12

231 13 20
                                    

*Flashback off*

Gopal: setelah sampai di rumah sakit dan diperiksa oleh dokter. Dokter menyadari bahwa didaerah dada nya Yaya terdapat luka yang tak cukup serius dan nasib baik itu tak membuat Yaya kehilangan banyak darah jadi dia masih bisa selamat, hanya saja semua luka yg berada di tubuh Yaya akan permanen seumur hidup. Tapi setelah itu dokter mengatakan Yaya mengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) dan Androphobia.

Fang: androphobia?

Ying: phobia akan laki-laki, Yaya dah jarang menunjukkannya sekarang mungkin sebab Yaya dah mulai percaya pada korang kot, apalagi gopal dan aku selalu bersama Yaya jadi dia tak pernah merasa ketakutan lagi.

Boboiboy: jadi saat Yaya takut pada ku itu...

Gopal: yah itu disebabkan oleh mimpi akan masa lalunya. Jadi saat tiba-tiba melihatmu dia merasa ketakutan.

Boboiboy: begitu yh

Tak terasa cerita dari gopal akhirnya berakhir yang memakan waktu hampir satu jam. Dan saat itu juga dokter pun akhirnya keluar dari ruang dokter.

Dokter: keluarga dari pasien Yaya

Gopal: saya abang nya Yaya

Setelah itu gopal langsung menghampiri dokter dan dirinya menyatakan bahwa Yaya sudah melewati masa kritis nya sekarang. Tapi untuk sementara waktu Yaya harus di rawat inap di rumah sakit mengingat bahwa ini adalah perencanaan bunuh diri. Dan sekarang tinggal menunggu Yaya untuk sadar.

Sementara di saat gopal masih berbincang dengan dokter boboiboy dan yang lainnya mulai penasaran akhirnya bertanya pada ying.

Boboiboy: eee apesal gopal cakap klo dirinya abangnya Yaya

Ying: ooo itu, sejak kecik aku dan Yaya dah anggap gopal sebagai abang kami. Dan itu berlanjut hingga sekarang.

Fang: emm ying

Ying: Hmm?

Fang: sosok hitam dalam cerita gopal apa maksudnya? Apesal dia nak kan tubuhnya Yaya?

Ying: entah, jujur aku dan gopal pun tak tahu ape ape soal tuh. Sebab Yaya cuman cerita kat kami sebatas tu je dan setelah tu dia kata bahwa sosok hitam tu tak pernah muncul lagi

DRAP DRAP DRAP

Suara tapak kaki yang berlari di koridor rumah terdengar hingga penjuru rumah sakit, membuat semua mata perawat dan ocehan yang mengatakan "dilarang berlari dirumah sakit" tapi sayang nya kalimat itu sama sekali dihiraukan oleh sang empu yang masih terus berlari menuju ruang IGD.

Paman Bram: huft...huft ying hahh putriku macam mana keadaan yaya, dia okey kan?

Ying: eh uncle!! Uncle duduklah dulu.

Gopal: tak payah risau uncle yaya dah lewati masa kritisnya, sekarang kita tunggu dia sadar

Paman Bram: begitu yah hahhhhh syukurlah ya allah

Gopal: tapi... yaya kena rawat inap untuk sementara waktu

Paman Bram: tak pe asal yaya masih hidup uncle tak kesah pun, kalau macam tu uncle telfon wawa dulu kejap.

Setelah perginya bram meninggalkan mereka semua qually dan fang yang penasaran mulai mengutarakan pertanyaan pada gopal.

Fang: eh gopal siape uncle tu?

Gopal: oh itu uncle bram ayah tirinya yaya

Qually: baik sekali yah paman itu, padahal bukan anak kandungnya tapi sekhawatir itu pada yaya

why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang