15 || •Posisi Elvira, bergeser

59 13 0
                                    

~Happy Reading~

-oOo-

"Owww shitt!!" Flora memekik kaget setelah membuka gerbang rumah, ia menatap Naya di depannya yang kini tersenyum lebar.

Mengagetkan sekali!

"Ready for today?"

"Lo bersemangat sekali" Flora melenggang, berjalan 5 langkah hingga akhirnya ia menaiki motor Naya.

Awalnya ini motor ayahnya Nara, namun melihat Naya sekarang sering menggunakannya, akhirnya sang ayah kembali memakai mobil.

"Kamu ga pake kacamata?!" girang Naya langsung duduk di jok belakang.

"Ga" Flora menyalakan mesin dan mulai berjalan.

"Aku deg-degan Flora, ini hari pertama kita kembali, biasanya ada aja hal buruk di saat seperti ini, aku.. entahlah, mungkin kali ini ga terlalu takut" ocehan Naya membuat Flora sesekali melirik spion motor untuk melihat wajah imut Naya.

Lihatlah..

Gadis itu sekarang benar-benar imut! Wajah bersih dengan pipi agak chubby.

Kacamata yang dulu membuat Naya terkesan jelek, kini membuat kesan lucu padanya.

"Semua akan baik-baik saja"

Naya menatap Flora dari spion

"Flora tampak sangat cantik dan tegas! Wajah tirus, alis tebal rapi, bibir tipis, bulu mata lentik dan bola mata coklat itu sangat menawan! Aku aja kini sangat mengaguminya, aku ga nyangka kami akan bisa berubah kayak gini.. semua karena idenya.. ya, karena ide sahabat ku yang semakin cerdas sejak move on dari Nathan!" batin Naya sambil terus menatap wajah fokus menyetir Flora dari spion, Naya tersenyum senang sekaligus lega.

Ia juga ada perubahan kok! Melihat dirinya di cermin tadi pagi, membuatnya merasa pede dan alhasil sangat semangat sekarang, hanya saja ia masih kurang dalam hal mental, seperti kata Flora.

Semua mata tertuju pada dua gadis yang kini melepaskan helm di parkiran, mata mereka tak bisa bohong saat sedang mengagumi.

"Kamu mau sarapan dulu cantik?"

"Aku malas, entah kenapa rasanya malas banget hanya untuk sarapan" Elvira menghela napas, ia merasa tak semangat di keberangkatan hari ini, entahlah.. mungkin karena waktu liburan kemarin yang lebih banyak ia habiskan bersama Nathan sepanjang waktu kini akan berkurang.

"Oh ayolah.. kamu bisa sakit" Nathan menatap Elvira penuh harap.

Elvira mendongak menatap pacarnya yang tinggi itu

Benar-benar...

Paling lemah kalau soal wajah memelas Nathan yang terlihat seperti kucing itu
Nathan tersenyum riang melihat gadisnya yang kini menunduk dan terkekeh, ia sudah tau, kalau itulah kelemahan Elvira.

"Bagaimana?"

"Baiklah, ayo"

Cup!

Elvira tersenyum manis mendapat kecupan singkat di pipinya itu.

Pelakunya terkekeh lalu merangkul gadisnya menuju kantin.

Transmigrasi? I'm not Nara || Flora KaynaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang