Chapter 1

1.6K 65 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jangan lupa klik bintang ya!



Pada malam tepat dimana ibunya mengajaknya untuk bertemu dan makan malam bersama dengan calon ayahnya, Ryu Gawon sama sekali tidak berharap lebih hanya satu yaitu semoga saja sang ibu bisa bahagia setelah tahun-tahun sebelumnya menderita.

Gawon juga mendukung penuh atas hubungan asmara ibunya, bagaimanapun juga ibunya berhak mendapatkan kasih sayang dan cinta lagi yang tidak bisa digantikan dengan kasih sayangnya.

Gadis Ryu itu menelisik jauh ke beberapa tahun silam disaat sang ayah yang ketahuan selingkuh, disitu titik rasa sakitnya sebab jika dirumah ayahnya selalu bersikap manis padanya mau ibunya, tidak menyangka jika di balik sifat manis itu ada rahasia yang sangat ditutupi.

“Ibu,” ujar Gawon lirih saat sang ibu mengelus pipi anak gadisnya yang berusia dua puluh tahun, gadisnya yang begitu kuat dan tangguh meski berkali-kali ia membawanya kedalam kubangan rasa sakit.

“Sayangku,” lirih ibunya sambil menarik tubuh anaknya agar masuk kedalam dekapan hangat.

Gawon tersenyum senang tapi air matanya dengan kurang ajar ingin keluar, sejujurnya ia tidak ingin menangis tapi hatinya begitu ringan sekarang.

••••

Restauran dengan interiornya yang mewah dan menawan itu menyambut Ryu Gawon dan Ryu Yuju, membuat Gawon berdecak kagum sebab selama ini memang mereka hidup serba hemat, adakalanya mereka hanya ke mall atau sekeder menghabiskan akhir pekan bersama di sebuah cafe dan itupun dua bulan sekali, sebab ibunya tidak ingin membuang uang hasil kerja kerasnya dengan percuma, wanita dewasa itu lebih memilih menabung nya untuk biaya kuliah Gawon.

Gawon dengan dress bermotif bunga dibawah lutut itu terlihat begitu manis, dengan kakinya yang dibalut flatshoes berwarna putih. Senyuman Yuju langsung merekah kala netranya mendapati sosok sang pujaan hati didalam ruangan dengan meja yang sudah dihiasi berbagai macam hidangan terlaris di restauran ini.

Pelukan yang sudah berapa kali mereka lakukan, tapi kini terlihat begitu erat dan sempurna sebab niat serius mereka yang akan dilaksanakan pekan depan. Gawon tersenyum senang, sudah lama sekali ia tidak melihat sang ibu terlihat begitu manis seperti ini, biasanya yang ia lihat hanyalah sosok tangguh menghadapi segala cobaan.

Namun kini semesta terasa begitu berpihak padanya, Gawon mengucap rasa syukur berkali-kali semoga ibunya akan terus bahagia seperti ini sampai akhir hayatnya.

“Gawon,” panggil Lee Jinhyuk sambil merentangkan tangannya dan Gawon yang berjalan menghampiri lalu memeluk tubuh bugar dan tinggi pria yang dicintai ibunya itu.

Senyuman merekah di sudut wajah mereka, apalagi Gawon karena Jinhyuk yang memeluk nya erat rasa rindu Gawon terhadap sosok ayah sedikit terobati, tidak ingin munafik ia juga begitu rindu sikap manis ayahnya yang mana kini sudah bahagia dengan keluarga barunya yang dibangun berkat bermain api.

Step Brother • LHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang