Jeno membenarkan posisi nana dan tidur bersama. Mereka tidur menyamping ke kiri, jeno merebahkan dirinya membelakangi nana yang menutup mata sambil memeluk guling.
Jeno meremas tetek nana bergantian. Ia menangkup tetek itu sampai penuh ditangannya lalu jari-jari itu memijit dan menekan permukaan kenyal tetek nana, jeno beralih memilin pentil pink nana lalu mencubit nya pelan.
"Tocil tapi bikin sange, Entar gue bikin jadi Tobrut lo na"
Jeno menarik pentil pink itu dan meremas gemas tetek nana yang segenggam, telapak tangan jeno menekan tetek nana hingga merasakan sesuatu ditengah-tengah yang mengeras.
Nana terdengar mendesis merasakan geli dan pentilnya mengeras tegang, jeno menangkup tetek itu dan menggelitik pentil nana dengan ibu jarinya yang digesek agresif.
"Unghh j-jenohh sudah nana capek"
"Noleh kesini sayang, sini gue pengen liat muka cantik manis gemesin lo hmm"
Nana pun membalik tubuhnya berhadapan dengan jeno, wajahnya yang manis dengan pipi gembul bersemu merah.
"Jeno kok ngga pake baju? "
"Gue cuma pake boxer honey, Lo juga bugil didepan gue dan cuma untuk gue bukan siapa pun. "
Mata mereka saling terkontak, tak bersuara namun mengandalkan indra penglihatan untuk saling menatap. Netra mereka saling terkunci bersama saling menatap, mulut mereka seperti enggan melontarkan sebuah kata karena hanyut dalam pikiran masing-masing.
Jeno melingkar kan tangannya ke pinggang nana dan menarik yang punya tubuh untuk lebih mendekat.
"Cantik lo na.. Cuph" jeno mendekatkan wajahnya sambil menutup mata dan mengecup bibir cerry nana.
"Enghh" nana meleguh ketika bibir mereka saling menempel. rasanya hangat, lembah, manis dan kenyal bertemu.
Jeno menarik wajahnya kembali setelah mengecup sekilas bibir nana, ia beralih mengukung nana sambil terus saling bertatapan.
"Ehh- nghh" nana mendesah, memejam mata sambil mendongak saat jeno menduselkan wajahnya ke dada nya.
"Cup cup cup cup" jeno memberikan kecupan bertubi-tubi di area dada nana, jeno kemudian menjulurkan lidah nya menjilat sekilas perpotongan leher nana. ia mengisap dan melumat permukaan kulit leher nana, memberi kissmark disana.
Kepala jeno kembali sejajar dengan wajah nana. Nana tersipu malu hingga ia menoleh kesamping agar tidak saling pandang dengan jeno, sedangkan jeno malah tersenyum mengamati wajah ayu mendayu nana dari dekat.
"My pretty princess. I want you to stay by my side, you will always be mine, honey. "
"Jeno.. " nana menoleh menatap ano tak percaya, pipi nya bersemu merah merona.
"Yes princess, I'm your prince. "
Jeno memegang kedua pergelangan nana tetap pada posisi menindih nana, ia mengecupi seluruh wajah nana, kedua mata mereka terpejam menikmati suasana.
Jeno menjilat bibir nana sekilas, mengecap lidahnya lalu melumat bibir bawah nana. Jeno menghisap, menggigit kecil bibir bawah nana yang kenyal, lidah nya mulai masuk menerobos mulut nana, jeno mengabsen gigi depan nana lalu lidahnya mulai beradu dengan lidah nana.
nana pun terbawa suasana dan membalas lumatan a
Jeno dengan menghisap bibir atas jeno, nana mulai kehabisan nafas dan menepuk dada bidang jeno pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
S3X DOLL🔞 || NOMIN Ver1
FanfictionFULL ADEGAN NGENTOT SETIAP CHAPTER 🔞 ⚠HUMILIATION, DEGRADING, BDSM/TORTURE PORN, HARDSEX, HARSH WORDS, PISSING, PUBLIC SEX, FEMINIZATION BOY.