03. Barelline No Syela

771 82 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Jadi aku bertransmigrasi atau reinkarnasi? Dan sekarang aku jadi Barelline? Anak perempuan satu-satunya di keluarga Veostlig yang itu? Berarti dirinya setara dengan Justin Bieber dan Ariana Grande? What?! Batin Syela.

Veostlig adalah nama marga yang dimiliki oleh keluarga terkaya no 2. Ketenaran mereka setara dengan artis dan aktor bahkan berita mereka sampai ke negara lain termasuk tempat tinggal Syela dulu.

Apa lagi Keizaro dia adalah CEO muda dan mendapatkan predikat menjadi CEO muda di umurnya yang masih 25 tahun tanpa bantuan sang Ayah.

Dan dia sekarang berada di tubuh anak dan adik mereka? Tidak dapat di percaya. Dia seperti berada di dunia novel transmigrasi dan reinkarnasi. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini tetapi ia masih tidak dapat di percaya. Saat ini ia menjadi Barelline.

Apa ia senang? Tentu saja! Dia menjadi kaya tanpa susah-susah bekerja kembali. Ia mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini dan ia dapat membalas kan dendam Ibu dan Ayahnya bukan?

Tiba-tiba air matanya mengalir dan membuat kaget sang Mommy yang sedang menyuapinya makan.

"Elin why? Ada yang sakit? Mau di panggil dokter? Atau makannya yang ga enak?" Tanya Mommy.

Syela menggeleng. Air mata lemah! Decaknya dalam hati. Ia hanya terharu. Tentu ia bersyukur bisa hidup kembali meskipun sedih tidak dapat bertemu dengan Ibu dan Ayahnya.

"Mommy."

Akhirnya Syela bisa memanggil nama panggilan ibu kembali.

"Why hmm?" Mommy Elle mengelus rambut sang putri dengan lembut.

"Kangen Mommy."

Mommy Elle tertawa pelan, "Mommy berkali kali lipat rindu dengan putri Mommy. Cepat sembuh yaa, nanti Mommy ajak jalan jalan."

Syela mengangguk senang.

"Wah ada apa ini peluk-peluk ga ajak Daddy?"

Tiba tiba sang Daddy datang dengan membawa keranjang buah. Syela menatap dengan penuh minat ke arah keranjang yang dibawa Daddy nya.

Tunggu! Daddy nya? Berarti Syela sudah menanggap mereka keluarganya?

Daddy Zio yang melihat putrinya menatap penuh minat kepada buah-buahan yang ia bawa terkekeh geli.

"Elin ingin buah apa? Nanti Daddy potongkan." Tanya Daddy.

"Emm, mau buah mangga dan anggur." Ujar Syela.

"Of course babe, di tunggu pesanannya." Balas Daddy Zio dengan nada seperti seorang melayani.

Syela tertawa melihat sekelas Daddy Zio menjadi pelayan. Ia dulu hanya melihat di ponsel mereka sekeluarga hanya menampilkan raut wajah datar dan dingin tanpa pandang bulu.

BARELLINE RADEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang