part 7

4.4K 220 0
                                    

"Aku tidur dengan seorang ceo"
Ucap Jeno dengan tiba-tiba di depan ketiga sahabat dekatnya. Haechan, Renjun, dan serta Chenle terlihat sangat kaget dengan penuturan dari sang sahabat. Mereka sedang berada di kantin sekolah sekarang, beruntungnya kantin sedang sangat ramai dan berisik saat ini dan mereka sedang berada di pojok kantin, jadinya tidak ada yang akan mendengarkan permbicaraan mereka.

"Maksud lo apa, Jen?"
Tanya Haechan yang merasa jika ia salah dengar tadinya. Jeno menatap kearah ketiga temannya dengan raut gusarnya.

"Tuan Na Jaemin. Pemilik sekolah ini, aku sudah tidur dengannya beberapa hari yang lalu"
Ucap Jeno setelah menguatkan hatinya untuk mengatakan hal yang selama ini ia pendam kepada ketiga sahabatnya ini.

"Lo serius, Jen!?"
Tanya Chenle dengan wajah kagetnya  

"Jen, lo bercanda kan?"
Renjun menarik bahu Jeno agar lebih leluasa melihat raut wajah Jeno. Jeno menggeleng pelan, menatap bersalah kearah ketiga sahabatnya.

"Lo ngapain sampai bisa tidur sama tuh ceo!?"
Tanya Haechan yang mulai merasa panik. Apa-apaan ini semua?

"Gue butuh uang"

"Lo jual diri!?"
Teriak Renjun yang berhasil membuat beberapa murid menoleh kearah mereka.

"Kecilin suara lo, njun"
Peringat Chenle.

"Jen.."
Kali ini Haechan yang bicara meminta penjelasan dari sahabatnya itu.

"Gue nggak punya pilihan lain, dia bilang bakal bayar gue mahal dan gue lagi butuh uang untuk biaya pengobatan adek gue"

"Kan lo bisa bilang ke kita. Kita pasti bantu lo. Kenapa sampai harus ngejual harga diri lo, Lee Jeno!?"
Kesal Haechan yang tidak habis pikir dengan sikap temannya satu ini.

"Maafin gue.."
Jeno menunduk dalam, ia menangis. Menyesali perbuatannya, namun Jaemin benar-benar mengabulkan keinginannya. Pria itu langsung memindahkan Jino ke rumah sakit miliknya dan menanggung seluruh biaya pengobatan adiknya.

"Jen.."
Chenle hanya bisa mengelus bahu sang sahabat. Sedangkan Haechan masih tidak percaya dengan apa yamg baru saja ia dengar begitupun dengan Renjun.

"Lo tau kan kalau pak Jaemin itu udah punya istri?"
Ucap Haechan.

Jeno mengangguk,
"Sebelumnya gue nggak tau kalau pak Jaemin udah punya istri, gue baru tau setelah dia bilang kemarin malam. Itu makannya gue ngerasa nyesal dan bersalah banget ke istrinya"
Ucap Jeno.

"Tuh cowok benar-benar brengsek banget!"
Maki Renjun.

"Lebih baik lo jauhin dia, Jen. Lagi pula semua yang lo butuhin udah terpenuhi, kan?"
Ucap Haechan memberikan saran. Kedua sahabatnya yang lain juga ikut mengangguk setuju.

"Tapi.."

Jeno tiba-tiba saja terlihat ragu untuk berucap.

"Kenapa, Jen?"
Tanya Haechan.

"Gue..








































"Gue lagi hamil sekarang"




















SanzionNakamura

Married to the CEO (JaemJen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang