our story | rin itoshi x y/n

bab 6

author pov:

pagi hari yang disambut dengan hujan deras.

"yaelah hujan, gimana nih"

[name] duduk menatap kearah jendela kamarnya, dia menatap sangat lama memikirkan bagaimana ia pergi kesekolah. mamahnya sudah berangkat kerja dia juga tidak bisa memesan taxi.

"ahh tolol aku kan punya payung bodoh2" [name] turun ke arah ruang tamu ia membuka lemari di dekat pintu masuk rumahnya.

"ketemu!!" [name] membuka payung tersebut ia bergegas menggunakan sepatunya dan pergi keluar.

angin kencang menerpa wajah milik [name], aneh. jalanan yang biasanya ramai menjadi sepi. mungkinkah karena hujan!?
[name] terus berjalan hingga ia melewati jembatan, hingga langkah kakinya berhenti saat melihat seseorang laki2 dengan rambut hijau tau dengan warna mata toska nya (jika ada kesalahan tolong di maafin yaya) hingga laki2 tersebut menatap [name] .

"[NAME]!!"

terikan tersebut mampu membuat sang pemilik nama berhenti sejenak.

"rin....." rutuk gadis tersebut ia berbalik arah dan berlari berharap rin tidak mengajarnya.

"[NAME] TUNGGU"

ingat!? rin itu atlet sepak bola dirinya dapar menangkap [name] dengan mudah.
rin menarik [name] kedalam pelukannya

"maafin aku [name] mereka yang datengin gua" (ini aku udah aja deh cara bicara rin, kayak beda aja gtu heheh)

"lepasin gua anjing!! gausah lo deket2 sama gua ngentod" [name] meronta dalam pelukan rin, tetap saja tenaganya kalah dengan rin.

"maaf......maaff.....maaf...."

"ga. kamu ga salah sorry aku terlalu blakblakkan"

[name] membalas pelukan rin, ia menyentuh pipi lembut rin. dirinya kini dipenuhi rasa bersalah...
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
hujan masih terus berlanjut, sepasang kekasih yang menunggu hujan tersebut berhenti.

"rin kamu janji kan ga bakal ninggalin aku?"

"iya gua janji gabakal ninggalin lo"

suara tawa yang memenuhi isi bangunan yang sepi, sepertinya mereka sudag telat, [name] memikirkan sesuatu 'aku sama rin ga sekolah aja kali ya? lagian kalo sekarang ke sekolah pasti bakal kena marah sama pak ego udahlah bolos aja' itulah yang di pikirkan oleh [name].

"rin ayo pulang ke rumah ku."

"ha? lo mau bolos?"

"engga sih, tapi bener yah kalo kita sekarang kesekolah kena marah sama pak ego kan? mending kita ke rumah ku hangatin diri?"

ada2 saja pikiran pacarnya ini, mau tak mau rin hanya menggangguk dan menerobos hujan tersebut menggunakan motornya tersebut. sampailah mereka di kediaman [name].

"cepat mandi rin, aku juga harus mandi-"

"kenapa ga mandi bareng?"

dengan suara yang tidak merasa bersalah ataupun berdosa rin dengan enteng berbicara seenaknya. [name] dikala itu hanya bisa mematung.

"kenapa?"

"KAU GILAA RIN!"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"[name] gua pulang dulu ya"

"udah mau pulang aja? yah yaudah hati2 ya"

"iya"

rin menghidupkan motornya, melambaikan tangannya kepada [name] dan pergi.
[name] masuk kembali kedalam rumah mengunci pintu rumahnya, dirinya pergi ke dapur menghidupkan kompor dan menaruh panci bersiskan air ia mamasukan bahan2 masakan.

"kalo dipikir2  gua jarang pergi ke gramedia buat beli buku" [name] menatap rak bukunya yang berada di ruang tamu dirinya berpikir kapan ia akan pergi ke gramedia.

tiba2 sebuah nada dering yang berasal dari headphone milik [name], ternyata itu adalah bunda.

"halo bunda kenapa?"

"halo sayang bunda ini lagi mau otw pulang kamu mau nitip apa sama bunda?"

"hmm, cilok aja bunda sama martabak"

"kamu udah makan?"

"ini mau masak, aku masak lebih buat bunda"

"ohh yaudah bunda matiin dulu ya dada"

[name] menaruh headphone nya dirinya fokus untuk memasak makanan yang ia buat.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

'hai guys maaf jarang up lagi sibuk nih, oh ya maaf ya bab yg ini pendek bgt lagi ga ada ide eheh :3 jangan lupa di vote yah maniez'