13 || •Keluhan Nathan

65 12 0
                                    

~Happy Reading~

-oOo-

"Lo?"

"Kenapa?"

Nathan berdecak saat Geo mengacuhkannya dan memilih melanjutkan bermain psnya.

"Gue pengen main juga, ganti ke stik dua"

"Nanti, setelah gue selesaikan ini" Geo bersandar santai di kaki ranjang oversizenya, bermain ps dengan tenang.

Nathan hanya berdecak kemudian ikut bersandar menatap layar tv yang sedang Geo pegang kendali.

Cowok itu menyugar rambutnya lalu menghela nafas dan memejamkan mata.

Geo yang merasa Nathan kali ini tidak mengajaknya ribut jika Geo ingin bermain sendiri itu heran.

Geo melirik dan mendapati Nathan yang kini tengah mendongak bersandar seperti dirinya dengan mata terpejam.

Geo mengangkat bahu acuh dan melanjutkan gamenya
Setelah selesai dengan gamenya, Geo meletakkan stik dan meregangkan tangannya.

Nathan masih diam tak bergeming, terlihat nyaman sekali dia, apakah dia tidur?

"Hei, lo tidur?" Geo menegakkan badannya lalu meregangkan tubuh juga leher.

Nathan tetap terdiam

"Ah sialan, gaje" Geo berdiri berjalan keluar dari kamar.

Nathan memang sudah akrab dengan orang rumah Geo, oleh karenanya sangat mudah bagi Nathan untuk segera masuk ke kamar Geo tanpa meminta izin Geo.

Nathan membuka mata perlahan, tak ada Geo, jadi benar.. cowok itu pergi.

Nathan menegakkan badan lalu meregangkan tubuh dan leher lalu menguap, menatap langit-langit kamar bernuansa putih ini, sejak empat tahun yang lalu tak pernah berubah sama sekali.

Nathan menoleh saat Geo masuk kembali membawa sebotol air putih dan snack.

"Lo udah bangun?"

"Memangnya kapan gue tidur?"

Geo memutar mata jengah

"Lo tak membawakan gue?"

"Bi Raina akan ke sini"

Nathan mengangguk, cowok itu kembali menghela nafas.

"Lo kenapa sih" Geo menatap Nathan malas.

"Vira"

"Entah kenapa akhir-akhir ini dia berubah" lanjut Nathan menatap langit-langit kamar.

Geo membereskan ps nya untuk mengganti ke channel tv biasa lalu berjalan kembali ke samping Nathan.

"Dia jadi lebih posesif, padahal dulu ia tak peduli"

Geo meminum airnya, mengerutkan alis
"Bukankah bagus?"

Nathan menoleh melihat Geo yang dengan santainya memakan snack dan menonton tv.

Transmigrasi? I'm not Nara || Flora KaynaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang