- suonirei -

597 78 20
                                    

[windbreaker au]

Mungkin tidak ada yang mengetahui jika tunas tomat telah tumbuh di atas atap sekolah, karena sekarang tidak ada yang menjaganya seperti dulu.

Langit cerah menyinari ketenangan di pagi hari, menutupi ketegangan yang merayap di hati beberapa orang. Suara gemerisik datang dari lembaran buku kecil yang terus di buka perlembarnya, sampul yang bertulisan 'rahasia' tampak sudah lecet yang membuktikan bahwa benda itu selalu dibawa oleh diempunya dan mendapatkan banyak catatan rapi di setiap lembarnya. Akihiko Nirei duduk sendirian di dalam kelas. Membaca buku miliknya dengan bayangan nostalgia terbentuk di dalam benak. Perlahan senyum kecil terpatri di bibir itu.

"Kau ternyata ada disini, Nirei-kun."

Suara lembut itu mengejutkan Nirei. Dia tersentak dari tempat duduknya, lalu menoleh kebelakang ketika tepukan menyambut bahu kirinya. Nirei sedikit mendongak untuk melihat sosok lelaki yang sangat dikenalinya bahkan dari suaranya.

Wajah lelaki cantik dengan penutup mata yang melingkari mata kanannya, bibir itu melengkungkan garis tipis membentuk senyuman manis pada Nirei.

"Suo-san?"

"Apa yang kau lakukan sendiri disini? Mereka berencana pergi merayakan kelulusan ke tempat Kotoha-san."

Begitu mendengarnya, Nirei langsung menyadari jika dia telah menghabiskan banyak waktu sendiri disini.

"Aku cuman membaca catatanku, tapi tidak sadar aku larut cukup lama, hehehe."

Hayato Suo melirik buku catatan diatas meja, manik mata kirinya berkilau sekilas ketika membaca nama yang tertera di catatan itu.

"Kau mendapatkan sangat banyak catatan tentangku, ya."

Nada suaranya yang terdengar memuji membuat pipi Nirei memerah dan dia kembali bergelagat menahan rasa malu-malu. Dari lembaran yang terbuka menampakkan catatan yang sangat detail dan memiliki beberapa tambahan yang dicoret dan ditumpuk seolah itu catatan terbaru. Bahkan untuk setiap catatan lainnya, catatan dengan nama 'Hayato Suo' memiliki dua lembar penuh, benar-benar penuh memenuhi setiap satu lembar, untuk informasi dirinya seorang.

"Itu karena Suo-san sangat keren. Mmm, apakah sebanyak itu?"

Suo tidak menjawab dan hanya tetap memasang senyum yang tidak sekalipun luntur barang sedetik. Bukan lagi rahasia umum Akihiko Nirei selalu memiliki profil lengkap tentang orang-orang terhebat di kota mereka, dan Hayato Suo tentu ada di dalam daftarnya. Dia tidak menarik kursi untuk duduk, Suo lebih memilih tetap berdiri dengan kedua tangan dibelakang badan dan melihat kearah luar jendela. Nirei juga melihat kearah langit dibalik jendela. Lalu keduanya sama-sama terdiam.

Jendela yang terbuka membuat semilir angin bertiup lembut masuk kedalam kelas. Tassel kuning di kedua telinga Suo bergoyang pelan, buku catatan milik Nirei juga sedikit tertiup angin membuka lembaran dengan dorongan angin kecil. Keheningan itu menjadi agak canggung, pasalnya beberapa hari sebelumnya kelas itu selalu dipenuhi kebisingan dari penghuni kelas. Namun, waktu yang mereka habiskan dikelas ini sekarang benar-benar sudah usai. Seperti yang dikatakan Suo barusan, semua anak-anak sudah pergi ke pathos cafe untuk merayakan kelulusan mereka. Nirei beralih memandang buku catatan diatas meja.

Berbeda dengan Suo yang tetap tenang memandang kearah luar, Nirei terus menunduk. Kedua tangan mulai mencengkram pahanya dengan erat, bibirnya menggulung seolah menahan untuk berkata-kata.

Tatapan Suo beralih memandang Nirei yang tiba-tiba menjadi hening. Dia menjadi bingung melihatnya.

"Nirei-kun, kau tidak ingin pergi?"

Ketika Suo bertanya, Nirei tiba-tiba berdiri dengan menundukkan kepalanya. Di tahun awal pertemuan mereka, tinggi badannya mereka terpaut cukup jauh, dan setelah tiga tahun bersama tinggi badan mereka mengalami peningkatan meskipun Nirei masih tidak bisa menyaingi tingginya Suo. Tubuh tegap Hayato Suo bersandingan dengn tubuh Nirei yang selalu meringkuk kecil.

End Of The Beginning - suonireiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang