Lisa povLangkah kakiku memantul dari dinding lorong yang kosong, menjelajahi lorong dan melihat sekeliling untuk menemukan sesuatu yang dapat menarik perhatianku. Setelah semua kelas ku berakhir, aku memutuskan untuk bergabung dengan klub, atau kegiatan ekstra kurikuler apa pun untuk melewatkan waktu luang, yang kemungkinan besar akan aku lakukan sepulang sekolah
Bibirku membentuk garis tipis, mataku mengamati setiap ruangan terbuka dan poster-poster yang ditempel di pintu. Di salah satu pintu yang terbuka aku melihat siswa sedang memotong sayuran dan daging, aku langsung tahu itu adalah klub memasak.
Lalu ada satu ruangan yang didalamnya gelap dan menyeramkan dengan tulisan-tulisan aneh di lantainya dengan lilin menyala di sekelilingnya, kamu dengar kalau itu adalah klub okultisme atau klub ouija
Lalu ada klub drama, di mana aku melihat poster di pintunya, klub fotografi, klub seni, dan bahkan klub berkebun. Mengalihkan pandanganku dari kiri ke kanan, aku melihat sesuatu yang menarik perhatianku dan aku tidak ragu untuk masuk ke dalam ruangan.
Aku melihat seorang anak laki-laki berdiri di tengah ruangan dekat jendela besar, mengenakan atasan dan bawahan karategi putih longgar dengan ikat pinggang bundar hitam di pinggangnya, pita merah di lengan kiri atas dan bandana putih di sekeliling kepalanya, di bawah pinggiran rambut hitamnya.
Aku mendekati anak itu, membuka mulut untuk berbicara tetapi dia menyela ku. "Selamat datang di Klub Seni Bela Diri! Namaku Jungkook," sapanya antusias sambil tersenyum lebar. "Apa yang membawamu kemari?"
"Hai, nama ku Lisa Manoban. Aku ingin bergabung dengan klub mu, apakah ada persyaratannya?" Aku menjawab, mataku berkeliling ruangan, mempelajarinya.
"Tidak ada, klub seni bela diri terbuka untuk siapa saja." Ucap nya sambil berbalik dan berjalan menuju meja yang berisi tumpukan kertas dan map yang berjejer rapi. "Biar aku ambilkan brosurnya supaya kita bisa mulai."
Aku diam-diam mengangguk. Melihat sekeliling, aku melihat bahwa klub itu cukup sepi dibandingkan dengan klub lain, terutama klub memasak. Pikiran tentang memasak mengingatkanku pada, Jennie.
Apakah dia bergabung dengan klub memasak ?
"Jadi..klubmu..." Aku perlahan memulai, mencoba menemukan kata yang tidak akan menyinggung perasaannya karena kurangnya orang. "Di mana anggotamu?"
"Oh, yang lain istirahat hari ini," jelasnya sambil membawa selembar kertas, brosur, dan sebuah kartu. "Ini brosurnya, kamu bisa melihat daftar barang-barang yang kamu perlukan di sini. Dan aku hanya ingin kamu menandatanganinya"
Jungkook membagikan pena dan kontrak keanggotaan yang ditempel di papan klip. Menandatangani kertas di bagian kanan bawah, aku mengembalikannya kepadanya dan sebagai imbalannya dia memberi aku sebuah kartu.
"Ini kartu keanggotaanmu. Kamu hanya perlu menuliskan namamu dan melampirkan salah satu fotomu, tanda tangan di bagian belakang dan kamu siap menjadi anggota," Dia memberitahu sambil meletakkan papan klip di pinggulnya. "Kamu harus selalu membawa kartumu di setiap pertemuan klub, tempelkan saja dengan ID sekolahmu agar kamu tidak pernah lupa."
Aku mengangguk, memasukkan kartu itu ke dalam saku. "Oke terima kasih." Aku memberitahunya, bersiap untuk pergi.
"Oh, latihannya dimulai besok!" Jungkook berteriak padaku begitu aku mendekati pintu keluar. "aku sarankan kamu segera menyiapkan barang-barang mu. Oke?"
"Oke!" Aku balas berteriak.
"Fantastis! Kamu sekarang menjadi anggota resmi Klub Seni Bela Diri! Aku tak sabar untuk mengajarimu semua yang aku tahu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Controlled By A Crazy Girl ( JENLISA )
Mystery / ThrillerJika kamu berfikir bahwa di kendalikan wanita gila itu berbahaya, itu salah besar... Sejujurnya itu mengasyikan, kita mengalami hal hal yang membuat sistem peredaran darah kita mengalir deras karena adrenalin, dan yeah itu sungguh menyenangkan.. Ata...