Happy Reading.....
Hargai authornya dengan cara memberi vote dan komen...
******
Semua ketujuh cewe itu turun,lalu sarapan pagi bersama.Mereka bersembilan layaknya keluarga cemara.Walau tak ada keterikatan darah mereka selalu terlihat harmonis.
"Tadi ada apa kok heboh sangat di atas?" tanya Farhan karena sempat mendengar kehebohan di lantai atas tepatnya kamar putri putrinya.
"Tadi aku nyanyi,bangunin anak anak," jawab Jesika.
"Iya,gendang telinga aku hampir pecah yah," ujar Naqila.
"Hahaha..Makanya jangan susah di bangunin," nasehat Farhan terkekeh kecil.
Jesika terkekeh kecil."Ibu sengaja nyanyi keras keras,tuhh alarm aja gak guna untuk kalian!"
"Iya sihh!!" sadar Naqila.
"Oke bu,besok kami bangun sendiri dan lebih awal," ujar Naqila lalu menatap saudaranya yang susah bangun tersebut.
"KAMI JANJI!" serentak kelima cewek itu seraya memberi hormat kepada Jesika.
"Heh,dikira ibu polisi apah," ujar Okalina.
"Hahahahah..."
Semuanya tertawa lepas seakan tak ada beban di hidupnya.Memang terkadang tertawa lepas adalah obat dari sters.
Selesai sarapan ketujuh cewe itu pun berangkat ke sekolah,kali ini mereka tidak di antar dengan supir melainkan ayah mereka sendiri.
"Dah sampaii!" ujar Shahira melihat gerbang sekolahnya di kaca jendela mobil.
Satu per satu menyalami tangan Farhan dan Farhan pun mengecup satu satu kening putri putrinya.
*Cup!*
*Cup!*
*Cup!*
*Cup!*
*Cup!*
*Cup!*
*Cup!*
"Yang rajin ya nak!" ujar Farhan dari dalam mobil yang kini ketujuh cewek itu sudah berada di luar mobil.
"Dadah...Yahh!" seru mereka bertujuh seraya melambaikkan tangan melihat mobil Farhan pergi.
Ketujuh cewe itu pun masuk ke dalam menuju kelasnya.Di lorong sekolah, senyuman mereka tak pernah lepas,kalau kalian pikir rencana mereka tidak lanjut kalian salah karena setelah pertengkaran kemarin bukan berarti mereka tidak melanjutkan rencananya,justru ada sisi baiknya karena mereka bisa memanfaatkan Irsyad.
Sampainya di kelas semua mata sudah tertuju pada mereka.Tapi ketujuh cewe itu tak menghiraukan itu mereka tetap tersenyum ramah lalu duduk di kursi mereka masing masing.
Kali ini ada yang berbeda.Iyah,si bisu tak datang.Kemana ia pergi? Itu jelas membuat ketujuh cewe itu penasaran.Bagaimana tidak? Orang yang di curigai tidak datang,itu jelas memberikan pertantanyaan.
"Eh,Givano mana?" tanya Renata ke meja cowok.
"Katanya izin karna sakit," jawab salah satu cowok disana dan diangkungi Renata.
Renata memang lebih suka bergaul dengan cowok dari pada sama cewek di kelasnya.Apalagi ia diajak mabar,semangatnya mendadak meningkat.
Renata kembali ke kursinya lalu mengambil hpnya.
Drett!
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Alur (Tujuh Alur)
Fiksi RemajaBagaimana jadinya jika tujuh anak cewek yang bersahabat dari kecil di panti asuhan di angkat jadi anak sekaligus oleh seorang CEO. Ketujuh cewe yaitu Hikaru,Okalina,Renata,Shahira,Alexa,Anasya,dan Naqila. Mereka adalah anak yang di adopsi oleh ora...