THREE: TALKING ABOUT HER

97 15 31
                                    


The Last Party

𝄞𓂃 ࣪˖ ִֶָ ⭒ 🎞️ ⭒˖ ゚.𓂃𝄞

"Welcome home" Bibi nya Sirius, Druella Black menyambutnya begitu Sirius dan Regulus masuk, begitu masuk mereka disambut oleh Ayah nya, Orion, Ibu nya, Walburga. Paman Alphard, Paman Cygnus, Bibi Druella, Bellatrix, dan terakhir Kakek nya.

Walburga, sang Ibu memeluk Regulus lebih dulu, sang Ayah Orion yang memeluk Sirius, lalu bergantian. Sirius merasa berbeda kali ini, dia merasa seperti di sambut karena ia kembali ke masa lalu.

Ingat kau harus tetap berpura pura Siri.

"Kenapa kalian menyambut kami seperti ini? Ada apa?" tanya Sirius yang sedang berusaha berakting, Regulus? Dia sudah di bawa oleh Ibu nya ke kamar, memang seperti itu lah, Sirius merasa jika Ibu nya lebih sayang Regulus di banding diri nya. Apa itu karena Sirius masuk asrama Gryffindor? Sirius sendiri bingung, mungkin bisa jadi. Bahkan dulu saat ia pulang ke rumah, saat makan malam setelah dia pulang dari Hogwarts di tahun pertama. Keluarga nya hanya memandang diri nya sinis, sekarang pun, terkadang.

"Nanti kau akan tahu Sirius" ucap sang Kakek, lalu kembali ke kamarnya, semua nya kembali pada urusan masing masing. Terkecuali paman nya, Paman Alphard. Sirius paling dekat dengan Paman Alphard, Paman nya yang satu itu setia mendengarkan curhatan nya, dulu ketika Sirius menangis karena dia di marahi oleh orang tua nya pun, Paman nya yang menenangkan diri nya,

Regulus juga sama, dulu Sirius dengan Regulus sangat dekat, sampai akhirnya Regulus masuk ke Hogwarts setahun setelah Sirius masuk, Regulus setahun lebih muda dari Sirius. Regulus yang masuk Slytherin sangat di puji puji lewat surat yang di kirimkan oleh Ibu nya, sedangkan Sirius? Saat tahun pertama dia bahkan di kirim Howler oleh Ibu nya. Sangat membuat nya malu.

Huhungan Sirius dengan adiknya seiring waktu menjadi renggang, tidak pernah bermain catur, Quidditch, saling bercerita bersama lagi. Sirius ingin seperti dulu, Regulus juga, mungkin. Sepertinya gengsian lah yang membuat jarak di antara mereka.

Paman Alphard berjalan bersama dengan Sirius, menuju ke halaman belakang Manor yang di lengkapi dengan kolam, dan lapangan Quidditch "Bagaimana tahun ke lima mu di semester awal ini Siri?"

"Tidak buruk, aku belum membuat banyak keributan"

Tuk

Sang Paman menyentil kepala Sirius "Bagaimana bisa? Apa kau ingin membuat keributan sampai Prof. Dippet mengirim surat pada orang tua mu? Seperti dulu?" Sirius sedikit meringis karena sentilan Alphard "Mungkin, sebenarnya aku muak. Kau tahu Paman, aku ingin sekali keluar dari rumah ini, makanya aku membuat segala keributan."

Paman Alphard menghembuskan nafas berat nya "Dulu aku sama seperti mu, segala cara sudah ku lakukan tapi..tidak membuahkan hasil. Lebih baik kau menurut saja sekarang" tak sadar mereka berdua sudah sampai di kolam renang.

Sirius menghirup udara segar diluar, rasanya saat di dalam Manor sangat sesak sekali.

"Paman"

"Ya?"

"Dulu kau kenapa ingin keluar dari keluarga Black? Maaf maksud ku aku tidak melihat masalah apa pun pada mu Paman, atau ada hal lain yang belum ku ketahui?" Sirius menanyakan pertanyaan yang ia tahan selams ini, takut menyinggung Paman nya.

THE LAST PARTY || SIRIUS BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang