~2 ⭐

39 4 2
                                    

***

"Langit, Lo gapapa?" Ucap Hanna

"Im okey Im fine gwenchana gwenchana mendengar ucapan langit membuat Hanna naik pitam

"Boleh nggak sih gue sumpal mulutnya pakai timah panas" batin Hanna

"Ah lu nggak bisa diajak ngomong serius"

"Dih yaudah nggak usah ngomong ma gue"

Ting Tong...... Perhatian silahkan memasuki kelas masing-masing yang nggak masuk kelas semoga ketek nya kelap kelip

1 jam berlalu bel tanda istirahat sudah berbunyi semua murid telah keluar kecuali Langit

"Langit ke kantin yok!"ucap Hanna dengan bersemangat dan senyuman yang cerah

"Nggak ah" seketika senyuman Hanna memudar berubah menjadi kesal

"Udah ayo" ucap Hanna sembari menarik langit dengan paksa

Sementara Langit yang ditarik paksa hanya pasrah dengan kelakuan Hanna, sesampainya mereka di kantin mereka mulai memesan makanan sembari bercerita.

"Langit Lo tau nggak?

"Apa? Lo kalau mau ajak gue gibah nggak dulu gue udah tobat"

"Eleh tobat kemaren lu colongkan pohon jambunya pak Mamat"

"Hehehehehe tapikan jambunya enak gue juga udah minta izin ke pak Mamat"
Sembari menampakkan giginya

"Hehehe nyengir lu"

"Tapikan enak jambunya"

"Tipikin inik jimbinyi"

"Ini ceritanya hot loh tentang Anya anak kelas sebelah"

"Emang dia kenapa?"

Dia..............................................................................................................................................................................................................................

"Astaga beneran lo shock gue"

"Iya gue beneran njir gue pun nggak nyangka dia kek gitu"

"Selebihnya Shik,shak,Shik,Shok,shak,shok"

Ting Tong....... Perhatian jam istirahat telah selesai silahkan memasuki kelas masing-masing yang nggak masuk kelas semoga uangnya hilang diambil tuyul.

Itulah langit katanya nggak mau gibah tapi gibah juga ujung-ujungnya =_= mungkin bisa dijadiin gibah core atau Langit core makin banyak deh dosa langit tapi gapapa yang penting semakin kecil suaranya semakin hot beritanya.

***

Sudah saatnya jam pelajaran selesai,semua bersiap-siap untuk segera pulang begitu juga Langit yang menunggu jemputan dari supir pribadinya sembari membaca Webtoon kesukaannya.

"Eh ini bukan game!'

"Iyalah bukan game"

"Lu baca apa?

"Kamu nanyak?

"Iya aku nanyak" ada suara dengusan kasar dari mulut Hanna

Lalu hening sekitar 1 menit " Lang...

"Udah ya gue mau pulang,jemputan gue udah jemput babay

***

Sementara didalam mobil langit hanya diam sembari melihat pemandangan dari luar kaca mobil hingga sang supir membuka pembicaraan.

"Non kata tuan,tuan bakalan kasih non hadiah spesial"

"Hadiah apa pak?"

"Bapak kurang tau non,tapi bapak harap non hati-hati ya

"Iya pak makasih udah kasih tau Langit
Menampakkan senyum lucunya yang persis seperti Langit ketika kecil dulu

Langit benar-benar penasaran hadiah apa yang diberikan papa Joo kepadanya,apa itu benar-benar suatu hadiah yang spesial atau hanya hadiah biasa yang sudah menjadi kebiasaan bagi papa Joo.

Tak terasa langit sudah sampai di gerbang rumahnya jantungnya berdetak tidak karuan,nafasnya sesak ketika melihat Jonathan sudah berdiri diambang pintu masuk.

Disaat itu juga Langit turun dari mobil dan menghampiri Jonathan yang menatap tajam padanya

"Hallo anak papa" ucap Jonathan dengan lembut dan jangan lupa senyumannya yang membuat Jonathan semakin tampan,tapi tidak dengan Langit senyuman itu seperti senyuman yang akan membunuhnya detik ini juga

"Gimana sekolahnya hari ini sayang? Oh iya papa punya hadiah buat kamu" Jonathan mengeluarkan suntikan dari saku celananya

"I-itu a-apa pa? Langit kaget melihat suntikan itu ketika suntikan akan menancap dilengannya. Langit memberontak tapi Jonathan menahan tubuh Langit yang lebih kecil darinya dan mulai menekan habis cairan tersebut

Langit mulai merasakan kantuk yang sangat berat Langit yang awalnya memberontak kini sudah melemas di pelukan Jonathan sembari air mata yang keluar dari pelupuk mata Langit dengan cepat Jonathan menyeka air mata itu

"Anak papa kok nangis? Ucap Jonathan tak kalah lembut dari tadi

"Gapapa sayang,papa tau rasanya sakit,tapi papa minta maaf papa harus lakuin ini" ia bagaikan seorang ayah yang sayang pada anaknya

"Udah-udah jangan nangis lagi ya sayang,kamu pasti capek dari sekolah makanya papa bantu kamu untuk istirahat,selamat tidur anak kesayangan papa" Jonathan memeluk Langit lebih erat sembari mengelus rambut Langit dengan sangat lembut dan kecupan hangat di kening Langit sebagai penutup

Mata langit sudah tertutup sempurna mungkin akan tetap seperti itu sampai esok sangat lucu dan menggemaskan menurut Jonathan dan jangan lupa masih ada sisa-sisa air matanya

Next time guys jangan lupa vote
Semoga bisa menghibur ☺️

Anak TengahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang