THE END?

11 1 0
                                    


Keesokan harinya, Naayaika berangkat sekolah dengan wajah lesu.

Melihat Aliandra, rasa kecewa terlihat jelas diraut wajah Naayaika.

"Kenapa kemarin kamu menangis Naa?" Tanya Azalea.

"Bagaimana kamu bisa tahu?" Balas Naayaika.

"Kemarin ada yang memberi tahuku." Jawab Azalea.

Naayaika seraya berbicara.

"Saya lelah jika terus terusan seperti ini, mau seanyak apapun effort yang saya punya, seroyal apapun saya terhadap orang istimewa..."

"Dan..."

"meskipun kamu buat novel tentang dia lalu dicetak hingga ratusan ribu eksemplar, kalau dianya mati rasa kamu bisa apa?" Tutur Azalea.

Naayaika terdiam lalu meneruskan pembicaraannya.

"Dan pada akhirnya..."

"SAYA MENYERAH."

Ucap perempuan pemilik nama lengkap Naayaika Braga Martadinata.

"Masanya memang belum selesai tetapi rasa yang saya miliki untuk AL, saya akhiri." Tutur Naayaika dalam hatinya.

"Ia begitu hebat tanpa pernah membuat saya menjadi miliknya, saya merasakan mati rasa karena terus berharap kepadanya." Ucap Naayaika.

"Hmm tidak tidak, ini bukan salah Aliandra, ini salah saya karena terlalu besar menaruh harapan pada Aliandra, hingga kecewa ketika menerima kenyataan bahwa saya tidak akan pernah bisa memilikinya." Lanjutnya.

ketika ia merasa lelah dan harus berhenti, perasaannya kepada Aliandra pun mati.

Kamu tahu lagu apa yang tepat untuk kisah ini?

– PERAYAAN MATI RASA

♪....

Kala mata t'lah menghunuskan
Arti pulang jadi hal yang berarti
Dan ku harus melepasmu..

Dengan sederhana
Ditengah gempitanya
PERAYAAN MATI RASA..

PERAYAAN MATI RASA BAHWA MELEPASKAN JUGA BENTUK DARI MENCINTAI.

Kisah ini belum selesai karena DAY OF GRADUATION belum dilaksanakan.

14:30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang