Mobil nissan berwarna putih berhenti tepat di area drop off SMA Cakra Gemilang. Seorang gadis keluar dari kursi belakang dengan atribut MOSnya. Barang yang Ia bawa cukup banyak membuatkan kewalahan, sebenarnya ini salahnya karena tidak memakai tas yang lebih besar tapi apa daya nasi sudah mejadi bubur. Ia berjalan masuk ke arah pintu masuk sekolah itu. Angin yang berhembus kencang pagi ini membuatnya kehilangan keseimbangan hingga akhirnya menabrak seseorang dan Ia pun jatuh.
"Maaf," katanya sembari merapihkan barangnya dan memakai atributnya kembali. Tanpa melihat orang yang ditabrak, dia berlalu menuju aula.
Aula sekolah sudah dipenuhi banyak orang, baik siswa-siswi baru, anggota OSIS, maupun guru. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke penjuru aula, hanya sekedar melihat situasi. Tidak ada yang Ia cari karena tidak satupun orang yang Ia kenal disini. Ia menghela nafas untuk menguatkan dirinya sendiri. Hari pertama menjadi siswi SMA ternama seantero Jakarta membuatnya sedikit gugup, terlebih tidak ada satupun yang Ia kenal.
"Hai, siswi baru ya?" Seseorang membuyarkan lamunannya.
"Iya kak."
"Siapa namamu? Biar aku cek kamu kelas apa," kata orang tersebut yang Ia yakini sebagai anggota OSIS dilihat dari jas berwarna broken white dan nametag yang Ia kenakan. Pricilla. Itulah yang tertulis di nametag-nya
"Althea Tara Wijaya," jawab Althea atau biasa dipanggil Thea.
"Althea... Althea..." Gumam Pricilla sembari mencari namanya di dalam daftar siswa-siswi baru "Ah, kamu X IPA 1. Kamu langsung masuk barisan ya disana. Langsung duduk aja gapapa sambil tunggu yang lain." Terangnya sambil menunjuk ke arah dinding kanan aula yang sudah ada beberapa orang duduk disana.
"Oh, baik kak terima kasih," Thea membungkuk terima kasih dan berjalan ke arah yang dimaksud. Tanpa basa basi Ia langsung duduk dibarisan X IPA 1. Ia merapihkan kembali barang bawaannya "Banyak banget barangnya sih, heran."
Tepat pukul 07.30 bel berbunyi dan semua orang tua dan wali diarahkan keluar ruangan. Semua anggota OSIS, yang entah sejak kapan, berbaris rapih dibarisan paling belakang dan disekitar panggung. Dua anggota OSIS menaiki panggung dan membuka rangkaian kegiatan MOS ini. Suasana menjadi hening karena semua menyimak kedua kakak kelas itu. Seperti biasa, rangkaian acara sekolah pasti akan dibuka dengan sambutan-sambutan. Sejujurnya Thea sudah mulai bosan pada detik ini, tapi Ia tidak bisa berbuat apapun.
Setelah seluruh sambutan guru selesai, komando sepenuhnya dipegang oleh OSIS. Para guru sudah meninggalkan ruangan dan suasana langsung menjadi tegang. Bulu kuduk Thea berdiri merasakan tatapan-tatapan membunuh. Thea sedikit mengintip kebelakang melihat para OSIS yang sejak awal berdiri disana. Benar saja, tatapan mereka sangat tidak bersahabat. Tidak ada senyuman apapun, setidaknya mereka memajang poker face di wajahnya. Thea kembali melihat kedepan dan menunduk tidak nyaman.
"Ho ini anak barunya ya. Well, first of all Welcome to SMA Cakra Gemilang. Kenalin gue Baskara, ketua OSIS periode ini. Gue ga gila hormat tapi sopan santun di SMA ini sangat dijunjung tinggi. So, respect your seniors. Langsung aja kita mulai MOSnya lah ya. Kakak-kakak boleh diajak adek-adeknya ke kelasnya ya. Jangan lupa dibimbing hehe. Ya gitu aja dari saya selamat belajar." Sambut ketua OSIS yang tiba-tiba. Jujur saja dari hening tiba-tiba dia bersuara dengan suaranya yang lantang, siapa yang tidak kaget? Thea menghela nafas lagi, kali ini karena dia mempertanyakan kenapa dia masuk sekolah ini? Terlebih dia tau senioritas disini masih ada.
"IPA 1 BANGUN CEPAT! BAWA BARANG KALIAN DAN IKUTI GUE!" Teriak seorang laki-laki berambut cepol dari depan barisan. Semua sigap bangun dari tempat duduknya dan mengikuti orang tersebut.
"LELET BANGET SIH!" Teriak seorang perempuan dari barisan samping.
"Sabar sih, bawaan sebanyak ini disuruh cepet-cepet apa ga jatoh semua? Lucu lu." Gumam Thea dalam hati sambil berusaha menstabilkan bawaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight Dreams: Fragment of the Star
Teen FictionBintang dapat bersinar tanpa bantuan apapun. Keberadaannya akan menyinari langit malam yang gelap. Namun tidak semua bintang dapat bersinar lebih terang dari bintang lainnya. Seperti Spica yang bersinar paling terang daripada bintang lain pada rasi...