Park (Name). Siapa pun yang mendengar namanya pasti langsung tau siapa dia.
"Hei, kau anak orang kaya, kan? Bagi duit mu dong." ucap nya santai sambil menyodorkan telapak tangannya, menunggu sang korban yang dipalak olehnya memberikan uang nya.
Gadis berandalan itu kerap dipanggil (Name) oleh publik. Dia sangat terkenal karena tak sedikit orang yang pernah menjadi korban nya. Bahkan, orang terkuat yang ada di sekolah nya pun pernah ia palak.
PLAK— "DASAR CEWEK BRENGSEK!"
Cuih— (Name) membuang darah dari mulutnya ke sembarang arah, "Ah, apaan, sih. Datang-datang langsung menampar orang. Memangnya, ada masalah apa kau dengan ku?" aura mengintimidasi miliknya dapat membuat siapa pun ketakutan walau wajahnya hanya terlihat datar. Ia tak pandang bulu soal memukuli orang. Bahkan, guru saja pernah menjadi samsak pukul nya.
Hanya ada beberapa cara untuk menghentikan dirinya saat sedang melakukan tindak kekerasan, salah satunya adalah mengadu dengan teman perempuan nya.
"Haneul, Mijin, teman kalian berkelahi lagi!" seru salah satu murid yang menerobos masuk ke dalam kelas yang sedang menjalani pelajaran.
Haneul, Mijin dan satu murid itu berlari di koridor menuju ruang kelas musik.
SREK— Terlihat (Name) sedang mengunci gerakan lawannya dengan cara melilit lengan musuhnya dengan kedua kakinya dan menariknya dengan tangan.
"(Name)! Hentikan! Kau bisa mematahkan lengannya." pekik Mijin yang berjalan perlahan menuju (Name) yang menatapnya dengan kikuk.
"Loh, kalau begitu kenapa?" tanya nya santai seolah tak peduli jika lengan musuhnya akan patah atau tidak.
"Oh, omong-omong, benar kan orang ini yang mengejek kalian sok jual mahal?" tanya (Name) dengan santai (lagi) sambil mengeratkan lilitannya.
Haneul mencoba melepaskan (Name) dengan tenaganya, namun tak bisa. Tenaga gadis berandal ini sangat luar biasa.
"Lepaskan, (Name)! Kau bisa kena masalah!"
"Benar! Lagipula kau sudah berjanji tak akan berkelahi minggu ini!"
Perkataan itu membuat (Name) membeku. Dia bukan tipe orang yang akan mengingkari janji. Seumur hidupnya ia diajari untuk menepati janji walau hidupnya berjalan tak sesuai ekspektasi.
Karena itu, perlahan ia melepaskan lilitannya dari musuhnya. Membiarkan murid laki-laki yang menjadi musuhnya tadi menghirup udara dengan bebas, sementara dia duduk di lantai dengan satu kaki diangkat.
(Name) menghela napas lelah, "Haah, kalian sungguh tak seru." dan ia pun menidurkan dirinya di lantai untuk mengurangi rasa lelahnya.
Semua yang ada di ruangan itu akhirnya menghela napas lega, ada juga beberapa orang yang berseru kesal karena tontonan menyenangkan tadi berakhir begitu saja.
Selain menjadi berandalan sekolah, Park (Name) juga merupakan seorang petarung hebat. Ia memiliki bakat yang diinginkan semua petarung, yaitu ia memiliki kemampuan untuk meniru dan menyempurnakan teknik lawan. Gadis ini adalah lawan yang sulit untuk dikalahkan.
Karena selain kemampuannya itu, ia juga memiliki reflek yang melebihi manusia biasa. Reflek miliknya dapat membuat lawannya berpikir kalau dirinya dapat melihat masa depan, yang padahal tidak. Ia hanya murni mengandalkan insting nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRË -LOOKISM X READER
Fanfiction"Brengsek, aku kan sudah bilang kalau aku sedang tidak ingin berkelahi." "Kan kau yang menantang mereka terlebih dahulu, sialan." ! Disclaimer ! Do not copy Spoiler, Typo, Cringe, GxG Content. Vote, Comment, & Follow 4 more! LOOKISM -Webtoon (milik...