bab 9 ujian

78 4 0
                                    

"Kamu, kenapa kok di panggil gak nyaut-nyaut,?" Tanya Lia sambil memegang tangan nur.

"Ga_k pa_pa kok," ucap nur terbata- bata

Lia yang melihat itu sedikit tidak percaya oleh nur yang seperti nya menyembunyikan sesuatu "Yaudah, yuk kita ke, kelas, "ajak lia sembil menaruh buku-buku nya lagi pada tempat nya

Aisah dan Ani pun menaruh buku-buku yang mereka baca tadi "Yuk lah," ucap mereka.

Mereka pun berjalan menuju ke kelasnya sesampai nya di dalam kelas itu Masih sedikit yang masuk karna ini masih sedikit pagi karna Lia dan nur piket jadi dia pergi sama-sama, Sama Aisah dan Ani

"Kamu yang sapu lantai, biar aku yang buang sampah, "ujar Lia sambil menyodorkan sapu ke arah nur.

"Oke "ucap nur sambil menyapu lantai kelas

Mereka pun melakukan kerjaan mereka masing-masing

Tidak berselang lama Mereka yang sudah mengerjakan tugas masing-masing pun bergegas menaruh sapu
Lia yang melihat nur meletakkan sapu "Udah kan? yuk duduk," ajak lia saat melihat nur meletakkan sapu

Nur pun menoleh ke arah Lia "Yuk," ucap nur, nur pun mengandeng tangan lia.

Ujian pun dimulai mereka pun mengerjakan ujian masing-masing

'triing' bel istirahat
"Ke kantin yuk," ajak lia saat melihat nur  Aisah dan ani

Mereka pun saling pandang dan mengangguk "Yuk "ucap mereka

Nur dan teman teman nya pun menuju kantin

Sesampainya di kantin
Ani pun niat bertanya pada teman-teman nya karna di sini gantri jadi ya Ani ingin berinisiatif menanyakan pada teman-teman nya mau makan apa

"Kamu mau pesen apa Lia, nur, sah,?" Tanya Ani sambil melirik ke arah Lia, nur,  Aisah

Nur menoleh ke arah Ani "Kalok aku, somai aja, sama minumnya, teh es." Ucap nur sambil memberikan uang kepada Ani.

"Kalok aku, samain aja sama nur "ujar Lia sambil melihat ke arah Ani.

"Kalok aku es jeruk, sama batagor, aja" ucap Aisah.

Ani pun bergegas menuju ke arah penjaga kantin

"Pesanan sampai "teriak Ani sambil membawa nampang yang berisi pesanan temen nya.

"Makasih ya "ucap Lia, nur, dan Aisah bareng.

"Iya sama- sama "ucap Ani.

"We besok tanggal merah kan?" Tanya nur sambil melihat ke arah teman nya.

"Iya" ucap Ani.
Mereka pun sudah siap memakan makanan nya

Nur yang melihat teman-teman yang sudah selesai makan "Kita ke asrama yuk" ajak nur.

"Yuk"ucap Lia sambil melirik ke arah nur

Saat perjalanan menuju ke asrama nur tidak sengaja berpapasan sama Gus Fatih

"Assalamu'alaikum, Gus," ucap Lia sambil menyenggol lengan nur

Niat nur untuk tidak memberikan salam pun tidak jadi karna melihat Lia menyenggol tangan nya nur yang tidak mau sampai ada yang curiga pun langsung memberikan salam pada Gus Fatih

"Assalamu'alaikum, Gus," ucap nur lirih sangat lirih jadi hanya nur dan Lia saja yang dapat mendengar.

"Wa'alaikumsalam, " ucap Gus Fatih dan langsung melanjutkan perjalanan menuju dalem

Nur melihat punggung Gus Fatih yang sudah jauh ''Apakah Gus masih mengingat, yang dulu pernah dia ucap kan?' tanya nur dalam hati.

Sesampainya mereka di dalam asrama

'tok-tok'

"Assalamu'alaikum, " ucap orang itu.

"Wa'alaikumsalam, " ucap Lia sambil melihat ke arah orang itu

"MBK saya hanya ingin menyampaikan, kalok MBK nur,  di suruh ke dalem," ucap Ais.

"Iya Ais, makasih infonya," ujar Lia.

"Iya mbk sama-sama" ucap Ais, Ais pun bergegas menuju ke kelas nya lagi.

Lia pun bergegas masuk ke dalam lagi "Nur, ada yang nyuruh kamu ke dalem, mungkin Abi kamu" ucap Lia sembil melirik nur

Nur yang sudah berbinar saat nama  Abi nya di sebut "Iya kah, aku ke sana dulu, assalamu'alaikum, " ucap nur dan bergegas menuju ke dalem.

"Assalamu'alaikum, " ucap nur saat sudah sampai di depan pintu dalem.

"Wa'alaikumsalam, " ucap mereka bersama an

"Silahkan masuk, " ucap Bu nyai.

"Iya, ummi," ucap nur pun menyalami punggung tangan Bu nyai dan pak kyai dan Abi dan umi nya.

"Abi kenapa gak bilang sih, kalok mau kesini?" Tanya nur Sambil melihat Abi nya.

"Yakan kalok bilang pun, kamu gak bakal tau kan" ujar Abi sukur.

Nur melirik ke arah Fatih yang menunduk

'pun'

"Aw sakit bi" rengek nur saat tangan nya di pukul Abi nya.

"Belum muhrim" ucap Abi sukur menatap anak nya itu.

"Hehe" tawa nur yang tersadar pun segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya

istri Bar-bar Milik Gus Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang