ճαցíαղ 26.

538 21 0
                                    

    Kini tubuh Noval diambang kematian atas perbuatan Demian sendiri.

"Lue dan keturunan Malhotra segera mati" ucap Noval dengan terengah engah.

"Gue sebagai keturunan Felix dan Malhotra tidak akan mati jika lue duluan anjing" tekan Demian dan mengelapkan darah di pipinya.

"Lue sudah berani menatap tubuh gadis gue dan lue sudah membuat Aurora meninggal dunia anjing" tekan Demian.

"Aurora" gumam Noval.

"Ya Aurora syahputri Felix yang tak lain adik kesayangan gue anjing" tekan Demian.

"Lue lihat sana" suruh Demian dan menyeret Noval tepat ada bayangan Aurora yang menangis.

"Rora" gumam Noval.

   Bayangan itu menatap abangnya dengan tatapan sedih.

"Aku belum bahagia disana bang aku menderita disana tolong buat dia menderita atas kelakuannya pada ku dan Anita bang" ucap Aurora.

"Aku tau abang bisa melihat ku, dia sudah membunuhku dan Karina juga ikut dalam adil bang" ucapnya lagi.

"Anita sakit maka aku juga sakit disana Anita terus menangis tatkala Karina memukulnya dan memperlakukan buruk pada Anita" ucap Aurora.

"Sekarang Rora izinkan abang membunuh keturunan Sanjaya da Neraga bang" ucap Aurora dan menghilang dari hadapan Keduanya.

    Demian menatap Noval  dan menekan lengan  Noval.

"Lue sudah berani menyentuh adek gue kan kemarin" ucap Demian.

"Siapa adik lue anjing" tekan Noval.

"Angelisa," tekan Demian dan meninju kepala Noval dengan keras.

"Tidak ada yang berani menyentuh anggota keluarga gue tanpa seizin gue" tekan Demian.

"Mati lue harus mati jahanam" tekan Demian dan menebas kepala Noval dan Demian menikmati darah yang keluar dari tubuh Noval.

"Bro tinggal Karina" ucap Dava.

"Dimana dia" tanya Demian.

"Dia bersama Devan dan Daniel" sahut Dava yang masih setia dengan Demian.

"Gue perintah kan anggota kita melindungi Anita dan Angel dan sekarang Anita sedang mengandung anak gue jangan sampai calon anak gue kenapa kenapa" suruh Demian.

"Lue mau kemana jangan tinggalkan kami semua" tanya Dava.

"Gue membuat suprise untuk Anita dan janin gue agar gue bisa melamar dia" sahut Demian..

"Lalu tugas kami apa" tanya Dava..

"Nanti gue beri saat kita sudah menghabisi Karina" sahut Demian.

"Gue harap lue memberi kesempatan untuk Karina untuk taubat" ucap Dava dan menuju ke tempat Karina disekap.

"Tidak ada kesempatan pada orang sudah membunuh Aurora" ucap Demian dan duduk didepan Karina.

"Katakan pada gue 2 tahun lalu tempat ini dan hari yang sama tanggal yang sama lue membunuh Aurora disini didepan gue" ucap Demian.

"Hahhahh iya gue yang membunuh Aurora disini karena dia sudah mencuri perhatian dari Devan" teriak Karina.

"Gue  sebagai keturunan Sanjaya tidak akan tunduk ke siapa pun dan jika itu Tuhan kalian sendiri" tekan Karina.

"Gue tidak takut ke siapapun itu termasuk pencipta lue pada" ucapnya lagi.

  Mendengar itu Demian menusuk jantung Karina dengan kuat.

"Uhuk" Karina memuntahkan isi darahnya dan Demian menekan kepala Karina.

"Lue dan gue berbeda agama dan gue tidak suka orang seperti lue menghina Tuhan gue anjing" tekan Demian.

"Dengan mulut ini lue sudah menghina Tuhan gue dan lainnya" Demian menusuk nusuk tubuh impaln itu.

   Bahkan anggota The Dark Devil dan the Petir merinding melihat kehancuran dari Noval dan Karina.

"Mereka sudah mati lalu bagaimana anak Karina" tanya Daniel.

"Berapa usianya" tanya Demian dan menyuruh anak buahnya untuk mengubur kedua jasad itu tanpa diketahui oleh negara.

"1 tahun" sahut Devan.

"1 tahun," gumam Demian.

"Kita jaga anak itu sampai remaja terus kita membunuhnya" sahut Demian.

"Gila dasar iblis" sahut Daniel.

"Mereka sudah mati lalu kita apakan the Petir" tanya Devan.

"Bunuh saja" sahut Demian.

   Benar saja mereka benar benar dibunuh oleh Anggota the Dark devil, ini sangat pantas untuk the Petir karena sudah membunuh Aurora tepat 2 tahun lalu.

Vote yuu.

 DEMIAN POSSESIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang