25. Ingin Pindah?

228 17 7
                                    

"Jeyna." sang pemilik nama menoleh kepada orang yang memanggil nya

"Iya Ayah?" Tanya Jeyna

"Apa ada sesuatu yang ingin Ayah katakan?"

Sunghoon naik ke atas kasur Jeyna lalu duduk di depan putrinya.

"Ada yang ingin Ayah katakan. Jeyna 3 hari lagi kita akan pindah ke Jepang." Jelas Sunghoon

"Masalah pekerjaan? Ayah Jeyna sudah besar. Ayah dan Bunda saja yang pergi ke Jepang. Jeyna sudah nyaman disini. Jeyna bisa merawat diri Jeyna sendiri Ayah, Jeyna sudah kelas XII sekarang." decak Jeyna tak setuju dengan perkataan Ayahnya yang membawa nya pergi ke Jepang

"Ayah tidak bisa membiarkan kamu sendiri disini Jeyna-"

"Aku bisa menjaga diriku sendiri Ayah. Aku memiliki banyak teman. Ada Justin, David, Dobby dan juga Haruto.. Aku tidak sendiri Ayah.." ucap Jeyna lirih

"Kita bicarakan besok saja kalau begitu. Selamat malam putri kecil Ayah." Sunghoon mengecup dahi Jeyna lalu melangkah pergi meninggalkan kamar Jeyna

°°°°

"Haruto ingat untuk meminum obatmu, besok kamu pergi ke rumah sakit, ada beberapa obat yang harus kamu ambil dan juga hasil pemeriksaan bulan lalu." Ucap seorang pria dari telpon genggam Haruto

"Nee.. Jaehyun Hyung Ruto akan ke rumah sakit besok." jawab Haruto

"Sampai jumpa besok Hyung." Haruto memutuskan sambungan telpon tersebut lalu duduk di kasur miliknya

"Sudah saatnya tidur, besok gua harus datang lebih pagi dari biasanya" gumam Haruto pada dirinya sendiri

Tes

Tes

Cairan kental merah tiba-tiba keluar begitu saja dari hidung Haruto.

"Bangsat kenapa harus sekarang" Haruto bergegas mengambil tisu lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan darah yang terus keluar dari hidungnya

________

Justin melangkah masuk ke dalam lapangan basket sekolah untuk bermain basket.

Kedua netra hitam Justin menangkap sosok remaja seusianya, ia memperhatikan remaja itu lalu mengingat siapa remaja itu.

"Haruto!" Teriak Justin memanggil nama Haruto

Sang pemilik nama yang merasa ada yang memanggil nama nya sontak menoleh ke arah sumber suara tersebut.

Haruto menatap Justin yang berjalan mendekati nya sambil tersenyum lebar. Haruto mengukir senyum kecil di bibirnya lalu melambaikan tangan ke arah Justin.

"Tumben, pagi berangkat sekolah. Ada apa?" Tanya Haruto menatap Justin yang duduk di samping nya

"Gak gue lagi pengen datang pagi aja. Lo sendiri- oh gak usah di pertanyakan lagi kalo ini, lo kan selalu datang pagi" jawab Justin terkekeh kecil

"David" sapa Justin melihat David yang memasuki lapangan untuk mendatangi Haruto dan Justin

"Ingin ke kantin?" Pertanyaan David di angguki cepat oleh Justin dan Haruto

"Makan!! Haruto lo harus sarapan. Liat nih badan lo" ujar Justin menunjuk badan Haruto yang sangat kurus

"Makan lah lebih banyak Watanabe. Porsi makanan lo terlalu sedikit, belajar menjaga kesehatan diri lo sendiri" jelas David yang hanya mendapatkan anggukan dari sang empu

Dear Haruto Watanabe [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang