Chapter 13 - Staff of Recollection

2 0 0
                                    

"Tolong maafkan hamba Paduka Yang Mulia Raja Iblis Agung, Asahi Minobu-sama ..." ucap August.

"Ada apa ...?  darimana kamu terakhir mengingatnya ...?" ucap Asahi.

Asahi menatap August dengan tatapan tajam, perlahan August mengangkat wajahnya dan meneteskan air matanya. Setelah itu dia merunduk di depan Asahi sambil memeluk kakinya dan menangis.

"Maafkan bawahan mu yang bodoh ini ... aku bisa bisanya melupakan pahlawan yang telah menyelamatkan ku ... tolong sebagai ganti permintaan maaf, kepala ini siap untuk anda penggal kapan pun yang anda mau ..." ucapnya.

"Hentikan August, selain di hadapan ku ... kamu juga di depan para Dewi pendukung kita ..." ucap Asahi.

"Saya benar benar mohon maaf sebesar besarnya, bisa bisanya saya mengacungkan senjata kepada sosok yang paling saya hormati ..." ucap August

Asahi pun menekuk kakinya dan duduk di depan August yang masih merunduk di depan Asahi. Dia menghibur August dengan menepuk pundaknya, "Sudahlah, aku telah memaafkan kesalahan mu ... bisa jelaskan dimana ingatan terakhirmu ...?" ucap Asahi sambil menepuk nepuk pundak August.

"Baik ... aku masih mengingat sebagian kejadian di 2000 tahun yang lalu ..." ucap August.

Dahulu saat anda mengorbankan nyawa anda untuk menyelamatkan kaum iblis dan memisahkan mereka dari manusia. Saya terbangun dalam keadaan gelap di sekitar, karena malam atau karena kabut tebal saya tidak tahu. Perlahan penglihatanku membaik, dan saya berada tepat di Vurfield.

Kala itu ada tembok tak kasat mata yang melindungi Vurfield, dan masih ada para manusia yang bertarung. Namun mereka tidak dapat masuk menerobos Vurfield, mereka akhirnya memilih untuk pulang.

Saya kebingungan, kenapa tembok itu tidak membuatku terluka. Setelah itu saya pingsan di tempat dan bermimpi bertemu seseorang yang sedang akan menggenggam wajahku. Orang itu kemudian pergi dan setelah itu aku terbangun, saat itu juga aku melupakan nama sang Tirani itu, dan yang saya ingat hanya nama "Amagi Minobu"

"Amagi ...? itu siapa ...?" tanya Asahi.

"Kenapa kamu bisa mengingat kalau kala itu kau melupakan tentang Asahi ...?" ucap Guphie.

"Kau sudah lancar bicara ya Guphie ..." ucap Asahi menggoda nya.

"Diamlah ...! jadi bisa jelaskan ...?" getak Guphie dan kembali menanyakan pada August.

"Aku tidak mengerti ... aku tidak bisa mengingat selain itu ..." ucap August.

"Tak apa ... aku akan kembali dan membawa tongkat ini ..." ucap Asahi sambil mengangkat tongkatnya.

Staff of Recollection, sebuah tongkat magis dengan tingkat kelangkaan SSR+ ini dapat membuat pengguna dan juga pemiliknya memiliki pasokan energi tak terbatas. Tergantung penggunanya, jika beruntung dia bisa menyimpan kekuatan nya di dalam tongkat ini. Pada awalnya ini di buat oleh sang tirani namun di wariskan pada August untuk membantu para prajurit.

Setelah Asahi mengangkat Staff of Recollection, sebuah aura yang mempesona mulai memancar dari tongkat tersebut. Cahaya berkilauan mengelilingi Asahi, menciptakan lingkaran energi yang memancar ke segala arah. Guphie dan August terpesona oleh kekuatan yang terpancar dari tongkat itu.

"Guphie, Asta, lihatlah! Ini adalah Staff of Recollection, tongkat yang mampu menyimpan ingatan dan energi tak terbatas," ujar Asahi dengan penuh semangat. "Dengan kekuatan ini, kita bisa mengingat hal-hal yang terlupakan, memperkuat diri kita, dan bahkan menyelamatkan dunia dari kegelapan."

Guphie dan August melihat dengan kagum, merasakan getaran energi yang memenuhi udara di sekitar mereka. Mereka bisa merasakan kehadiran kekuatan yang begitu besar dari tongkat itu.

Reincarnator From the Past Alternative [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang