"Guru dari semua maha guru" ucap Reve sambil tersenyum lebar.
Ya, Reve adalah orang yang berhasil membuatku lebih luwes dalam mendekatkan diri dengan lingkungan baru serta pekerjaan baru. Dengan dia pertama kali aku bisa bercanda tertawa sekalipun ketakutan di tanah perantau masih menghantuiku. Pria beranak dua ini selalu dapat mencairkan suasana sekalipun dalam keadaan suntuk.
"duk.. duk.. duk.." terdengar jejak turun dari lantai atas
"Iniloh anaknya yang aku ceritain tadi, ganteng kan?"
Seorang pria dengan tubuh kurus dan lumayan tinggi, berkulit sawo matang dan memakai baju rapi berwarna biru dongker serta memegang sisir putih zaman kakek-kakek tersenyum memandangku sambil menjulurkan tangan kanannya.
"Kenalin, nama gua James"
"Oh, iya mas. Saya Krystal. Kata Reve, Mas James orangnya pintar sampai jadi guru-nya Professor?"
"Hehehe... Iya benar itu, biasa lah saking pintarnya" ucapnya tersenyum lebar
"Hahaha wahh keren dong. Orang mana, Mas?"
"Deket-deket aja, di Jember kok"
"Wallah orang Jember-Madura ta?" ucapku spontan karna memang warga Jember terkenal dengan banyak orang Madura disana.
"Ya ada, cuman udah hilang dari generasi kesekian" nadanya merendah
"Oallah, tapi sampeyan kayak orang Madura hahaha"
"Mana ada orang Madura namanya James hehehe" ucap James sambil menyisir rambutnya.
Kulihat senyuman dia yang menjengkelkan nan sok ganteng dari si James ini. Firasatku mengatakan, kami akan menjadi musuh bebuyutan dan itu menjadi kenyataan.
YOU ARE READING
KASIH
FanfictionJames adalah seorang pria yang sederhana dan berprinsip teguh. Lelaki yang hanya lulusan SMA yang tidak pernah lelah bekerja sedari kecil. Anak sekecil itu berkelahi dengan dunia kerja Jakarta. Semua dia lalui selama 9 tahun lamanya. Tetapi di menje...