DEMIAN POSSESIVE [END]

Bagian 24.

Masih dikawasan Mall terkenal di jakarta Utara sepasang muda mudi siapa lagi kalau bukan Demian dan Anita sendiri.

"Terus kita mau kemana" tanya Anita.

"Lihat kedepan" suruh Demian.

  Anita menatap kedepan dan menahan bibirnya tatkala seluruh keluarga Malhotra, Agatha bahkan Felix sendiri membuat gadis itu menatap tak percaya pada Demian.

"Maksudmu apa" tanya Anita.

"Aku melamar kamu disini tempat yang dimana kamu inginkan dari dulu" sahut Demian.

   Demian pun berjongkok dan mengelus perut Anita yang sudah membesar.

"Izinkan papah menikahi mamahmu nak, kamu pasti senang disana bisa bertemu dengan papah kan" ucap Demian.

   Demian menatap wajah Anita dengan tatapan lembut.

"Anita, jangan lupa bahwa ketua The Dark Devil's hanya menunduk padamu hanya padamu bahkan sampai kapanpun hanya Tuhanku dan kamu aku tunduk" ucap Demian.

"Hari ini Demian Syahputra Felix melamar dirimu Anita Chandradinata" ucap Demian.

   Anita ingin menangis karena bisa mendapatkan Demian, sedari kecil Anita terus mengikuti Demian berada.
"Maukah kamu jadi istriku dan ibu dari anak anak" tanya Demian.

   Anita menatap Raka dan Velya kedua paruh baya itu hanya mengangguk saja membuat nya mengangguk.

"Mau, aku mau" sahut Anita.

   Semua orang bertepuk tangan tatkala Demian bisa memiliki Anita sepenuhnya bahkan Daniel sangat bahagia melihat adiknya bahagia dengan pasangannya.

"Jaga adek gue, gue yakin lue bisa" bathin Daniel dan diangguki oleh Demian.

  Demian pun memeluk tubuh Anita dengan erat.

"Acara pernikahan nya satu minggu dari sekarang" celetuk Raka.

"Aku hanya mengikuti rencana kalian saja aku hanya siap saja" sahut Demian.

"Itu tugas kami pak bos, pak bos pergi ngedate dulu masalah dekorasi nya biar om Raka sama om Felix yang urus" sahut Dava.

"Enak banget ya omonganya" ucap Raka dan menjitak kepala Dava.

"Biarin wle sekali kali lah om kita kita ini makan ayam sama daging lembu" sahut Dava, itu membuat Raka memeluk tubuh Dava dengan erat.

"Sekarang penantianmu sudah berakhir Anita" ucap Daniel.

"Dulu kamu sangat menderita karena salah satu organ tubuh mu membusuk dan kami sangat berharap Arora ada disini tapi aku sangat bahagia karena kamu bahagia" ucap Daniel.

"Jangan menangis lagi sayang, waktunya kamu membalas semua rasa sakitmu pada Karina waktunya kamu menghancurkan hidup Karina" ucap Daniel.

"Kamu bisa"sahut Demian.

  Ketiga keluarga itu pun makan bersama di restauran Mall.

Malam harinya.

Di MARKAS THE DARK DEVIL'S.

   Demian duduk bersilang dihadapan Kristal yang tak lain mata mata dari The petir.

"Punya nyali juga lue memukul Daniel disaat cowok itu sendiri" ucap Demian.

"Itu pantas untuk penyakitan kayak dia" tekan Kristal.

"Kurang ajar" tekan Demian.

"Dimana Noval dan Rocky" tekan Kristal.

"Lue mau tau dia dimana hah" tekan Demian.

"Devan tunjukkan" suruh Demian..

   Devan pun menunjukkan sebuah permukiman warga yang jauh dari perkotaan dan Perdesaan.

"Lihat kan, itu adalah tempat dimana banyak Sianida tingkat tinggi jika mereka bergerak maka siap mati" ucap Demian.

"Lue mau apa hah" tekan Kristal.

"Gue mau lue gugurin kehamilan Karina" sahut Demian.

"Jika tidak maka keluarga lue jadi taruhannya" sahut Demian.

"Gue tidak mau anjing" tekan kristal.

"Tusuk listrik" suruh Demian.

Srek.

"Aaaahhhhh" Kristal hanya histeris kuat tatkala Demian menyuntik bahan kimia dalam tubuh Kristal.

"Mau mati atau musnahkan janin yang didalam perut Karina" suruh Demian.

"Devan, Dava jika dia tidak mau menuruti permintaan kita maka kita harus serang mereka" suruh Demian.

"Baik kitaa akan serang mereka" sahut Dava.

"Good" Dava pun meninggalkan kawasan itu karena dirinya merindukan Anita dirinya yakin  kalau Anitas sedang merindukannya.

Vote yayaya.