janji gak akan bolos lagi," ucap Feli dengan wajah menunduk, keringat tampak membasahi dahinya karena hukuman dari Pak Tyo baru saja selesai, jam di dinding pun menunjukkan pukul 14.20 siang.

"Kemarin itu saya bolos karena lagi pms, Bu. Perut saya sakit banget, makanya kemarin buru-buru pulang dan lupa gak izin dulu," kilah Feli, karena ia tak mau mengatakan yang sebenarnya pada sang pembina OSIS.

"Terus kemarin katanya kamu ikut tauran? Anak-anak banyak yang bilang sama Ibu, guru-guru juga," timpal Bu Ainun.

Feli langsung menggeleng. "Enggak, Bu, suer deh, saya gak ikut tauran. Kemarin itu cuma kecelakaan di rumah karena abis jagain kucing tetangga yang suka ngamuk. Lagian, mana berani saya ikut tauran, Bu? Terus mau tauran sama siapa juga, 'kan?" ungkap Feli seraya menatap Bu Ainun.

Sang guru tampak menghela napasnya. "Jadi, beneran gak ada masalah? Ibu serius lho, Feli, kalau kamu emang ada masalah di rumah bilang sama Ibu, biar sekolah kamu gak terganggu," ucapnya.

"Iya, Bu, bener deh, saya baik-baik aja. Di rumah gak ada masalah apa-apa," kata Feli berusaha meyakinkan Bu Ainun.

Setelahnya, terdengar bunyi bel pulang sekolah, membuat Bu Ainun akhirnya menyuruh Feli keluar. "Ya udah, kamu gak akan Ibu sanksi karena udah dapet hukuman dari guru-guru yang lain, tapi Ibu harap ini yang terakhir, ya, Feli? Kamu itu anak OSIS lho." Bu Ainun menatap Feli dengan sungguh-sungguh.

"Iya, Bu, makasih banyak ya, Bu. Maaf juga karena udah bikin ulah." Feli mencium tangan Bu Ainun sebelum akhirnya pamit pulang.

—🦋🌻

Feli tak langsung ke kelas melainkan pergi ke toilet untuk mencuci muka yang penuh peluh, di depan cermin Feli menatap wajahnya dengan kasihan. Malang banget nasib lo. Kemudian, segera bergegas ke kelas untuk mengambil tasnya.

Sampai di kelas Feli mendapati kedua temannya menunggu sambil mengobrol, dia lupa kalau pulang sekolah ada kerja kelompok di rumah Bagas. Saat melangkahkan kaki menuju meja miliknya, Liora menoleh dan bola matanya tampak berbinar saat melihat kedatangan Feli.

"Fel! Ya ampun, akhirnya dateng juga lo!" seru Liora heboh, dia langsung bergeser ke kursinya agar Feli bisa duduk.

"Kalian belum pulang?" Feli menatap Ariza dan Liora bergantian.

"Nungguin lo, 'kan kita mau kerkom di rumah Bagas," jawab Ariza.

"Emang gak pulang dulu? Mandi gitu, bau dan keringetan nih badan gue," keluh Feli.

"Boleh, katanya Bagas mau nganterin lo pulang biar gak usah naik ojek," kata Liora saat melihat Bagas dan Adit masuk kelas dengan membawa jajanan.

Feli langsung menoleh dan tatapannya bertemu dengan milik Bagas, secepat kilat dia langsung mengalihkan pandangan. "Enggak ah, gue berangkat sendiri aja," tolaknya.

"Diminum," titah Bagas seraya menyodorkan pop ice rasa mangga ke hadapan Feli.

Gadis itu langsung menolak meski tenggorokannya terasa kering, "Enggak, makasih."

Dear Bagas: Ayo Balikan! 2023 ✓ | PROSES TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang