———
Memasuki bulan November, hawa menjadi sangat dingin di Hogwarts. Pegunungan hijau yang semula mengelilingi sekolah kini berubah menjadi gundukan abu-abu berselaput es dan danau perlahan menjelma menjadi baja beku yang dingin. Secara perlahan tanah mulai berselimut salju putih dan manusia salju kecil terlihat bermunculan di beberapa sudut halaman sekolah, dibangun oleh para murid untuk bersenang-senang
Jika bukan karena kehangatan natal dan cokelat panas, musim dingin mungkin akan menjadi musim yang paling Irianna hindari di antara musim lainnya. Ia suka salju, tetapi benci dingin. Akhir tahun selalu menjadi tantangan berat semasa di panti, mereka tak pernah punya cukup lilin untuk menghangatkan diri dan harus berkumpul depan perapian di satu ruangan yang sama sampai musim semi datang, itu bukanlah memori yang menyenangkan untuk diingat.
Untuk tahun ini, dengan uang yang ia miliki Irianna mengirimkan banyak selimut dan juga barang-barang sihir yang bisa membantu keluarganya merasa hangat. Ia agak cemas ketika salju mulai turun, namun saat Lucas mengirimkan surat bahwa semuanya bersenang-senang di bawah salju tahun ini, ia merasa jauh lebih tenang. Musim dingin tahun ini mungkin tidak akan berjalan buruk untuk keluarganya.
"Hey Irianna! Mau menemaniku melihat latihan Quidditch?"
Berbanding terbalik dengan Irianna yang lebih senang mendekam di kamar atau tepi perapian yang hangat, Sophia mencintai musim salju. Terlebih karena bulan ini Hogwarts mulai melaksanakan pertandingan Quidditch Cup, sesuatu yang sudah Sophia tunggu-tunggu sejak mereka masuk di Hogwarts. Terkadang anak itu akan menghabiskan waktunya di luar asrama hingga senja, menyaksikan persiapan di lapangan Quidditch, melihat tim-tim yang berlatih atau bahkan mengekori Madam Hooch sambil membujuknya agar ia bisa meminjam sapu tim untuk menguji manuver terbangnya di lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST BLOOD (Muggleborn)
FanficIrianna Jhessail hanyalah seorang anak yatim piatu biasa yang menghabiskan hidupnya di Panti Beltoun bersama orang-orang yang sudah ia anggap sebagai keluarga. Miss Matilda, sang pemilik panti tiba-tiba jatuh sakit 5 tahun yang lalu. Kehidupan pun s...