BAGIAN 41 : THIS THE ENDING?

167 32 11
                                    

HENGGAVORIAthe reasons why I stay with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you

🪷

"A-akh" Kayra meringis pelan ketika seorang dokter membersihkan luka di lengannya

"Tahan sebentar ya" dengan telaten, dokter tersebut melakukan pekerjaan

Sesekali ia akan meniup luka Kayra dan menghentikan kegiatannya beberapa saat jika si gadis mulai menggigit bibir bawah.

"Sshh"

"Oke, done" sang dokter tersenyum lega setelah berhasil memasangkan plester pada lengan Kayra

"Makasih dok buat bantuannya" gadis manis di belakang dokter tersebut berujar

"Sama-sama, sudah jadi tugasku untuk melayani orang yang membutuhkan, bukan?"

Jihan membalas senyum dokter itu. "Omong-omong, apa dokter.. dokter baru di rumah rawat?"

Kayra ikut memperhatikan si wanita berjas putih yang bisa dibilang cukup cantik, di hadapannya.

Kayra ikut memperhatikan si wanita berjas putih yang bisa dibilang cukup cantik, di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh iya, kenalkan namaku Dona. Aku baru dipindah tugaskan dari Jakarta Hospital kemarin malam"

"Atas permintaan Kakek Hattala?"

Dokter bersurai panjang menggelengkan kepala. "Bukan tapi Ferd—ah! Maksudku tuan Ferdinan yang merekomendasikannya"

"Ayah?"

Dokter Dona menoleh terkejut kearah Kayra. "Kau putri tuan Ferdi?"

Gadis yang ditanya hanya mengangguk sembari berkedip.

"Dia Kayra, dok. Anak kedua om Ferdinan" sahut Jihan

"Oh ya Tuhan, pantas aku merasa tidak asing saat melihatnya. Kamu sangat mirip dengan Alina saat masih kecil, Kayra" pekik dokter Dona sedikit nyaring

"Tunggu sebentar. Dokter kenal tante Alina?" delik Jihan

"Tentu saja, aku berteman baik dengannya sejak sekolah dasar. Bahkan saat Alina menikah dan melahirkan Kayra, aku ada di sampingnya" dokter Dona menarik dua sudut bibirnya mendapati si gadis Laksana terus menatap dia

HENGGAVORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang