"Jadi ternyata lo orang itu? Orang yang bantuin gw ngebawa mamah gw ke rumah sakit."
Juan mengangguk sebagai jawaban. Sejak beberapa menit yang lalu pemuda itu menceritakan semua kejadian yang terjadi pada dia dan orang yang dia sebut sebagai nyonya Nasthusya.
"Maaf, seharusnya gw sama kembaran gw gak main hakim sendiri dan mukulin lo kaya tadi." Ucap Rakasa.
"That's okay. Setelah apa yang gw lakuin, gw rasa gw pantes dapet itu." Ucap Juan.
"Gw masih gak paham kenapa lo mau nyelakain gw dan kembaran gw, kalo sebenernya lo mau balas dendam atas nama nyokap kita." Tanya Rajendra.
"Gw harus pura pura mengabdi sama tuan A, biar dia gak curiga sama apa yang udah gw rencanakan selama lima tahun terakhir ini." Ucap Juan.
Juan melangkahkan kakinya menuju ruangan rahasia yang ada di gudang itu, yang bahkan sama sekali tidak di ketahui oleh tuan A. Pemuda itu mengambil beberpa barang di dalam sana, sebuah map berisikan sebuah dokumen dokumen dan flashdisk. Lalu setelahnya dia pun kembali ke hadapan mereka.
"Gw tau kalo kecelakaan itu udah di setting sedemikian rupa supaya kalian gak bisa nemuin semua bukti-buktinya. Jadi selama 5 tahun ini gw ngumpulin semua bukti bukti kejahatan dia, termasuk kejahatan dia ke nyonya Nasthusya dan kalian."
Mata Rakasa tanpa sengaja menangkap sebuah jaket yang familiar di matanya,
"Jaket ini."
"Ini jaket yang tuan A pakai saat dia nabrak nyonya Nasthusya lima tahun lalu. Jaket yang sama yang lo liat saat kita ketemu di rumah gw. Gw selama ini nyembunyiin jaket ini di rumah gw. Dan ini juga rekaman cctv kecelakaan nyonya Nasthusya yang gw ambil dari tempat dimana gw nyaksiin semua kejadian itu." Jawab Juan.
"Semua bukti kejahatan tuan A yang lain ada di dalam map ini. Gw serahin ini semua ke kalian. Tolong buat psikopat gila gak punya hati itu di hukum seberat mungkin." Tambahnya lagi.
"Kenapa selama ini gak lo aja yang kasih semua ini ke polisi?" Tanya Harsa.
Juan menggeleng, "Gw takut tuan A nyakitin keluarga gw, kalo gw gegabah dengan langsung laporin ini semua ke polisi. Jadi gw nunggu waktu yang tepat buat ngungkap ini,"
"Lagi pula gw juga punya janji, setelah ini semua berakhir gw akan nyerahin diri gw ke polisi. Karena selama ini gw juga turut adil dalam rencana rencana tuan A sebelumnya." Tambahnya.
Rajendra dan Rakasa menerima barang barang pemberian Juan. Keduanya masih gak percaya bahwa kini mereka mempunyai bukti kuat untuk menghukum orang yang telah membunuh mamahnya. Tapi ada satu hal yang terpikirkan oleh Rajendra dan Rakasa.
Siapa sebenernya tuan A itu? Punya masalah apa orang itu pada keluarganya sehingga membunuh mamah usya dan juga mencoba membunuh mereka.
"Lo tau siapa tuan A? Nama aslinya mungkin?" Tanya Rajendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Twins! | Jeno & Jaemin ft. Jaehyun
FanfictionTentang kehidupan si kembar Bagaskara Akbar yang hobbynya berantem tapi sebenarnya saling bucin dan sayang satu sama lain. Rajendra si perkasa nan jenius dan Rakasa si urakan tapi penyayang. "Rakasa tuh sebenernya pinter. Sayang aja otak nya gak pe...