Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari
Saat ini jennie sudah di perbolehkan untuk di kunjungi
Saat ini lisa lah yg lebih dl melihat kondisi jennie
Lisa pov.
"Sekarang kamu sarapan, agar cepat pulih dan menjalani tahap pengobatan berikutnya" ~ucap ku sambil menyuapinya
"Laki laki itu harus memiliki prinsip hidup yg konsisten! Jika dia berkata A, maka A lah! Bukan A menjadi B" ~ucap jennie, membuat ku menoleh ke arahnya
"Aku mengerti maksud mu" ~ucap ku
"Lalu kenapa kamu ada disini? Bukan kah kamu sudah tidak ingin menemui ku dan ruby kembali?" ~tanya jennie
"Huh! Ini masalah hati" ~ucap ku
"Jd aku dan ruby tidak memiliki hati? Oke jika bercandanya ruby itu salah dan aku pun tidak membenarkannya!Tp apakah harus menunjukan reaksi yg berlebihan?" ~tanya jennie
"Berlebihan seperti apa yg kamu maksud?" ~tanya ku
"Seperti yg kamu lakukan" ~ucap jennie
"Lisa, bukan kah itu bagus jika aku mengangkat panggilan hanbin atau berbicara dan bertemu dengannya di saat kamu mengetahuinya?" ~tanya jennie
"Itu artinya aku tidak memiliki hubungan spesial dengannya! Tp jika aku secara diam diam berhubungan dengannya, baru kamu blh marah" ~ucap jennie
"Kalau kamu tidak suka dengan kedekatan ku dengan hanbin, katakanlah! Jangan tantrum tidak jls dan bahkan ucapan mu kpd ruby sangat menyakitkan bagi ku! Kita bisa membicarakannya secara baik baik, lisa" ~ucap jennie
"Kita ini bukan anak muda lg! Kita sudah memiliki putri yg sebentar lg akan masuk ke perguruan tinggi. Kamu masih ingin bersikap arogan seperti itu?" ~tanya jennie, membuat ku terdiam
"Oke jika kamu tidak ingin hidup bersama ku, itu tidak masalah! Kamu harus menegaskan apa ke'inginan mu terhadap ku dan jg ruby. Aku sudah lelah hidup di bawah tekanan! Aku sudah sangat lelah, lisa. Yg aku inginkan saat ini hanya ingin membahagiakan ruby, membayar waktu yg telah aku sia siakan kpdnya selama 16th belakangan ini" ~ucap jennie
"Aku mencintai mu, jen. Bahkan aku yakin kamu mengetahui perasaan ku" ~ucap ku
"Jika kamu mencintai ku, kamu tidak akan melepaskan ku untuk laki laki lain" ~ucap jennie
"Aku tidak melepaskan mu dengan laki laki lain" ~ucap ku menyangkal
"Lalu kemarin apa huh?! Tidak sesuai dengan ekspetasi ku! Aku pikir sebelum pengobatan ku, kita akan bersenang senang terlabih dahulu! Ternyata tidak" ~ucap jennie
"Maafkan aku" ~ucap ku sambil menggenggam tangannya
"Menikahlah dengan ku" ~ucap ku
"Cangkem mu! Rubah dl sikap arogan mu itu!" ~ucap jennie
