Dua bulan sudah Nunew berada di perusahaan yang mengharuskan karyawannya berkompeten, baik dalam komunikasi atau pun pengerjaannya. Ya... dia sudah terbiasa dengan situasi dan kondisi sekitar yang penuh dengan tekanan saat ini melebihi kantornya sebelumnya. Nunew juga mendapatkan kawan-kawan baru yang memiliki skil yang baik untuk diajak kerja sama ataupun berbincang tentang hal-hal random dengannya. Dan hampir satu minggu ini Nunew menjadi zombie berjalan akibat kurangnya tidur untuk mengejar beberapa project panjang dan khususnya project yang dia tandatangani diawal. Menata ulang setiap pekerjaannya, memperbaiki kesalahannya, dan juga memberikan tugas yang telah dia selesaikan itu kepada pemilik perusahaan ZP Grup Company. Ini adalah kelima kalinya Nunew kembali keruangan atasannya itu. Sudah tidak terhitung dari dimana mulainya penolakan itu. Ini adalah sebagian besar yang dia hitung belum dengan kesalahan-kesalahan kecilnya. Entah telah berapa kali lagi dia bolak-balik ke ruangan pemimpin paling tinggi itu.
Nunew mencoba kembali masuk ke ruangan atasannya itu dengan membawa setumpukan berkas dan bahan banding yang harus dia selesaikan. Perkataan yang harus dia yakini adalah kata "Approve" dari bos besarnya itu. Memasuki dengan perlahan setelah mengetuk pintu Nunew dapat melihat atasannya ini sedang duduk di ruangan serba beruansa hitam dan putih, warna yang sangat monoton menurut pandangan karyawannya. Melihat seberapa fokusnya bos besarnya ini berkutat dengan laptop dan berkas yang ada didepannya. Zee yang tersadar bahwa karyawannya ini masuk melirik sebentar dan kembali fokus dengan apa yang dia kerjakan.
" Letakkan saja dimeja nanti saya periksa "
Zee masih terlalu fokus dengan apa yang dia kerjakan dengan wajah yang tertekuk sempurna serta kacamata yang sudah menurun dipangkal hidungnya. Melihat kembali grafik yang menurun pada layar laptopnya dan memijat pening keningnya.
Nunew melihat Zee yang terlihat pusing itu, sudah hampir sekitar 2 hari ini atasannya itu sibuk melebihi karyawannya yang ada dalam nauangannya. Melirik mata sayu yang hampir sama seperti yang dimilikinya. Akhirnya nunew meletakkan berkas itu dan langsung menarik mundur langkah serta badannya dari hadapan bosnya itu.
Masih berguman dengan apa yang ada dalam pikirannya. Berjalan dengan badan yang hampa karna harus menunggu lagi jawaban yang dikatakan oleh atasannya itu.
Nunew mencoba meringankan kepalanya karena pikirannya yang telah penuh akibat banyaknya pekerjaan yang menumpuk. Mencoba masuk kedalam pantry untuk menyeduh kopinya, menuangkan air panas dan duduk di dalam pantry itu. Menyeruput kopi panas yang dia telah persiapkan sambil merenung dengan apa yang dia jalani. Lalu Nunew melihat james yang melewatinya dan menampangkan wajah yang khawatir.
" Phi... Ada apa? " Nunew memanggil james yang belum jauh melewatinya
" Ahh Nunew, apakah berkasmu sudah di Acc oleh bapak? " James yang dipanggil membalikan badannya dan menghampiri nunew yang sedang duduk menyeruput kopinya
" Belum phi, hari ini bapak masih terlihat sangat sibuk. Ada beberapa berkasku yang menggantung juga di ruangan bapak. Entah apa yang dipikirkan bapak akhir-akhir ini "
" Iya kan, bapak tuh udah beberapa hari ini aneh banget. Tidak seperti biasanya, kan kamu tau sendiri kalau bapak sering banget marahin orang, tiada hari tanpa marah-marah, kalau ada berkas yang salah langsung dia koreksi tanpa harus menunggu. Dan sekarang lihat berkas kita ditunda dan bapak diam saja tanpa omelannya " James menampakkan dengan wajah khawatir dan penasarannya.
Memang dikantor yang Nunew tempati ini telah berlangsung selama 2 hari terakhir tanpa omelan atau cacian yang keluar dari mulut seorang CEO ZP Grup Company. Memastikan kembali apa yang diingatnya itu benar. Mengangguk pertanda dia setuju dengan perkataan James ini. Masih mencurigai apa yang dia lihat dibalik kacamata yang di pantulkan dari kacamata Zee saat dia memasuki ruangannya. Melihat berbagai macam grafik yang turun untuk perkembangan harga pasar yang belum juga memenuhi targetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK BERUJUNG (ZEENUNEW)
FanfictionPerjalanan cinta memang tak semuanya dapat di perlihatkan dengan jelas apakah akan semuanya selalu sama dengan apa yang di alami. Kisah panjang yang telah dilalui tak bisa mengembalikan apa yang telah terjadi. Penyesalan merupakan acara terakhir dar...