LDT #12

456 60 33
                                    

Ini udah aku panjangin ya part-nya 😊

•°• Happy Reading •°•



" Jadi apa Clara, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya salsa lagi.

" jadi selama ini Nasya di bully kak di sekolah. Ada anak kelas sebelah suka ganggu Nasya." Ucap Clara sembari menundukkan kepalanya.

" Apa!!!.... Kenapa kamu baru ngomong sama kakak, terus kenapa Nasya ngga pernah cerita apa-apa sama kakak." Salsa begitu terkejut mendengar jawaban dari Clara.

" Nasya yang minta aku buat ngga bilang ke kak salsa. Nasya bilang dia ngga mau bikin keluarganya khawatir." Jelas Clara

" Aku ngerasa gagal jadi kakak. Aku ngga tau adek aku selama ini menderita. Aku benar-benar kakak yang ngga berguna." Ucap salsa mulai menangis.

" Kak salsa ngga boleh ngomong gitu kak. Sekarang yang harus kita pikirkan dimana Nasya berada kak. Aku takut dia diapa-apain sama Bianca." Ucap Clara kembali membawa salsa ke dalam dekapannya guna menenangkannya.

" iya ayo kita cari adek Clar. Aku ngga mau adek kenapa-napa." Salsa melepas pelukan Clara lalu menghapus air matanya.

" Kakak ngga ijin ke Tante dulu kak. Takut nanti Tante Amel nyariin." Kata Clara mengingatkan salsa.

" Nanti biar bi nur aja yang bilang, kasian bunda baru istirahat." Jawab salsa diangguki Clara.

mereka pun pergi menggunakan mobil salsa karena Clara kebetulan tadi di antar supirnya.

saat di perjalanan salsa menghubungi Raka untuk meminta bantuannya dan juga varo.

" Clara bisa bantu kak salsa telponin pacar kakak ngga?" Tanya salsa

" oh bisa kak, mama hp kakak, biar aku yang telponin." Jawab Clara

" itu ambil aja di tas kakak, cari kontak yang namanya Raka." Pinta salsa

Clara pun menuruti perintah salsa. Ia mencari kontak dengan nama Raka dan mulai menelponnya.

" di loud speaker aja Clar." Pinta salsa

" halo sayang, kemana aja kok baru telpon aku." Ucap Raka

" Adek hilang ka, aku ini lagi cari adek. Kamu sama varo bisa bantu aku cari adek ngga?" Tanya salsa sekaligus menjelaskan

" haa.... Nasya hilang? Kok bisa?. Ya udah kita ketemu dulu aja biar enak nyarinya. Kamu dimana sekarang, biar aku yang kesitu sama varo." Ucap Raka

" kita ketemu di Nasa cafe aja ya. Ini kebetulan aku udah Deket." Ucap salsa

" ok, kamu hati-hati bawa mobilnya. Aku sama varo langsung kesana." Ucap Raka

" iya, kamu juga hati-hati ya." Jawab salsa lalu sambungan telpon terputus.

Sementara di tempat lain, Nasya tengah berusaha melepaskan dirinya dari jeratan tali yang mengikatnya pada kursi. Ia terus menggerakkan tubuhnya berharap tali yang mengikatnya bisa sedikit longgar dan memungkinkan untuknya melepaskan diri.

" ya Allah aku udah ngga kuat, tenagaku udah hampir habis. Bantu aku lepas dari sini ya Allah." Gumam Nasya sembari terus menggerakkan kaki dan tangannya.

" Tolong, tolong siapapun tolong aku..." Teriak Nasya berharap ada orang yang mendengar teriakannya.

Beberapa kali Nasya teriak minta tolong namun hasilnya sia-sia. Sampe sekarang tidak ada orang yang menolongnya. Nasya terus mencoba melepaskan tali yang terikat pada tangan dan kakinya. Namun karena dia terus bergerak membuat kursi yang ia duduki tidak seimbang dan terjatuh.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang