Hari pertama diesnatalis sekolah di mulai....
"Weh ser, kok kostum pelayan lo pake celana sih?" Tanya rea.
"Serah gue lah, gue makek celana biar mudah aja nendang orang yang kurang ajar ntar" ucap sera.
"Jir otak lu mikirnya kok nyampe sono sih" ucap rea.
"Woe mio! Lo kalo jalan jangan ngangkang kayak cowok habis sunat ngapa! Lu cewek ege!" Ucap rea sambil memukul lengan mio menggunakan buku.
"Apa sih, biasanya juga gue jalannya kek gini" ucap mio.
"Kalian tuh emang harus kursus buat jadi cewek anggunly deh keknya" ucap rea.
Rea menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas berat. Rea heran melihat kelakuan kedua sahabatnya ini. Sera terlihat acuh tak acuh dan mio yang masih fokus bermain game di hpnya.
"Woe zero! Jangan kabur! Beresin ini punya lo!" Ucap siswa satu kelas sera.
"Mulai lagi nih" ucap rea melihat ke arah zero dan teman satu kelasnya yang lain mulai baku hantam. Sedangkan Sera terlihat santai bahkan sambil mengupil lalu di usap ke tangan rea.
"Weh anjing!! Jorok cok!" Umpat rea. Tiba-tiba sebuah tas mendarat tepat di kepala sera.
"Ahahaha makan tuh karma!" Ucap rea sambil tertawa. Sera langsung membuang tas itu lalu berjalan pergi.
"Mau kemana lo?" Tanya rea.
"Ngudud" jawab sera.
"Si anjing gue aduin guru bk lu ya!" Ucap rea.
"Dasar pengadu! Gue mau ke wc! Napa? Mo ikut?" Tanya sera.
"Ngapain ke wc?" Tanya rea.
"Jualan pecel! Ngotak dikit kek lu kalo nanya" ucap sera dengan kesalnya lalu menghilang dari kelas.
_________
"Heuhh!!! Gerah banget make baju ginian! Udah panas gada ac lagi" gumam sera setelah keluar dari toilet.
Sera kemudian berjalan melewati lorong kelas yang sangat ramai. Seluruh kelas terlihat sibuk dengan kelas mereka masing-masing.
Saat sera sedang melihat-lihat, mata sera tertuju pada satu kelas yang terlihat sangat damai. Bahkan pengunjungnya juga terlihat rapi saat mengantri.
Itu adalah kelasnya azen. Sera ingat kalau kelasnya azen mengadakan pameran seni rupa. Sera mengintip dari luar, tiba-tiba seseorang menepuk pundak sera.
"Sera" suaranya yang sangat sera kenal memanggil sera.
"Azen" balas sera.
"Kamu ngapain?" Tanya azen.
"Cuman liat-liat doang, sih" jawab sera. Sera kemudian memperhatikan pakaian azen.
"Seragam biasa?" Gumam sera.
"Kamu pakai baju pelayan ya?" Tanya azen.
"Eh? Iya iya, aku udah bilang kan kalo kelasku buat cafetaria. Jadi semua anak di kelasku pakai kostum pelayan" ucap sera.
"Ohh, keren" ucap azen.
"Kelasmu gak pakai kostum-kostum gitu? Kayak baju seniman gitu buat ngelukis atau bikin karya yang lain" ucap sera.
"Enggak, pakai seragam sekolah lebih nyaman aja" jawab azen.
"Ohh" balas sera.
"Kamu gak mau masuk?" Tanya azen.
"Antriannya panjang banget, aku malas ngantri ntar aja kalo udah agak sepi" ucap sera.
"Mau jalan-jalan keliling sekolah?" Tanya azen.
"Iya, aku mau liat bazar yang di dekat gerbang" ucap sera.
"Aku boleh gabung, gak?" Tanya azen.
"Boleh ayo!" Ajak sera. Mereka berdua pergi menuju stand bazar yang ada di dekat gerbang. Sesampainya mereka di sana ternyata suasananya sangat ramai.
"Anjay rame kali" ucap sera.
"Iya, kamu mau beli apa?" Tanya azen.
"Ga tau sih, liat-liat aja dulu" ucap sera.
Mereka kemudian mengunjungi satu persatu stand bazar. Mereka berdua berhenti di stand bazar kelasnya azen. Kelas azen menjual berbagai macam dessert, ada mochi kesukaan sera.
"Kamu mau?" Tanya azen.
"Mau mau! Aku beli 4, rasa taro, chocho, vanila milk, sama...apa ya?" Ucap sera kebingungan.
"Strawberry enak atau peach?" Ucap azen menawarkan pada sera.
"Peach! Udah itu aja" ucap sera. Lalu mengeluarkan dompetnya hendak membayarnya.
"Gak usah, biar aku aja" ucap azen sudah memberikan sejumlah uang untuk membayar.
"Loh??? Why??" Tanya sera.
"Aku udah bilang kan kalau kamu mampir ke stand kelasku aku akan memberimu gratis" jawab azen.
"Ku kira itu cuman bercanda! Kau benar-benar serius ya, thanks loh" ucap sera.
Mereka kemudian melanjutkan jalannya dan sampai di stand bazar kelasnya sera. Benar-benar ramai di depan stand kelasnya sera.
"Kelasmu jualan apa di stand sini?" Tanya azen.
"Katanya sih jualan barang kayak merchandise gitu" jawab sera.
"WOE ANJENG DI BELI COK DI BELI!!!! MURAH-MURAH SEMUA INI AYO DI BELIII BABIII!!!" suara dari dalam kumpulan stand kelasnya sera.
"WEH BELI COK JANGAN LIATIN DOANG!!! LO KIRA INI PAJANGAN??!! INI DI JUAL KONTOL!! HEH!! LO!! LO DARI TADI MEGANG-MEGANG DOANG KAGAK BELI-BELI LO MENDING MINGGIR SONO!!!"
"AYO!! AYO!! AYOO!! MAMPIR SINI MAMPIR SINI!!! BELI DI SINI GRATIS CEWEK YOOO!! KALO CEWEK BELI DI SINI GRATIS COGAN!! AYO MAMPIRR!!"
"Kelasmu ternyata rusuh banget ya" ucap azen.
"Itulah...dari luar aja keliatan biasa aja aslinya mah liar mereka...apalagi kalo udah di lepas di kebun binatang...join ke kandang harimau pun mereka gak bakal mati malah jadi besti" ucap sera membuat azen terkekeh.
"Weh ser, ke sini juga kau...kebetulan kali" ucap salah satu temannya sera.
"Apa weh?" Tanya sera.
"Sumbangkan duit-duitmu untuk stand kelas kita kawannn, masih banyak nih merch couple" ucap temannya sera.
"Kok masih banyak? Katamu itu yang pasti bakal laku langsung ludes" ucap sera.
"Banyak yang jomblo anjing di sini, makanya gak di beli, pelanggannya pun banyak jomblo" ucap teman satu kelas sera.
Tiba-tiba banyak sekali orang yang datang dan membeli merch couple di stand kelasnya sera.
"Ni anak bener-bener jago ya ngepromosiin barang" ucap sera.
Lalu melihat ke arah azen yang sedang menatap salah satu gantungan kunci couple. Sera mendekati azen dan melihat ke arah barang yang azen lihat.
"Kau mau?" Tanya sera.
"Ambil aja! Gak usah bayar! Gantian tadikan kamu bayarin aku sekarang aku yang bayarin kamu" ucap sera lalu mengambilkan empat pasang gantungan kunci couple dan memberikannya kepada azen.
"Ini kebanyakan" ucap azen menerima gantungan kunci itu.
"Ga pa pa" ucap sera.
"Makasih" ucap azen di angguki sera.
Mereka kemudian lanjut jalan mampir ke stand bazar kelas lain. Di jalan azen membuka satu bungkus gantungan kunci dan memberikan salah satunya pada sera.
"Buat kamu" ucap azen. Sera hanya tersenyum sambil menerimanya.
"SERANAYAAAA!!" teriakan seseorang memanggil sera. Dari suaranya sera sudah tau siapa, sera berbalik dan melihat rea sedang berlari ke arahnya.
"Si anying bukannya balik ke kelas kerja malah main-main kau!!! Balikk!!!" Ucap rea pangsung menarik sera pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
RomanceSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...