"Ah kalian berbelit-belit. Ayo tanda tangan perjanjian damai dan aliansi." Ujar Azazel yang malas terhadap hal ribet.
Narumi kesal dan ia mendatangi Azazel. Ia langsung menjitak kepala pemimpin Datenshi tersebut.
"Woi produser goblok! Enak banget langsung ajukan perjanjian damai. Tanggung jawab dulu tuh bawahanmu."
"Diam kau pirang... Setelah rapat ini, aku akan mengundurkan diri dari jabatan ku dan sebagai permintaan maaf terhadap pihak iblis, aku akan jadi guru disini serta akan melatih iblis muda disini. Puas?!" Tanya Azazel kesal disebut goblok.
"Terus... Kompensasimu terhadap kubu kami apa?" Tanya Michael.
"Kenapa pirang disini menyebalkan sih! Aku akan membagikan data penelitianku membuat sebuah sistem mirip Evil piece!" Teriak Azazel yang frustasi. Dia mengacak-acak rambutnya sebagai pertanda betapa frustasinya. Dia betul-betul dirugikan disini.
"Hei sensei. Bagaimana dengan kami?" Tanya Narumi menunjuk dirinya dengan senyuman polos.
"Sialan apalagi pirang! Sejauh mana kalian ingin memerasku!?" Tanya Azazel merana.
"Permintaanku sebagai perwakilan kubu manusia itu simple. Kami minta produksi massal pelacak Sacred gear beserta semua data Sacred gear yang kamu miliki."
"Naru-chan..." Azazel mencoba memelas. Namun, Narumi menatap jijik akan tingkah pemimpin Datenshi tersebut.
"Ga ada negosiasi. Kau fikir kita berdagang apa?" Tanya Narumi menggembungkan pipinya.
"Hah... Kokabiel bangsat!" Teriak Azazel terpaksa menerima tuntutan pihak fraksi lain.
Michael memberikan gesture 'OK' kepada Narumi.
'Rasain kau Sensei!' seru Narumi dalam hati. Dia mau melampiaskan emosi ketika menghadapi pertempuran berat sebelah kala itu.
*Rumah Narumi*
Rimuru dan kawan-kawan duduk di meja makan. Mereka menunggu Origami membuatkan makanan untuk mereka.
"Siapa dia, Rimuru-dono?" Tanya Vasco yang menatap makhluk berwarna biru, Berus.
"Dia adalah Berus-sama. Hakaishin dari dunia lain." Rimuru memperkenalkan Berus pada Vasco.
"Oh, teknik yang menarik." Komentar Beerus menatap Vasco Strada.
"Apa maksud anda, Berus-sama?" Tanya Kuroneko.
"Kalian tidak menyadarinya? Sekujur tubuhnya diselimuti energi mana yang sangat padat dan tebal. Gerak geriknya seakan siap menerjangku." Berus menjawab pertanyaan Kuroneko.
Vasco menghentakkan kakinya. Matanya terlihat kosong seakan membayangkan sesuatu. Semenit kemudian, ia menghembuskan nafasnya secara halus. "Anda terlalu kuat, Berus-dono."
"Oh, analisismu lumayan juga, Ningen." Ujar Beerus menatap Vasco.
{Lapor, Adanya lonjakan energi dari orang yang bernama Vasco dan Berus dalam waktu singkat.} Raphael memberikan laporan tentang adanya anomali yang terjadi dalam waktu singkat.
'Aku kasihan sama Narumi jika mereka berkelahi.' batin Rimuru terkekeh membayangkan Narumi frustasi rumahnya hancur.
"Aku akan siapkan makan malam." Origami yang menggunakan seragam sekolahnya langsung berjalan ke arah dapur yang tidak jauh dari posisi mereka semua berada.
"Tempest-san, apa kalian tau penyebab dunia ini mengalami getaran dahsyat?" Tanya Vasco sembari menyalakan televisi yang memuat berita tentang getaran misterius yang sangat dahsyat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto DXD: Group Dimension
FanfictionWarning: alur mungkin rada-rada jelek... tidak jelas dan sebagainya... Disclaimer: Naruto, HSDXD, dan unsur2 anime lainnya itu bukan PUNYAKU yaaa. Itu punya masing2 creator anime tsb Pict diambil di devian art Sumber: https://www.deviantart.com/luis...