Di pagi hari yang cerah, terlihat seorang pemuda dengan seragam sekolahnya sedang memandangi pantulan dirinya lewat cermin lalu tersenyum.
"Ganteng," pujinya pada diri sendiri lalu kemudian tertawa setelah mengingat tingkah konyol nya barusan. Dia Andi Aska Raffasya, cowok tampan yang terkenal dengan sikap ramahnya juga ketua geng motor terkenal.
Setelah selesai dengan aktivitasnya, Andi bergegas keluar kamar lalu menuruni anak tanggah satu-persatu sembari tersenyum ketika melihat ke arah meja makan yang di mana di sana sudah ada dua wanita cantik tengah menikmati sarapan mereka masing-masing, mereka adalah Ibu dan adik perempuannya.
"Pagi," sapa Andi diwakili dengan senyuman manisnya.
"Pagi juga bang, nak," jawab keduanya secara bersamaan lalu tersenyum.
Kemudian Andi duduk di tempat yang kosong di sebelah adiknya lalu menikmati sarapan roti nya sambil sesekali bercanda dengan sang adik.
"Bang, hari ini anterin gue ke sekolah yah, papa soalnya banyak kerjaan jadi nggak sempat nganterin gue, hehe," pinta Ana pada abangnya sambil menyatukan tangannya memohon. Yah dia Ana Asya Raffisya.
Andi menatap adiknya kesal "Nggak ah, males banget, naik taksi kan bisa. Abang nggk mau kalau sampai ketemu sama teman-teman kamu lagi."
"Bang hari ini anterin gue ke sekolah ya, soalnya papa udah berangkat dari tadi, katanya ada meeting penting jadi nggak sempat nganterin gue" jelas Ana pada abangnya.
"Yaudah cepat, abang udah mau telat ini," kata Andi lalu menaiki motor kebesarannya diikuti Ana di belakangnya.
***
Sampainya di sekolah Ana, terlihat banyak cewek-cewek berseragam putih biru yang seumuran adiknya masih berada di parkiran entah sedang menunggu apa Andi juga tidak tau, lalu dia membawa motornya ke area parki menurunkan Ana di sana.
"Gila ganteng banget."
"Eh itu siapa? kok bareng Ana!"
"Dih cantikkan juga gue kali."
"Yaelah masih cantik gue ya dari pada lo."
Begitulah pekikan-pekikan yang terdengar dari cewek-cewek itu, tapi Andi dan Ana hanya menghiraukannya lalu Ana menghampiri teman-temannya.
"Hai gays," sapa Ana.
"Hai juga Na, eh itu siapa Na?" Tanya sala satu teman Ana lalu melirik ke arah Andi.
"Ohh itu abang gue, kenapa emang?" heran Ana Pasalnya mereka terdiam dengan mulut yang sedikit terbuka seperti sedang melihat artis Korea saja, padahal menurutnya abangnya itu tidak ganteng-ganteng amat, malahan di matanya abangnya itu sangat jelek, karena selalu memarahinya, padahal dia tau itu untuk kebaikannya tapi tetap saja dia tidak suka, tapi walau begitu dia tetap sayang pada abangnya.
"Wah serius? boleh dong kita-kita foto bareng sama abang kamu?" pinta mereka memohon.
Andi yang mendengar itu merasa risih pada mereka lalu menatap tajam Ana.
Ana yang di tatap seperti itu bukannya takut ia malah terpikir sesuatu lalu tersenyum jahil "Ya boleh dong, abang gue itu orangnya baik kok, jadi kalau kalian mau foto silakan aja, dia nggak bakal marah kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFFASYA
Teen FictionDia Andi Aska Raffasya ketua geng motor yang cukup terkenal.Di mata banyak orang, dia dulu dikenal sebagai sosok yang penuh keceriaan dan kehangatan. Senyumnya yang ramah dan sikapnya yang periang mampu membuat orang Nyaman ketika Berinteraksi denga...