Suatu hari Jiang cheng dan Wei Wuxian sedang membasmi semua mayat hidup dari suatu desa yang ada di perbatasan antara sekte Lan Lingjin dan Sekte Yunmeng Jiang.
Mayat hidup itu cukup ganas sehingga satu desa tersebut harus punah penduduknya karena sudah berubah menjadi mayat hidup."Wei Wuxian! Kau yakin hah, ini bukan ulah yang disebabkan olehmu!" Tanya Jiang Cheng sambil terus menebas semua mayat hidup yang menyerangnya terkadang ia mengayunkan Zidiannya karena terlalu banyak yang mendekat.
Wei Wuxian yang dituduh begitu bukannya sakit kati malah kesal sama Jiang Cheng sang Shidi kesayangannya itu. "Tentu saja itu bukan aku bodoh! Jika itu aku mengapa sekarang aku berada disini membantumu untuk ikut membereskan mayat mayat ini! Akhhh, sialan aku lelah!"
"Mainkan Chengqing mu bodoh! Dan mengapa Jin Ling lama sekali!!"
"Ini mau aku mainkan! Tolong alihkan dulu Shimei!"
"N... Ni! SIAPA YANG KAU PANGGIL SHIMEI HAH!!!" Dengan emosi yang penuh Jiang Cheng pun melampiaskannya kepada para mayat hidup yang ada didepannya itu dengan memecut mereka menggunakan Zidian.
Wei Wuxian yang merupakan seorang Yiling Laozhu merasa sangat kecewa karena ia dan Jiang cheng telat menyadari akan desa tersebuttersebut yang dibantai oleh mayat hidup yang entah ulah siapa lagi yang melakukannya.
Sekarang Wei Wuxian memainkan sebuah melodi yang lembut namun mematikan bagi para mayat hidup dengan menggunakan Chengqing nya. Muncul asap asap roh iblis yang membantu Wei Wuxian untuk menyerang para mayat hidup tersebut.
Lalu tak lama terdengarlah suara gemerincing dari rantai yang terseret dan tiba-tiba beberapa mayat yang ingin menyerang Wei Wuxian langsung terpental mundur oleh rantai besi yang menyabet mereka.
Rantai itu berasal dari rantai yang membelenggu tangan sebuah mayat yang siap melindungi Wei Wuxian, Jendral hantu, Wen Ning.
Beberapa jam kemudian mayat hidup itu sudah dibasmi semua oleh Wei Wuxian dan Jiang cheng serta jendral hantu wenning, mereka berdua beristirahat dengan Wen Ning yang masih berdiri membelakangi tuannya dan saudara seperguruan tuannya. Masih dengan kelelahannya mereka berdua minus Wen Ning karena ia seorang mayat hidup ciptaan Wei Wuxian, mereka menunggu Jin Ling keponakan mereka berdua yang sedang meminta bantuan ke sekte Lan, padahal ia dan Jiang cheng mampu menghabisi mayat mayat tersebut karena Wei Wuxian merupakan seorang kultivator iblis yang memiliki gelar Yiling Laozhu dan Jiang cheng merupakan pemimpin sekte Jiang yang paling kuat ke 3 setelah duo jade dari Lan.
Sesaat kemudian Jinling datang, ia datang seorang diri dengan sebuah kotak aneh yang berada di tangannya dan itu sukses membuat Jiang Cheng yang melihatnya merasa kesal bukan main terhadap anak dari jiejie nya.
"Heh bocah, kau bilang akan memanggil bala bantuan dari Lan tapi apa ini? Kau datang sendirian dengan sebuah kotak konyol yang berada ditanganmu itu?" Ketus Jiang cheng saat melihat keponakannya datangdatang bahkan ia juga memandang keponakannya itu dengan sinis.
"Paman, aku sudah datang bersama Lan Jingyi dan Lan Sizhui tapi tidak jadi karena tiba-tiba kembang api sekte mereka menyala saat kami akan menuju kesini jadi lah mereka kembali lagi ke sektenya. Lalu di tengah jalan aku menemukan ini. Jadi jangan salahkan aku!" Ucap Jin Ling tanpa mau mengalah.
Jiang Cheng yang mendengar nya mengerutkan dahi karena.... Apa tadi? Datang bersama Lan Jingyi dan Lan Sizhui? Wah ia sangat teramat kesal dengan ponakannya itu. Bagaimana tidak? Ponakannya meminta bantuan pada Lan junior? Sangat memalukan jika seorang pemimpin sekte sepertinya harus mendapatkan bala bantuan dari seorang junior!
Wei Wuxian yang sedang di kipasi oleh Wen Ning sambil melihat pertengkaran itu hanya bisa memutar matanya jengah dan menghela nafas lelah. Dia lagi tidak ada tenaga untuk melerai mereka berdua karena kelelahan sehabis pertarungan tadi dan ketika pandangannya jatuh kepada kotak yang ada di tangan Jin Ling ia pun mengambilnya. Ralat merampasnya dari tangan keponakannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale of Jiang Cheng and Wei Wuxian in the Wizarding World
FanfictionSuatu hari Jiang cheng dan Wei Wuxian sedang membasmi semua mayat hidup dari suatu desa yang ada di perbatasan antara sekte Lan Lingjin dan Sekte Yunmeng Jiang. Mayat hidup itu cukup ganas sehingga satu desa tersebut harus punah penduduknya karena...