Awal

3 0 0
                                    

*Pov 2013
  Hari Minggu yang cerah bagi Nusa. Gadis kecil kelas 5 sekolah dasar itu mengerjapkan mata terbangun dari tidur nyenyaknya semalaman. Harusnya ia sudah memiliki kewajiban sholat 5 waktu, tapi ia memilih untuk menarik selimutnya lagi padahal waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Teriakan ibunya sejak 15 menit lalu ia abaikan. Ia masih ingin untuk menutup matanya kembali.

"Nusaa, cepat bangun nak!" Sang Ibu kembali memanggil namanya, kali ini sembari membuka pintu kamar Nusa.

Ya, sejak dini dikeluarga Nusa telah terbiasa untuk tidur sendiri. Nusa dan kakak-kakaknya mulai tidur sendiri semenjak mereka duduk di bangku kelas 1 SD.

"Lima menit lagi deh ya, Bu," jawab Nusa malas.

"Nggak ada, Nusa! Bangun! Habis itu Ibu minta tolong belikan bubur buat bapak ya,"

"Kenapa nggak kakak aja sii, Bu,"

"Kakak-kakakmu udah ada kegiatan masing-masing, Nusaa! Kak Madina sudah berangkat pagi-pagi tadi, ada kerjaan mendadak. Kak Mecca sedari tadi udah mberesin rumah. Kak Raja tau sendiri kamu dia tidur di rumah temannya, ayo bangun, Nak!"

Mau tak mau Nusa beranjak dan segera menunaikan sholatnya. Setelah selesai, ia segera menghampiri ibunya.

"Bu, Uangg!!"

"Nggak usah teriak-teriak Nusa, ayah kamu lagi sakit, lagi istirahat, ini uangnya, kamu beli dua yaa buburnya, satu bubur aja, satu lagi bubur sayur,"

"Yang satu bukan buat aku kan, Bu?"tanya Nusa, sebab ia sama sekali tidak doyan bubur jenis apapun.

"Enggak dong, buat Ibu nanti. Dah sana cepat, keburu abis,"

Nusa mengangguk dan segera bergegas membeli bubur yang tak jauh dari rumahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S.A.D (Semua Aku Disalahkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang