"mommy"
Sisca menyerit saat konsentrasi nya sedikit terganggu, namun jarinya kembali bergerak lincah di atas keyboard laptop nya
"mommy.."
"mommy..."
gerakan jari Sisca kembali berhenti, "anak siapa sih? berisik banget" gerutunya
konsentrasinya yang sedang fokus mengetik laporan pekerjaannya pun kini buyar seketika
"mommy~"suara panggilan yang mulanya penuh dengan semangat kini berubah menjadi rengekan
Sisca mengalihkan pandangannya dari layar laptop, mendongak menatap sekeliling
"gk ada yang bawa anak kecil kok" bingungnya setelah menatap area restoran tempatnya makan sambil mengerjakan berkas laporan pekerjaannya
"mommyy~ cia disiniii~"
Sisca seketika menunduk saat merasa ujung bajunya ditarik tarik
"loh? adek siapa?" bingung Sisca menatap anak kecil perempuan cantik itu
"mommy, ini cia" jawabnya dengan senyum merekah
Sisca menatapnya bingung, matanya juga mengedar ke sekeliling restoran,
"halo sayang, kamu kayanya salah orang deh, aunty bukan mommynya kamu" jelas Sisca mencondongkan tubuhnya sedikit rendah ke anak itu
"mommy, bukan aunty! ini kan mommynya cia" kekeh anak itu dengan bibir mengerucut lucu
"bukan.. ini aunty Sisca, bukan mommynya cia" bantah Sisca
"mommy Sisca mommynya cia!" anak itu memeluk perut Sisca
tidak bisa menolak, Sisca hanya membiarkan anak itu memeluk dirinya
"mommy kenapa gk pernah datangi cia, cia nakal ya? kalau iya, cia minta maaf mommy, cia mau sama mommy"lirih anak itu
"sayang, tapi aunty buka mommy kamu. kamu kesini sama siapa? ayo biar aunty bantu cari orang tua kamu" ajak Sisca
anak itu menggeleng keras, GK lama isakan anak itu terdengar
"eh kok cia malah nangis?" panik Sisca dia menarik pundak anak tersebut yang lagi menyembunyikan wajahnya di perutnya itu.
wajahnya sembab, basah penuh airmata
"shttt jangan nangis dong, kita pesen ice cream aja yuk? mau yah" Sisca mengusap air mata cia, berusaha menghentikan tangisnya
"m-mommy benci cia ya hiks" Isaknya
"sayang aunty bukan mommy kamu-"
"mommy gk sayang cia hiks huwaaa"
"duh duh sayang" refleks Sisca mengangkat anak itu ke gendongannya, Sisca menatap sekeliling dengan tidak enak, takut tangisan anak ini mengganggu pengunjung yang lain
Sisca langsung berdiri berusaha menghentikan tangisan anak itu, "shhttt cia gk boleh nangis, nanti di marahin"
Sisca menimang nimang anak itu yang masi terisak sambil memeluk lehernya menyembunyikan wajahnya di lehernya
"ini mommy cia hiks, bukan aunty" Isaknya
"iya iya ini mommy cia" Sisca mengangguk mengiyakan anak itu, dari pada kembali nangis pikirnya
"sini deh duduk dulu, cia duduk sini dulu ya"kata Sisca sambil melepaskan pelukan anak tersebut.
namun anak itu menggeleng, dia ingin duduk di pangkuan mommynya
Sisca membiarkan anak itu duduk di pangkuannya, "cia tadi kesini sama siapa?" tanya Sisca sambil membereskan laptop dan barang barangnya yang lain
mungkin setelah ini Sisca akan membawa cia kepusat informasi di mall ini, mau ngumumin kalo anak ini kepisah sama orang tuanya